Inkontinensia urine dianggap sebagai ketidakmampuan seseorang menahan buang air kecil, atau berkemih yang terjadi tanpa disengaja. Istilah yang mungkin lebih akrab di telinga Anda adalah beser.
Sering kali beser dianggap sebagai hal yang hanya terjadi pada populasi lanjut usia saja. Kenyataannya, keluhan beser dapat timbul pada setiap jenjang usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa usia reproduktif, sampai lanjut usia.
Meski usia dianggap sebagai salah satu faktor risiko untuk mengalami beser, beberapa faktor lain dapat berkontribusi terhadap timbulnya keluhan beser. Misalnya kehamilan dan persalinan, obesitas, serta riwayat keluhan serupa pada anggota keluarga.
Pada wanita yang telah menjalani persalinan normal, sebagian kecil dapat mengalami beser bila terjadi cedera yang tidak diperbaiki pada sfingter uretra. Ini merupakan otot yang mengendalikan keluarnya air kemih.
Selain itu, pada faktor obesitas atau kehamilan juga dapat terjadi peningkatan tekanan pada perut. Akibatnya terjadilah gangguan beser. Contoh lain adalah pada kelainan neurologis dan peningkatan mengkonsumsi kafein serta alkohol yang juga dapat membuat seseorang menjadi beser.
Beser merupakan keluhan yang dapat timbul pada berbagai kelompok usia, jadi bukan hanya pada lansia. Oleh sebab itu, berkonsultasilah pada dokter jika Anda sering beser. Apalagi bila sudah menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas harian Anda.
(DA/ RH)