Diabetes mellitus menjadi penyakit mematikan yang menjadi momok bagi semua orang. Hal ini karena penyakit tersebut berlangsung seumur hidup dan dapat menimbulkan sejumlah komplikasi bila penderita tidak mengendalikannya.
Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat kegagalan sel pankreas dalam memproduksi insulin. Hormon insulin berfungsi dalam mengatur penggunaan gula untuk aktivitas sel-sel di dalam tubuh.
Pasokan insulin yang tidak memadai menyebabkan kadar gula darah cenderung tinggi. Kondisi ini secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkan komplikasi pada berbagai organ penting di dalam tubuh.
Komplikasi penyakit akibat diabetes mellitus
Komplikasi penyakit akibat diabetes mellitus dibagi menjadi dua yaitu secara mikrovaskular dan makrovaskular.
1. Mikrovaskular
Pada mikrovaskular, pembuluh darah kecil yang diserang. Komplikasi penyakit yang timbul pada kasus ini, di antaranya:
Kadar gula darah yang cenderung tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah mata. Akibat hal ini, pembuluh darah mata menjadi rapuh dan mudah mengalami perdarahan.
Perdarahan yang timbul di pembuluh darah mata akan mengganggu fungsi retina, sehingga penglihatan mengalami masalah. Pada kasus yang parah, hal tersebut dapat berujung pada kebutaan.
- Nefropati diabetik
Kerusakan pada pembuluh darah ginjal akan menimbulkan gangguan pada fungsi organ ini. Mula-mula ditandai dengan keluarnya protein bersamaan dengan urine, yang terdeteksi lewat pemeriksaan laboratorium.
Selanjutnya dapat ditemui peningkatan ureum dan kreatinin darah yang semakin tinggi. Hal ini menandakan semakin parahnya kerusakan pada ginjal. Jika dibiarkan, pasien dapat mengalami gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah secara rutin.
Pasien dengan neuropati diabetik akan mengalami keluhan kesemutan atau perasaan seperti baal pada bagian tubuh tertentu, terutama di ujung-ujung tungkai kaki dan tangan.
Rasa baal pada kaki dan tangan dapat menyebabkan pasien rentan mengalami luka akibat kurangnya sensasi terhadap sesuatu paparan dari luar.
2. Makrovaskular
Pada makrovaskular, yang diserang adalah pembuluh darah besar. Komplikasi penyakit yang timbul pada kasus ini, yaitu:
- Penyakit jantung koroner
Penyakit ini menjadi komplikasi yang paling sering timbul akibat diabetes mellitus yang tidak terkendali. Pada kasus penyakit jantung koroner, penderitanya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung di kemudian hari.
- Stroke
Diabetes mellitus dapat menyebabkan pembuluh darah otak tersumbat atau pecah. Dua keadaan tersebut merupakan penyebab utama penyakit stroke.
Pasien stroke ringan berisiko tinggi untuk mengalami kelumpuhan. Sedangkan pada kasus berat, hilangnya kesadaran atau kematian kerap tak bisa dihindari.
- Penyakit pembuluh darah perifer
Kerusakan terjadi pada pembuluh darah perifer, sehingga aliran darah pada bagian tubuh tidak optimal. Akibat keadaan ini, luka yang dialami pasien diabetes mellitus akan sulit sembuh, sehingga kerap terjadi kasus jaringan tubuh membusuk (ganggren). Bila mengalami hal ini, pasien harus mendapatkan tindakan amputasi.
Itulah beberapa komplikasi penyakit yang dapat timbul akibat diabetes mellitus. Meski sangat menyeramkan, pasien diabetes sebenarnya bisa mencegah terjadinya hal-hal di atas. Misalnya dengan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, berolahraga secara rutin dan teratur, serta menerapkan pola diet rendah gula maupun karbohidrat dengan prinsip 3J (Jenis, Jumlah, Jadwal).
Jangan biarkan diabetes mellitus merenggut kebahagiaan dalam hidup Anda. Segera kendalikan kadar gula darah Anda sekarang juga, agar penyakit ini tak berujung pada komplikasi berbahaya.
[NB/ RVS]