Manfaat Jahe untuk Penderita Diabetes

Manfaat jahe untuk penderita diabetes disebut-sebut dapat membantu mengontrol gula darah (glukosa), meningkatkan produksi insulin, dan meminimalkan perkembangan katarak.

Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang selama ini digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.

Bagaimana mekanisme jahe mengatasi gangguan metabolisme akibat diabetes? Yuk, cari tahu di bawah ini.

Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Planta Medica mengungkapkan bahwa jahe dapat membantu penderita diabetes tipe 2 untuk mengontrol kadar gula darah dalam jangka panjang.

Diabetes tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang terjadi karena ketidakmampuan tubuh dalam merespons hormon insulin secara optimal.

Insulin adalah hormon yang bertugas membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi.

Ketika hormon ini tidak direspons sel tubuh sebagaimana mestinya, kadar glukosa mengalami lonjakan.

Artikel Lainnya: Manfaat Asam Lipoat untuk Menurunkan Gula Darah Diabetes

Para peneliti dari University of Sydney, Australia menemukan ekstrak buderim ginger  (jenis jahe yang ditanam di Australia) dapat meningkatkan penyerapan gula darah ke dalam sel otot, tanpa asupan insulin. Hal itu dapat membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan kontrol glukosa penderita diabetes tipe 2.

Manfaat jahe untuk diabetes ini diperoleh dari gingerol, senyawa aktif dalam jahe. Riset menemukan buderim ginger kaya akan gingerol.

2. Produksi Insulin

Khasiat jahe berikutnya yaitu dapat meningkatkan produksi insulin. Penelitian yang dipublikasikan oleh European Journal of Pharmacology mengungkapkan, dua ekstrak jahe berupa spissum dan minyaknya dapat berinteraksi dengan serotonin serta meningkatkan sekresi insulin.

Serotonin merupakan hormon yang memiliki banyak fungsi, di antaranya meningkatkan suasana hati maupun merangsang kelenjar pankreas agar memproduksi insulin.

Peneliti menemukan ekstrak jahe dapat meningkatkan kadar insulin plasma sebesar 10 persen. Ekstrak jahe juga dapat menurunkan kadar gula darah sebesar 35 persen.

Penumpukan kadar gula darah dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi diabetes berupa katarak. Gangguan penglihatan ini membuat lensa kornea mata menjadi keruh.

Katarak dapat terjadi karena sejumlah faktor, salah satunya karena lonjakan glukosa yang bisa merusak pembuluh darah di mata.

Selain itu, gula darah tinggi kronis juga dapat menyebabkan pembengkakan cairan di antara kornea dan lensa mata.

Artikel Lainnya: Obat Diabetes Sebabkan Kerusakan Mata, Mitos atau Fakta?

Disampaikan dr. Atika, terdapat studi in vitro (di laboratorium) yang menemukan bahwa jahe dapat meminimalkan perkembangan katarak. Riset ini dipublikasikan melalui jurnal Molecular Vision tahun 2010.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa jahe dalam dosis kecil dapat mencegah terbentuknya advanced glycation end products (AGE) pada tikus diabetes.

“AGE merupakan molekul yang terbentuk akibat tingginya kadar gula darah. Molekul ini dapat menempel pada lensa mata dan menyebabkan katarak,” jelas dr. Atika.

Dengan mencegah pembentukan AGE, perkembangan katarak pada tikus diabetes dapat diminimalkan. Peneliti menemukan, jahe efektif menunda pembentukan katarak pada tikus lewat efek antiglikasi.

Meski begitu, dibutuhkan riset lanjutan terhadap manusia guna memperoleh bukti kuat seputar khasiat jahe untuk mengurangi perkembangan katarak pada penderita diabetes.

Itu dia sederet manfaat jahe untuk penderita diabetes. Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar info kesehatan lainnya, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

Referensi:

Diabetes UK. Diakses 2021. Ginger and Diabetes.

The University of Sydney. Diakses 2021. Ginger muscles in on diabetes.

European Journal of Pharmacology. Diakses 2021. Impact of the 5-HT3 receptor channel system for insulin secretion and interaction of ginger extracts