Gejala Periodontitis yang Harus Kamu Waspadai

Gusi merupakan bagian dari rongga mulut yang harus kamu jaga kesehatannya. Sebab, tanpa disadari gusi juga merupakan bagian yang sering sekali mengalami gangguan.

Salah satu gangguan yang bisa terjadi adalah periodontitis atau infeksi pada jaringan yang menyangga gigi. Gejala periodontitis ringan biasanya diawali dengan adanya peradangan atau infeksi.

Sayangnya, gejala tersebut kerap kali diabaikan karena dianggap tidak berbahaya. Padahal, bila lama dibiarkan, kondisi bisa semakin parah.

Lalu, apa sajakah tanda dan gejala periodontitis yang penting diketahui? Simak penjelasannya berikut.

Gusi melekat pada gigi dengan sudut yang landai. Jika seseorang mengalami periodontitis, gusi tampak lebih membulat dibandingkan dengan gigi lainnya.

Penting untuk kamu sadari, jika gusi yang di dekat leher gigi sudah membulat, berarti tingkat keparahan sudah meningkat.

Artikel Lainnya: Apakah Periodontitis Bisa Menular Melalui Ciuman?

Gusi yang sehat berwarna merah muda. Jika warna pada gusi gelap, kamu perlu mencurigai adanya periodontitis.

Jadi, tingkatkan kewaspadaanmu jika gusi sudah berwarna kemerahan. Bahkan terlihat menjadi kehitaman. 

Salah satu ciri periodontitis yang bisa kamu amati adalah tekstur dari gusi. Seperti yang diketahui, gusi memiliki suatu tekstur khas. Dalam kedokteran gigi, tekstur gusi sering disebut seperti bulir jeruk.

Berbeda halnya ketika kamu mengalami peradangan, tekstur pada gusi tersebut akan menghilang dan menjadi licin.

Periodontitis merupakan terjadinya infeksi di area gusi. Infeksi akan ditandai dengan adanya pembengkakan yang berisi peradangan.

Gejala periodontitis ini dapat kamu periksa sendiri, baik dilihat ataupun diraba. Sentuh area gusi, lalu rasakan apakah ada yang menonjol atau malah terasa sakit.

Penting kamu ketahui, dua kondisi tersebut sudah termasuk ke dalam kondisi bengkak atau radang.

Artikel Lainnya: Ini Perbedaan Gingivitis dan Periodontitis

Tanda periodontitis yang paling banyak terjadi adalah gusi mudah berdarah. Biasanya gusi akan sensitif dan mengeluarkan darah ketika menyikat gigi.

Mengetahui fakta tersebut, jangan remehkan jika sudah ditemukan darah yang keluar, terutama saat menyikat gigi.

Gigi umumnya berwarna putih kekuningan. Jika gigi berlubang, maka gigi biasanya akan berwarna kehitaman.

Sementara itu, bila kamu melihat warna putih pada perbatasan gigi dan gusi, bisa jadi itu merupakan sisa makanan yang menempel.

Nah, apabila pada lokasi yang sama terlihat ada sesuatu yang berwarna kekuningan seperti gigi, kamu patut mencurigai adanya karang gigi.

Ingat, karang gigi dapat mencetuskan periodontitis. Jadi, pastikan kamu mencegah gangguan ini dengan mengamati adanya karang pada gigi.

Gejala periodontitis lainnya adalah gigi tampak memanjang. Ini terjadi akibat karang gigi yang tidak ditangani.

Jika kamu membiarkannya tanpa perawatan, karang gigi semakin lama akan semakin menggerus tulang pendukung gigi.

Kondisi tersebut menyebabkan akar gigi yang dekat dengan mahkota akan terlihat dan membuat gigi tersebut seolah-olah memanjang.

Padahal, yang terjadi sebenarnya adalah tulang pendukung gigi memendek karena karang gigi yang semakin parah.

Artikel Lainnya: Waspada, Asma Dapat Menyebabkan Infeksi Gusi

Banyak orang mengira bahwa bau mulut terjadi karena adanya gigi berlubang. Hal tersebut memang benar adanya.

Namun, bau mulut baru akan muncul apabila lubang dalam gigi tersebut sudah sangat parah. Lubang besar yang parah dapat memicu infeksi. Inilah pencetus dari bau tersebut.

Justru, bau mulut lebih sering disebabkan oleh adanya peradangan dalam daerah gusi.

Salah satu tanda periodontitis adalah gigi yang terlihat memanjang. Kondisi tersebut tanpa disadari membuat pelekatan gigi ke tulang juga menghilang, sehingga gigi akan menjadi goyang.

Bahkan, periodontitis dapat membuat gigi terlepas dengan sendirinya karena kehilangan pelekatan.

Periodontitis merupakan suatu peradangan bakteri yang terjadi pada gusi. Peradangan ini akan membuat siapa pun yang mengalaminya merasakan sakit. 

Rasa sakit ataupun ngilu dapat terjadi ketika adanya gerakan pada gigi, misalnya saat mengunyah makanan.

Demikian beberapa gejala periodontitis yang harus kamu waspadai. Jika mengalami salah satu dari gejala yang disebutkan di atas, jangan tunda untuk memeriksakan kondisi ke dokter.

Mari #JagaSehatmu dengan merawat kondisi gusi dan gigi sebaik mungkin, sejak dini. Konsultasikan masalah gigi dan mulut kamu secara gratis melalui layanan Live Chat. Baca juga artikel kesehatan lainnya yang menarik di aplikasi KlikDokter. 

[WA]

Referensi:

Lopez R, Baelum V. Classifying periodontitis among adolescents: implications for epidemiological research. Community Dent Oral Epidemiol 2003;3:136–143.

Genco, R.J.; Borgnakke, W.S. Risk factors for periodontal disease. Periodontol. 2000 2013, 62, 59–94.

Milward MR, Chapple ILC. Classification of periodontal diseases: Where were we? Where are we? Where are we going? Dental Update 2003;30:37–44.

Morand, D.N.; Davideau, J.L.; Clauss, F.; Jessel, N.; Tenenbaum, H.; Huck, O. Cytokines during periodontal wound healing: Potential application for new therapeutic approach. Oral Dis. 2017, 23, 300–311.