Batu ginjal merupakan kristal padat yang terbentuk akibat penumpukan mineral dan zat lain. Kondisi ini mesti segera diatasi agar tidak menimbulkan komplikasi.
Salah satu cara untuk mengatasi batu ginjal adalah dengan prosedur Extracorporeal shock wave lithotripsy alias ESWL.
Seperti apa metode ESWL untuk mengatasi batu ginjal? Adakah efek samping dari prosedur ini? Berikut ini informasinya untuk Anda!
Mengenal Prosedur ESWL untuk Mengatasi Batu Ginjal
Prosedur ESWL merupakan terapi yang sepenuhnya non-invasif dan minim rasa sakit, sehingga pasien umumnya hanya perlu melakukan rawat jalan (tidak perlu menginap).
Pada awal prosedur, pasien akan dibius secara memadai. Setelah itu, mesin x-ray yang terkomputerisasi akan digunakan untuk menentukan lokasi batu di dalam ginjal.
Artikel Lainnya: Jangan Malas Minum Air Putih, Ini Manfaatnya
Serangkaian gelombang kejut kemudian akan dipancarkan ke arah batu tersebut. Hal ini membuat batu ginjal pecah menjadi fragmen-fragmen kecil.
Prosedur ESWL membutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam. Setelah prosedur selesai, pecahan batu ginjal berukuran kecil akan terbuang melalui urine.
Anda butuh beristirahat sekitar 2 jam sebelum pulang ke rumah usai prosedur ESWL. Pada beberapa kasus, Anda mungkin akan diminta menginap di rumah sakit selama 1 malam.
Apabila Anda termasuk orang yang diperbolehkan pulang, usahakan untuk beristirahat penuh selama 1 hingga 2 hari.
Selain itu, penting juga untuk minum air yang banyak selama beberapa minggu setelah ESWL. Hal ini dapat membantu ginjal mengeluarkan pecahan batu ginjal yang tersisa.
Menurut dr. Atika, prosedur ESWL efektif untuk memecah batu ginjal yang menghalangi saluran kemih.
“Dengan beberapa kali tindakan ESWL, ada suatu jurnal yang menyatakan bahwa tingkat kesuksesannya sebesar 93 persen,” jelas dr. Atika.
Artikel Lainnya: Sakit Saat Kencing, Mungkin Ini Penyebabnya
Efek Samping Perawatan ESWL yang Perlu Diwaspadai
ESWL tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi sebagai berikut:
- Wanita hamil, karena gelombang kejut dan sinar-X dapat berbahaya bagi janin.
- Pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah atau yang memiliki gangguan pendarahan.
- Pasien dengan infeksi ginjal kronis, karena beberapa fragmen mungkin tidak lolos sehingga bakteri tidak akan sepenuhnya hilang dari ginjal.
- Pasien dengan obstruksi atau jaringan parut di ureter yang dapat mencegah pecahan batu untuk lewat.
Selain yang telah disebutkan, ada pula hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu kemungkinan efek samping ESWL berikut ini:
- Rasa sakit yang disebabkan oleh lewatnya pecahan-pecahan batu saat berkemih.
- Aliran urine tersumbat akibat serpihan batu tersangkut di saluran kemih. Kondisi ini perlu diatasi dengan bantuan ureteroskop.
- Risiko infeksi saluran kemih.
- Adanya pendarahan di sekitar bagian luar ginjal.
Jika Anda adalah penderita batu ginjal yang tertarik dengan prosedur ESWL, jangan ragu untuk segera berkunjung ke rumah sakit terdekat agar bisa diperiksa lebih lanjut.
Perlu bantuan atau memiliki pertanyaan terkait kesehatan ginjal? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)
Referensi:
- Wawancara dr. Atika.
- University of Michigan Health. Diakses 2022. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) for Kidney Stones.
- John Hopkins. Diakses Januari 2022. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
- Healthline. Diakses Januari 2022. Lithotripsy.