Batu ginjal merupakan endapan mineral bertekstur keras yang umumnya menyebabkan keluhan nyeri saat buang air kecil. Apabila tidak segera diobati dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang cukup berbahaya.
Terdapat beberapa faktor risiko terbentuknya batu ginjal, seperti pola makan yang salah, adanya penyakit, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
Batu ginjal itu sendiri memiliki jenis yang berbeda-beda. Setiap jenis batu ginjal pun memiliki penyebab yang tidak serupa.
Kenali jenis batu ginjal dan penyebabnya lewat ulasan di bawah ini:
1. Batu Kalsium Oksalat
Batu kalsium oksalat merupakan jenis yang paling umum ditemukan. Oksalat itu sendiri merupakan zat yang dibuat di hati, atau diserap dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Faktanya, tubuh menggunakan makanan sebagai sumber energi. Setelah selesai digunakan, sebagian dari sisa makanan yang tak dibutuhkan akan menjadi produk untuk dikeluarkan melalui urine.
Bila terdapat terlalu banyak limbah dan komposisi cairan yang terlalu sedikit, limbah tersebut bisa membentuk kristal di dalam ginjal. Kristal ini akan saling menempel dan membentuk massa padat.
Artikel Lainnya: Komplikasi Akibat Batu Ginjal yang Tidak Segera Diatasi
Risiko mengalami batu ginjal jenis kalsium oksalat bisa meningkat akibat mengonsumsi vitamin D dosis tinggi atau baru saja melakukan operasi bypass usus.
Anda juga berisiko lebih tinggi mengalami batu ginjal jenis ini apabila mengalami gangguan metabolisme tubuh.
2. Batu Struvit
Struvit merupakan mineral yang diproduksi oleh bakteri yang ada di saluran kemih. Bakteri tersebut menghasilkan struvit ketika memecah produk limbah menjadi amonia.
Oleh karena itu, batu ginjal struvit lebih sering terjadi pada orang-orang yang mengalami infeksi saluran kemih.
Jenis batu ginjal ini dapat tumbuh dengan cepat, sehingga memblokir ginjal, ureter, atau kandung kemih. Pada akhirnya, batu ini dapat merusak fungsi ginjal dalam waktu singkat.
Artikel Lainnya: Berbagai Jenis Operasi untuk Menghilangkan Batu Ginjal
3. Batu Asam Urat
Menurut dr. Atika, batu asam urat terjadi karena kadar asam urat tinggi di dalam darah. Tingginya kadar asam urat bisa terjadi akibat konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, seperti jeroan dan seafood.
Selain itu, risiko terbentuknya batu asam urat juga cenderung tinggi pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit gout di dalam keluarga.
Mereka yang mengalami diabetes atau baru saja menjalani kemoterapi juga berisiko tinggi mengalami batu ginjal asam urat.
4. Batu Sistin
Batu sistin disebabkan oleh kelainan langka yang disebut dengan sistinuria. Ini adalah kondisi bawaan yang dapat menyebabkan asam amino dalam tubuh menumpuk di urine.
Kebanyakan orang dengan sistinuria mengalami keluhan batu ginjal berulang.
Apabila Anda curiga mengalami batu ginjal, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan diagnosis, serta mengetahui jenis pengobatan yang paling tepat.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar batu ginjal atau masalah kesehatan lain, tak perlu ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)
Referensi:
- Wawancara dr. Atika
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Kidney Stones.
- National Kidney Foundation. Diakses 2022. Calcium Oxalate Stone.
- Healthline. Diakses 2022. Struvite Stones.
- National Kidney Foundation. Diakses 2022. Uric Acid Stone.
- National Kidney Foundation. Diakses 2022. What are Cystine Stone.