Kencing nanah atau istilah medisnya gonore adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang bisa dialami pria maupun wanita. Biasanya, gejala kencing nanah yang terjadi disertai rasa nyeri atau perih saat buang air kecil.
Gonore dapat menginfeksi berbagai organ pada tubuh seperti usus besar, mata, tenggorokan, hingga sendi. Namun, yang paling sering diserang adalah saluran kemih. Bila tidak diobati sampai tuntas, komplikasi bisa terjadi, salah satunya adalah kemandulan.
Penyebab Kencing Nanah Beserta Gejalanya
Kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penularannya bisa lewat hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral, begitu juga dari ibu yang terinfeksi ke bayi saat persalinan.
Gejala gonore berbeda-beda pada pria dan wanita. Pada pria, umumnya penyakit menular seksual ini gejalanya lebih khas, yaitu keluarnya nanah saat kencing. Namun, pada wanita gejalanya kurang spesifik, sehingga sering kali membuatnya tidak terdeteksi.
Pada pria, gejalanya antara lain seperti berikut ini.
- Keluarnya nanah dari ujung kelamin.
- Nyeri saat buang air kecil.
- Nyeri atau bengkak pada salah satu sisi buah zakar.
Untuk wanita, ini gejala gonore yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut ini.
- Keputihan.
- Nyeri berkemih.
- Keluar darah dari vagina di luar siklus haid (misalnya setelah berhubungan seks).
- Nyeri perut atau nyeri panggul.
Artikel lainnya: 11 Tanda Anda Tertular Penyakit Menular Seksual
Komplikasi Bila Gonore Tidak Ditangani Hingga Tuntas
Gonore yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada penderitanya, meliputi berikut ini.
- Kemandulan pada Pria dan Wanita
Pada wanita, gonore dapat menyebar ke rahim dan saluran telur, sehingga mengakibatkan peradangan pada panggul.
Peradangan ini dapat membentuk luka dan jaringan parut pada saluran telur yang bisa meningkatkan risiko komplikasi saat hamil dan kemandulan. Adanya peradangan pada panggul butuh penanganan medis segera.
- Pada pria, penyakit kencing nanah ini dapat menyebabkan peradangan di saluran pembentuk sperma di buah zakar (epididimitis). Peradangan yang tidak ditangani dapat mengakibatkan pria jadi mandul.
- Penyebaran Infeksi ke Sendi dan Bagian Tubuh Lainnya
Bakteri penyebab gonore dapat menyebar melalui sirkulasi darah dan menginfeksi bagian lain tubuh, termasuk persendian. Demam, ruam kulit, nyeri sendi, bengkak, dan kaku sendi dapat timbul akibat infeksi gonore.
- Peningkatan Risiko Terinfeksi HIV/AIDS
Gonore membuat penderitanya lebih berisiko terinfeksi virus HIV, yang mana jika tidak mendapatkan penanganan medis dapat berkembang menjadi AIDS.
Orang yang menderita gonore dan HIV secara bersamaan dapat menularkan kedua penyakit ini ke pasangannya.
- Komplikasi pada Bayi
Bayi yang terinfeksi gonore dari ibunya saat persalinan dapat mengalami kebutaan, ruam di kepala, dan infeksi lainnya.
Artikel lainnya: Keputihan Warna Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Menular Seksual
Cara Mencegah dan Mengatasi Gonore
Demi meminimalkan risiko penularan gonore, lakukan langkah-langkah pencegahan di bawah ini:
-
Gunakan Kondom Saat Berhubungan Seksual
Cara yang paling bisa diandalkan untuk mencegah gonore atau penyakit menular seksual lainnya adalah dengan tidak melakukan hubungan seks, kecuali dengan pasangan yang terbukti tak terinfeksi.
Bila punya lebih dari satu partner atau partner juga berhubungan seks (vaginal, oral, maupun anal) dengan beberapa orang, gunakan kondom.
-
Setia pada Satu Pasangan
Hubungan yang mana kedua pasangan sama-sama setia akan mengurangi risiko penularan infeksi menular seksual.
Pastikan Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual. Bila salah satu atau keduanya terjangkit, terapi medis harus segera dilakukan untuk mencegah penularan dan mengobatinya.
Jangan berhubungan seks dengan orang yang dicurigai mengidap penyakit menular seksual.
Bila pasangan Anda punya keluhan nyeri saat kencing dan terdapat ruam di kelamin, jangan berhubungan seks dulu sebelum mengecek kondisi tersebut ke dokter.
-
Lakukan Skrining Gonore Secara Berkala
Pemeriksaan rutin tiap tahun direkomendasikan pada wanita dan pria yang aktif secara seksual untuk deteksi dini penyakit menular seksual. Bila memang terdeteksi, maka penyakit bisa ditangani sedini mungkin.
Bila sudah terlanjur tertular gonore, pengobatan pada orang dewasa adalah dengan antibiotik suntik dan oral secara bersamaan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar penderita gonore juga diberikan obat untuk memberantas klamidia, karena penyakit tersebut juga sering ditemukan bersama dengan gonore.
Selain itu, pasangan dari penderita juga harus diperiksa dan diobati untuk mencegah infeksi bergantian. Ini berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir, atau pasangan seksual terakhir bila selama 2 bulan tersebut tidak ada aktivitas seksual.
Untuk penanganan di rumah, hindari menggaruk, menggosok, atau menyabuni kelamin secara berlebihan untuk mencegah iritasi lebih lanjut. Pasien juga tidak dianjurkan untuk mengobati sendiri penyakitnya tanpa petunjuk dokter, terutama pemakaian antibiotik sembarangan, karena dikhawatirkan dapat terjadi resistansi gonore terhadap antibiotik.
Diagnosis Gonore
Untuk tahu apakah Anda mengidap gonore atau tidak, perlu dilakukan beberapa pemeriksaan seperti berikut ini.
- Tes urine untuk mengidentifikasi bakteri pada saluran kemih.
- Pemeriksaan swab (mengambil sampel) di area yang terinfeksi.
- Pemeriksaan penyakit menular seksual lainnya, seperti klamidia dan HIV.
Gonore alias kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang bisa sembuh bila ditangani dengan benar. Bila tidak, bisa terjadi berbagai komplikasi, yang salah satunya adalah membuat pria dan wanita jadi mandul. Bila masih ada pertanyaan seputar gonore, silakan chat dengan tim dokter KlikDokter yang siap membantu selama 24 jam. Caranya gampang, tinggal download aplikasinya!
(RN/AYU)