Ginjal dan Saluran Kemih

Menyingkap Manfaat Petai untuk Kesehatan Ginjal

Zahra Aminati, 01 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Petai mengandung ragam nutrisi, yang konon bisa bermanfaat untuk kesehatan ginjal. Apa kata medis terkait hal ini? Cek fakta petai untuk ginjal lewat ulasan berikut!

Menyingkap Manfaat Petai untuk Kesehatan Ginjal

Petai merupakan tumbuhan yang dapat dikonsumsi bijinya. Jenis tumbuhan berwarna hijau ini juga dikenal dengan aromanya yang sangat menyengat.

Beberapa masyarakat di Indonesia sering menjadikan petai sebagai menu pelengkap. Dengan baunya yang semerbak, jenis biji-bijian ini ternyata memiliki manfaat yang cukup baik untuk kesehatan, tak terkecuali bagi ginjal.

Lalu, apa saja manfaat petai untuk ginjal? Yuk, cari tahu fakta selengkapnya!

Manfaat Petai untuk Kesehatan Ginjal

Berikut ini beberapa manfaat petai untuk kesehatan ginjal Anda:

1. Menurunkan Risiko Penyakit Ginjal Kronis

Petai memiliki kandungan antioksidan bernama tiazolidin-4-karboksilat dan flavonoid. 

Keduanya dapat melawan radikal bebas, yang berkontribusi pada penyakit ginjal, penyakit jantung, dan kanker

Artikel Lainnya: Makan Petai Bisa Atasi Kanker, Benarkah?

2. Mencegah Infeksi pada Ginjal

Petai juga baik untuk kesehatan ginjal karena dapat mengurangi risiko infeksi yang biasanya disebabkan oleh bakteri. 

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, kandungan antimikroba dalam petai dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih, terutama pada ginjal.

Faktanya, ekstrak biji petai mengandung hexathionine, trithiolane, dan siklik polisulfida. Senyawa-senyawa ini dapat mencegah pertumbuhan bakteri jahat pada tubuh. 

Senyawa tersebut pun dapat melawan golongan bakteri gram-negatif, seperti Salmonella, Escherichia, Helicobacter

3. Melancarkan Aliran Darah pada Ginjal

Kasiat petai untuk kesehatan ginjal berkaitan dengan kandungan beta sitosterol dan stigmasterol di dalamnya. 

Kedua senyawa tersebut dapat menjaga kestabilan kadar gula darah, sehingga kinerja ginjal tetap optimal.

Penting diketahui, ketika gula darah meninggi, pembuluh darah di ginjal dapat rusak. Hal ini membuat organ tersebut kesulitan untuk bekerja dengan baik. 

Artikel Lainnya: Apakah Petai Bisa Picu Asam Urat?

Konsumsi Petai Tetap Harus Dibatasi

Menurut dr. Theresia, konsumsi petai tetap harus dibatasi atau bahkan dihindari, apalagi jika Anda adalah penderita penyakit ginjal.

Pasalnya, di dalam petai terdapat kandungan asam jengkolat yang bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal apabila dikonsumsi berlebihan. 

Petai juga tinggi protein, yang jika dikonsumsi berlebih dan dalam jangka panjang dapat merugikan kesehatan ginjal. 

Kandungan kalium dalam petai juga perlu diperhatikan, khususnya pada penderita penyakit ginjal. Sebab, kadar kalium berlebih pada penderita penyakit tersebut dapat menyebabkan hiperkalemia.

Kondisi hiperkalemia membuat ginjal harus bekerja membuang kelebihan kalium melalui urine. 

Namun, pada pasien penyakit ginjal, organ tersebut tak mampu membuang kalium dengan optimal. Alhasil, senyawa tersebut bisa menumpuk di dalam tubuh.

Penumpukan kalium berlebih di dalam tubuh berisiko meningkatkan gagal ginjal, penyakit jantung, dan diabetes.

Khasiat petai untuk ginjal memang sangat beragam. Namun, Anda tetap harus membatasi konsumsinya, apalagi jika sedari awal memiliki masalah pada organ tersebut.

Jika memang Anda adalah penderita penyakit ginjal yang sangat ingin mengonsumsi petai, sebaiknya lakukanlah konsultasi terlebih dahulu kepada dokter dengan berkunjung ke klinik atau memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam maupun aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

  • Data Komposisi Pangan Indonesia. Diakses 2022. Petai
  • NCBI. Diakses 2022. Parkia speciosa Hassk.: A Potential Phytomedicine. 2013. 
  • Mayo Clinic. Diakses Februari 2022. Diabetes. 
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses 2022. Diabetic Kidney Disease. 
  • Healthline. Diakses 2022. How Are Chronic Kidney Disease and High Potassium Related?
  • Wawancara dr. Theresia Rina Yunita.

 

Nutrisi
ginjal
petai