Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral dan garam asam yang menempel satu sama lain dalam urine. Ketika keluar bersama urine, maka akan menimbulkan rasa nyeri pada saluran kemih. Jika tak segera diatasi, bisa sebabkan komplikasi batu ginjal.
Batu ginjal biasanya halus atau bergerigi dan berwarna kuning atau cokelat. Besarnya bervariasi, mulai dari yang sekecil butiran pasir hingga sebesar kacang polong. Pada beberapa kasus, ada pula batu ginjal yang sebesar bola golf.
Beberapa komplikasi kesehatan terkait telatnya penanganan batu ginjal bisa berbahaya bagi tubuh. Berikut ini daftarnya.
1. Hematuria
Hematuria merupakan kondisi adanya darah pada urine Anda atau umum disebut kencing darah.
Menurut dr. Devia Irine Putri, hal ini bisa terjadi karena saluran kencing yang terluka oleh batu ginjal.
Adapun dua jenis hematuria menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK).
Pertama, hematuria kotor, yaitu saat seseorang bisa melihat darah dalam urine-nya. Kedua, hematuria mikroskopis, ketika seseorang tidak dapat melihat darah dalam urine-nya namun terlihat di bawah mikroskop.
Artikel Lainnya: Makanan Sehat yang Bisa Merusak Ginjal Bila Dikonsumsi Berlebih
2. Obstruksi Ureter
Obstruksi ureter merupakan terjadinya penyumbatan di salah satu atau kedua tabung (ureter) yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih.
Tergantung ukurannya, batu ginjal dapat menyumbat salah satu atau kedua tabung ureter yang membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih.
Menurut Mayo Clinic, obstruksi ureter dapat disembuhkan. Namun, jika tidak diobati, gejalanya dapat berubah dengan cepat.
Dari gejala ringan seperti nyeri, demam, dan infeksi hingga menjadi parah, seperti kehilangan fungsi ginjal, sepsis, dan kematian.
3. Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal atau yang dikenal dengan Pielonefritis merupakan kondisi ketika bakteri tidak keluar bersama dengan urine. Salah satu bakteri penyebab infeksi ginjal adalah Escherichia Coli (E Coli).
Bakteri ini muncul dari alat kelamin melalui uretra (tabung yang mengeluarkan urine dari tubuh) ke dalam kandung kemih dan naik ke ureter (tabung yang menghubungkan kandung kemih dengan ginjal).
Batu ginjal dapat menyebabkan masalah pada saluran kemih dan membuat aliran urine tersumbat. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan infeksi ini bisa terjadi.
4. Bakteremia
Batu ginjal juga bisa menyebabkan komplikasi seperti bakteremia. Bakteremia merupakan kondisi adanya bakteri yang masuk ke aliran darah.
Penderita batu ginjal yang telah mengalami infeksi ginjal berpotensi tinggi untuk mengalami bakteremia.
Hal ini karena ginjal sudah tidak bisa lagi menyaring darah sehingga tidak bisa membedakan mana yang harus dibuang dan mana yang harus diserap tubuh.
Melansir Healthline, saat ada infeksi ginjal, tubuh tidak mampu melawan segala bentuk penyakit, termasuk bakteri, hingga mengakibatkan “keracunan darah”.
Artikel Lainnya: Suplemen Protein Picu Gangguan Ginjal dan Hati?
5. Urosepsis
Urosepsis merupakan kondisi ketika infeksi saluran kemih yang tidak diobati telah menyebar ke ginjal.
Dokter Devia mengatakan, “Urosepsis merupakan infeksi berat (sepsis) yang diakibatkan oleh infeksi saluran kemih. Bisa juga disebabkan oleh masalah batu di ginjal.”
Melasir WebMD, sepsis merupakan kondisi yang bisa berbahaya karena tubuh dapat merusak jaringannya sendiri saat merespons infeksi.
6. Hidronefrosis
Hidronefrosis merupakan kondisi terjadinya pembengkakan salah satu atau kedua ginjal karena urine yang tertumpuk di ginjal.
Salah satu penyebab hidronefrosis adalah adanya batu ginjal yang ukurannya mulai membesar dan mulai mengganjal ureter.
7. Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan salah satu komplikasi yang disebabkan dari batu ginjal yang tidak diatasi.
Gagal ginjal terjadi saat ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah dari darah secara baik.
Batu ginjal dapat berperan dalam penyebab terjadinya gagal ginjal pasca ginjal kronis, yaitu penyumbatan jangka panjang pada saluran kemih. Hal ini dapat menyebabkan tekanan dan akhirnya dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Itulah beberapa komplikasi akibat batu ginjal yang tidak segera diatasi. Jangan tunda pemeriksaan ke dokter ketika muncul rasa nyeri saat buang air kecil.
Anda dapat berkonsultasi seputar masalah kesehatan langsung dengan dokter lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(PUT/AYU)
Referensi:
Wawancara dr. Devia Irine Putri
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Diakses 2021. Definition & Facts for Kidney Stones.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Diakses 2021. Hematuria (Blood in the Urine).
Mayo Clinic. Diakses 2021. Ureteral obstruction.
Cleveland Clinic. Diakses 2021. Kidney Infection (Pyelonephritis).
Web MD. Diakses 2021. What Is Urosepsis?
Healthline. Diakses Desember 2021.Everything You Want to Know About Bacteremia.