Proses melahirkan normal bisa menyebabkan melemahnya, bahkan hingga menimbulkan kerusakan, pada struktur otot dan saraf di area panggul dan tubuh bawah. Akibatnya, fungsi buang air kecil pun terganggu dan membuat Anda sulit mengendalikan keluarnya urine.Tapi yang belum banyak diketahui banyak orang adalah fakta bahwa kondisi ini dapat berlanjut hingga setelah melahirkan.
Menurut sebuah program kesehatan khusus kesehatan wanita pasca melahirkan rintisan pemerintah Australia, 1 dari 3 wanita yang pernah melahirkan secara normal pernah mengompol. Tingginya angka ini juga dapat ditemukan di berbagai negara lain, termasuk Indonesia.
Selama kehamilan, mengompol karena kesulitan menahan buang air kecil kerap ditemui dan dianggap sebagai hal yang lumrah untuk dialami.Kesulitan ini terutama diakibatkan oleh adanya tekanan pada kantung kemih yang membuat kapasitas tampungnya menjadi lebih sedikit. Katup kantung kemihpun tidak dapat bekerja dengan sempurna.
Proses melahirkan normal sendiri melibatkan kontraksi berbagai otot di bagian bawah tubuh dalam durasi yang panjang. Proses ini dapat menyebabkan melemahnya otot, terutama otot dasar panggul yang juga berfungsi untuk mengendalikan buang air kecil. Melahirkan secara normal juga dapat menyebabkan kerusakan pada susunan saraf yang terletak di kantung kemih.
Tak hanya itu, kemungkinan kerusakan pada otot dasar panggul juga meningkat pada ibu hamil yang mendapat tindakan episiotomi atau pengguntingan untuk memperlebar jalan lahir.
Setelah melahirkan, terutama melahirkan normal, kesulitan menahan buang air kecil kerap kali ditemukan.Kondisi ini dianggap sebagai hal yang aneh dan tak jarang memalukan. Padahal seharusnya tidak perlu demikian.
Mengatasi sulit menahan buang air kecil setelah melahirkan
Terdapat beberapa metode untuk membantu Anda mengembalikan kemampuan menahan buang air kecil agar normal kembali setelah melahirkan.
Metode tersebut di antaranya seperti senam kegel dan latihan menunda pergi ke kamar kecil saat ingin berkemih. Anda juga bisamembuat jadwal rutin pergi ke kamar mandi, misalnya setiap satu jam, serta melatih agar jeda waktu pergi ke kamar mandi semakin panjang.
Namun, metode-metode tersebut merupakan metode jangka panjang yang memerlukan waktu dan latihan. Selama proses pengembalian fungsi buang air kecil, Anda dapat menggunakan popok dewasa agar Andadapat menjalani rutinitas dan berkegiatan dengan leluasa, tanpa cemas akan mengompol sewaktu-waktu.
Jika Anda sering kesulitan dalam mengendalikan keluarnya urine setelah melahirkan normal, sebaiknya gunakan popok dewasa agar Anda bisa tetap beraktivitas dan merawat si kecil tanpa rasa khawatir. Jika kondisi berlanjut dan dirasa sangat mengganggu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
[NP/ RH]