Ginjal dan Saluran Kemih

Mengenal Kondisi Albuminuria, Tanda Ginjal Bocor

Zahra Aminati, 17 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Albuminuria ditandai ketika ditemukannya protein di dalam urine. Ketahui lebih lanjut tentang kondisi albuminuria di sini.

Mengenal Kondisi Albuminuria, Tanda Ginjal Bocor

Albuminuria adalah kondisi urine mengandung kadar albumin dalam jumlah cukup banyak. Kondisi ini juga disebut sebagai proteinuria.

Albumin merupakan jenis protein yang biasanya ditemukan dalam darah. Perlu diketahui bahwa protein seharusnya berada di dalam darah, bukan di dalam urine.

Menurut dr. Devia Irine Putri, albuminuria dapat terjadi karena organ ginjal mengalami kerusakan sehingga organ tersebut kesulitan untuk menyaring darah dengan baik.

Kondisi ini dapat menjadi tanda organ ginjal bocor. Ketahui penjelasan lebih lengkapnya mengenai albuminuria lewat ulasan berikut ini. 

1 dari 2

Tes untuk Mendeteksi Albumin di Dalam Urine

Salah satu tugas utama ginjal Anda adalah menyaring darah. Ginjal juga bekerja menyimpan zat atau mineral penting di dalam darah, salah satunya protein.

Apabila organ tersebut tidak bekerja dengan baik, protein atau zat penting yang seharusnya ada di dalam darah dapat “bocor” keluar dari ginjal.

Zat penting seperti protein akhirnya dapat masuk dan ditemukan di dalam urine. Untuk mengetahui kadar albumin dalam urine, Anda bisa melakukan tes urine sederhana. 

Artikel Lainnya: Fungsi dan Cara Kerja Alat Kateter Urine

Melansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), diagnosis albuminuria dapat dilakukan dengan melakukan tes dipstick. Tes ini dapat mendeteksi keberadaan albumin dalam urine.

Pada proses tes, dokter akan menempatkan dipstick (secarik kertas khusus) ke dalam urine pasien yang ditampung di wadah.  Apabila warna dipstick berubah, hal itu bisa menandakan bahwa urine Anda mengandung albumin.

Setelah itu, dokter dapat melakukan tes albumine to creatinine ratio (ACR). Tes ini

dapat menentukan rasio antara albumin dan kreatinin di dalam urine serta memperkirakan jumlah albumin yang diekskresikan tubuh dalam waktu 24 jam.

Kreatinin merupakan produk limbah tubuh yang disaring di ginjal dan diekskresikan dalam urine.

Kadar albumin normal dalam urine umumnya kurang dari 30 mg/g. Jika lebih dari 30 mg/g, kemungkinan organ ginjal Anda mengalami gangguan atau kerusakan.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis atau tanda kerusakan ginjal.

Misalnya, dokter dapat menanyakan kebiasaan atau terpenuhi atau tidaknya kebutuhan cairan Anda setiap hari. 

Anda juga dapat dianjurkan melakukan tes glomerular filtration rate (GFR) untuk mengetahui seberapa baik fungsi ginjal Anda.

Artikel Lainnya: Hasil Tes Urine Epitel Positif, Apa Artinya dalam Medis?

Selain itu, pemeriksaan lain yang akan direkomendasikan oleh dokter adalah:

  • Ultrasonografi atau CT Scan dapat memberikan gambaran ginjal dan saluran kemih pasien. Tes ini juga dapat menunjukkan seberapa baik kondisi kesehatan ginjal.
  • Biopsi ginjal dapat membantu mengetahui penyebab kerusakan ginjal dan seberapa besar kerusakan yang terjadi.
2 dari 2

Cara Mengatasi Albuminuria

Masih dilansir dari NIDKK, Anda bisa mengurangi kadar albumin dalam urine dengan mengonsumsi beberapa obat.

Obat tersebut umumnya bekerja menurunkan kadar tekanan darah, misalnya seperti ACE inhibitors.

Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk merencanakan menu diet sehari-hari. Diet tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan ginjal dan mengurangi kadar albumine dalam urine.

Selain itu, diet atau pola makan tepat juga bertujuan untuk:

  • Mengurangi berat badan apabila pasien mengalami obesitas.
  • Mengurangi asupan garam atau natrium terlalu tinggi.
  • Mengonsumsi jumlah dan jenis protein yang tepat.

Jika masih ada yang ingin ditanyakan seputar isu kesehatan lainnya, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter melalui LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Referensi:

Wawancara dr. Devia Irine Putri

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Diakses 2021. Albuminuria: Albumin in the Urine.

National Kidney Foundation. Diakses Desember 2021. Albuminuria.

Mayo Clinic. Diakses 2021. Proteinuria

Diabetes.co.uk. Diakses 2021. Proteinuria (Albuminuria)

albumin
ginjal
Penyakit Ginjal