Tidak sedikit orang yang memutuskan untuk mengurangi minum saat perjalanan jauh. Salah satu alasannya adalah untuk menunda keinginan buang air kecil. Tapi, perlukah tindakan ini dilakukan?
Tidak dimungkiri, persiapan matang sebelum perjalanan jauh memang perlu dilakukan. Baik itu mempersiapkan pakaian ganti, peralatan mandi, termasuk mempersiapkan kondisi tubuh yang prima.
Nah, salah satu cara terbaik agar kondisi tubuh tetap prima adalah dengan memenuhi kecukupan cairan tubuh. Caranya adalah dengan minum 2 liter atau 8 gelas air setiap hari. Jadi, mengurangi minum saat perjalanan jauh sangat tidak disarankan.
Mengapa demikian? Ini karena tindakan tersebut dapat membuat Anda dehidrasi yang bisa menyebabkan dampak buruk sebagai berikut:
-
Cepat lelah
Sel otot tubuh manusia terdiri dari 80% air. Oleh karena itu, ketika asupan cairan kurang, Anda bisa merasa cepat lelah dan kehilangan semangat. Tentu Anda tidak mau sakit selama perjalanan jauh, bukan?
-
Gangguan otak
Dehidrasi ringan dapat mempengaruhi fungsi kerja otak Anda. Hal yang dapat terjadi adalah sakit kepala, gangguan mood, atau bahkan gangguan ingatan.
-
Sembelit atau BAB tidak lancar
Mengurangi minum sebelum perjalanan jauh dapat meningkatkan risiko sembelit atau konstipasi, serta buang air besar tidak lancar.
-
Batu di saluran kemih
Tidak tercukupinya kebutuhan cairan tubuh dapat menyebabkan terbentuknya batu di saluran kemih. Ini karena air yang diminum berperan dalam mencairkan konsentrasi urine di saluran kemih Anda.
-
Gangguan fungsi jantung
Salah satu komponen darah adalah air. Ketika kadar air di dalam darah sedikit, maka jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika hal ini dibiarkan, cepat atau lambat fungsi jantung akan menurun dan mengalami gangguan.
Perjalanan jauh memang kadang membuat Anda menahan buang air kecil, apalagi sering kesulitan untuk mencari toilet yang bersih. Hal ini ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Daripada mengurangi minum, dengan maksud menunda keinginan untuk buang air kecil selama perjalanan jauh, lebih baik Anda menggunakan popok dewasa yang teruji klinis dan tidak menyebabkan iritasi. Dengan begini, Anda tetap dapat beraktivitas dengan nyaman di tengah keterbatasaan saat melakukan perjalanan jauh.
(NB/ RH)