Ginjal dan Saluran Kemih

Benarkah Sering Minum Jamu Picu Gagal Ginjal?

dr. Muhammad Isman S, 16 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Konsumsi jamu kerap dikaitkan dengan risiko gagal ginjal. Benarkah anggapan tersebut? Yuk, simak penjelasan medisnya!

Benarkah Sering Minum Jamu Picu Gagal Ginjal?

Jamu kian digemari karena dianggap memiliki kandungan yang lebih alami, sehingga dipercaya minim efek samping. Itulah sebabnya banyak orang lebih memilih jamu sebagai pengobatan utama. 

Namun, asal minum jamu justru dapat menyebabkan masalah kesehatan. Masalah yang diklaim dapat terjadi adalah kerusakan ginjal hingga gagal ginjal.

Benarkah jamu penyebab gagal ginjal? Cek fakta medisnya berikut ini, yuk.

Apakah Minum Jamu Bisa Merusak Ginjal?

Jenis-Jenis Jamu yang Tidak Aman bagi Ibu Hamil

Walaupun memiliki banyak manfaat, konsumsi dan pemilihan jamu harus sangat hati-hati. Sebab, saat ini banyak produsen jamu yang menambahkan senyawa atau bahan kimia lain yang justru membahayakan kesehatan ginjal.

Jamu yang memenuhi syarat adalah yang telah lolos uji BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Biasanya jamu yang tidak lulus BPOM akan mengiming-imingi konsumen dengan efek instan setelah meminumnya.

Artikel lainnya: Anak Minum Jamu, Apakah Diperbolehkan Secara Medis?

Sebagai konsumen, kamu harus cerdas, ya. Jangan mudah tertipu oleh rayuan jamu-jamu yang belum jelas keamanannya.

Bila jamu yang tidak memenuhi syarat dikonsumsi jangka panjang, dampak yang akan terjadi adalah gangguan kesehatan. Endapan-endapan zat jamu dapat meningkatkan kerja ginjal, sehingga lama-kelamaan dapat terjadi gagal ginjal.

Konsumsi jamu tidak disarankan untuk orang sakit terutama penyakit ginjal, atau tengah menjalani pengobatan. Kerusakan pada ginjal akan bertambah parah akibat peningkatan kerja ginjal setelah mengonsumsi jamu.

Tips Minum Jamu yang Aman untuk Ginjal 

Jamu Beras Kencur

Jamu yang telah lolos BPOM tentunya tidak berbahaya jika dikonsumsi sesuai aturan. Oleh sebab itu, lebih jelilah saat membeli jamu untuk diminum. 

Berikut beberapa tips untuk mengetahui apakah jamu yang kamu pilih sudah memenuhi syarat:

  1. Pilihlah jamu yang sudah mendapatkan nomor registrasi dan logo “Jamu” dari BPOM
  2. Periksa kemasan, mulai dari tulisan, komposisi, pabrik pembuat, dan informasi penting lainnya terkait kondisi kesehatan. Jika ada yang mencurigakan dari jamu tersebut, lebih baik jangan dikonsumsi
  3. Belilah jamu langsung dari toko khusus herbal tepercaya. Penyimpanan jamu yang tidak sesuai dapat merusak kandungan dan manfaat jamu
  4. Bila sedang dalam pengobatan atau sakit, konsumsi obat medis tetap harus diutamakan. Konsultasikan jamu kepada dokter kalau hendak mengonsumsinya
  5. Imbangi konsumsi jamu dengan minum air putih yang banyak, untuk membantu kerja ginjal dalam membersihkan endapan senyawa jamu yang menumpuk di dalamnya

Pada dasarnya tidak ada larangan mengonsumsi jamu dalam dunia medis, asalkan jamu yang dikonsumsi telah lulus uji BPOM. Jika kamu ingin minum jamu setiap hari, penting untuk melihat label BPOM dan aturan pakainya. 

Artikel lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu Tradisional?

Cermati apakah jamu tersebut aman dikonsumsi setiap hari atau tidak. Jika tidak, jangan coba-coba minum jamu itu setiap hari.

Ada baiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum membeli atau mengonsumsi jamu. Sehebat apa pun khasiatnya, obat herbal atau jamu tidak dapat menggantikan peran obat medis sebagai terapi utama penyakit. 

Sejauh ini, pembuktian khasiat jamu pun hanya berdasarkan pengalaman atau data empiris, bukan uji ilmiah dan uji klinis. Jadi, manfaat jamu untuk kesehatan juga masih belum bisa terkonfirmasi secara saintifik.

Kamu boleh mengonsumsi jamu sebagai pelengkap pengobatan, tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter. Jangan lupa, ikuti berbagai tips di atas sebelum membeli jamu.

#JagaSehatmu dan jangan minum jamu sembarangan! Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi cepat.

(FR/JKT)

Gagal Ginjal