Batu ginjal merupakan jenis penyakit ginjal yang jika tidak segera diatasi akan menyebabkan sejumlah komplikasi. Ketika batu dibiarkan membesar, ini pun dapat menimbulkan rasa sakit saat buang air besar.
Oleh sebab itu, penting untuk menangani penyakit batu ginjal sebelum menjadi komplikasi penyakit yang membahayakan.
Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat batu ginjal yang direkomendasikan oleh dokter. Apa saja obat penghancur batu ginjal yang tersebut? Cari tahu di sini.
Pilihan Obat Penghancur Batu Ginjal
Penting untuk mencari tahu terlebih dahulu apa jenis batu ginjal yang sedang Anda alami sebelum mencari obat yang tepat. Dokter Devia Irine Putri mengatakan bahwa pengobatan batu ginjal dapat berdasarkan ukuran batu yang dimiliki penderita.
“Jika ukuran batu lebih besar dari 2 cm, jumlah batu lebih dari 1, dan sudah sangat menyumbat saluran kemih, pengobatan dengan resep dokter kurang maksimal dan perlu dilakukan operasi atau ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy),” jelasnya.
Artikel Lainnya: Kenali Penyebab Batu Ginjal Berdasarkan Jenisnya
Namun, jika ukuran batu tidak terlalu besar dan masih bisa diobati atau dicegah, ada beberapa obat yang akan diresepkan dokter. Berikut beberapa sejumlah obat penyakit batu ginjal melansir dari NYU Langone Health:
1. Penghambat Alfa (Alpha Blocker)
Penghambat alfa atau alpha blocker merupakan jenis obat yang umumnya direkomendasikan dokter sebagai obat batu ginjal.
Obat ini berfungsi untuk mengendurkan otot ureter, yaitu saluran tempat mengalirnya urine dari ginjal ke kandung kemih.
Penggunaan obat ini juga untuk mengurangi rasa sakit yang muncul saat batu ginjal melewati saluran kemih. Tak hanya itu, batu-batu ginjal yang berukuran lebih kecil di ureter dapat pula keluar lebih cepat dalam beberapa hari dengan obat ini.
Dalam sebuah penelitian yang berjudul Efficacy and Safety of Alpha-Blockers for Kidney Stones in Adults (2018), obat alpha blocker dapat memiliki cara tersendiri untuk dapat menghancurkan batu ginjal yang memiliki ukuran besar.
Batu dengan ukuran 5-10 mm yang dapat dihancurkan dengan menggunakan alpha blocker ini.
Obat ini pun biasanya dapat menjadi pengobatan tambahan untuk menghilangkan batu yang berukuran lebih besar dari 10 mm setelah melakukan terapi ESWL.
2. Kalium Sitrat (Potassium Citrate)
Obat kalium sitrat sebagai penghancur batu ginjal pun diperlukan dalam mengatasi batu asam urat ini. Penggunaannya dapat membantu tubuh untuk menyesuaikan pH urine dan juga dapat melarutkan batu.
Saat menggunakan dosis yang tinggi, obat tersebut dapat meningkatkan kadar asam dalam urine yang bisa menghambat pembentukan batu ginjal.
Artikel Lainnya: Mengenal Prosedur ESWL untuk Mengatasi Batu Ginjal
3. Diuretik
Diuretik merupakan obat yang biasanya digunakan untuk merawat pasien gagal ginjal. Tak hanya itu, obat ini juga bisa digunakan untuk menghancurkan batu ginjal.
Obat diuretik, khususnya diuretik thiazide, dapat digunakan untuk mengurangi jumlah kalsium yang ada di dalam urine.
Jenis obat ini juga bisa membantu mencegah batu ginjal terbentuk kembali, terutama untuk pasien yang memiliki kadar kalsium yang tinggi dalam urinenya.
Diuretik thiazide akan lebih tepat jika digunakan pada pasien batu ginjal yang umumnya disebabkan oleh batu kalsium.
Namun, konsumsi obat ini harus selalu mengikuti anjuran dokter, karena dosis yang tidak tepat dapat membahayakan kesehatan Anda secara keseluruhan.
4. Allopurinol
Obat penghancur batu ginjal berikutnya yang direkomendasikan dokter adalah allopurinol. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat xanthine oxidase inhibitor.
Obat ini berfungsi untuk mengurangi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh Anda. Oleh karena itu, allopurinol dapat membantu batu ginjal untuk tidak menjadi membesar atau bahkan menghancurkannya.
Allopurinol bisa dikombinasikan dengan obat-obatan lainnya, seperti kalium sitrat dan natrium sitrat agar lebih efektif. Kedua obat ini bisa digunakan untuk melarutkan batu yang disebabkan oleh asam urat.
Artikel Lainnya: Komplikasi Akibat Batu Ginjal yang Tidak Segera Diatasi
Obat Lain yang Direkomendasikan oleh Dokter
Obat-obat di atas memang menjadi obat yang paling umum direkomendasikan oleh dokter untuk menghancurkan batu ginjal.
Namun, ada juga beberapa obat lain yang bisa diresepkan dokter untuk mendukung pengobatan batu ginjal lebih bekerja. Di antaranya:
-
Obat Pereda Nyeri
Penyakit batu ginjal biasanya memiliki gejalanya yang menimbulkan rasa menyakitkan di sekitar punggung bagian bawah. Namun, rasa sakit ini akan hilang timbul dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Oleh karena itu, perlu diringankan lewat obat pereda nyeri, yaitu ibuprofen dan juga acetaminofen.
-
Antibiotik
Pasien batu ginjal yang disebabkan oleh batu struvit umumnya akan menggunakan obat penghancur batu sekaligus antibiotik.
Antibiotik bagi pasien batu ginjal akan berperan untuk menghentikan pertumbuhan serta penyebaran bakteri yang menjadi penyebab infeksi di saluran kemih.
Antibiotik asam acetohydroxamic (AHA) adalah jenis antibiotik yang biasanya digunakan untuk atasi batu ginjal struvit. Penggunaannya harus atas resep dokter, karena dosis yang tidak tepat akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Itulah sejumlah jenis obat yang biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk atasi batu ginjal. Perlu diingat bahwa obat tersebut tidak bisa dibeli tanpa resep atau digunakan sembarangan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Konsultasi langsung dengan dokter seputar masalah batu ginjal lainnya melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(PUT/AYU)
Referensi:
- NYU Langone Health. Diakses 2022. Medications & Dietary Changes for Kidney Stones.
- NCBI. Diakses 2022. Efficacy and Safety of Alpha-Blockers for Kidney Stones in Adults. 2018.
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses 2022. Treatment for Kidney Stones.