Saat memasuki usia lanjut, salah satu pengobatan yang paling menjadi momok menakutkan adalah cuci darah. Pasalnya, pengobatan yang dilakukan akibat gangguan kesehatan ginjal yang sudah telanjur kronis itu memakan biaya yang tidak sedikit.
Lagipula, harus bolak-balik ke rumah sakit demi menjalankan cuci darah secara berkala bisa dibilang merupakan hal cukup merepotkan. Itulah sebabnya, kesehatan ginjal harus dijaga sejak dini.
Artikel lainnya: 4 Manfaat Menyehatkan Minum Air Putih untuk Ginjal
Sakit Ginjal, Haruskah Cuci Darah?
Menurut spesialis penyakit ginjal Prof. dr. Jose Roesma, Sp.PD-KGH, Ph.D., ketika seseorang divonis terkena sakit ginjal, khususnya pada stadium awal, bukan berarti ia langsung disarankan untuk segera melakukan tindakan cuci darah.
Namun dalam masyarakat, anggapan sakit ginjal harus cuci darah masih ada. Padahal, cuci darah hanya diperuntukkan bagi penderita sakit ginjal yang sudah memasuki stadium 5 dan telah memiliki komplikasi.
Apabila Kamu disarankan untuk melakukan tindakan cuci darah, bisa dibilang kondisi ginjal Kamu sudah cukup parah saat diperiksakan ke dokter. Sehingga, satu-satunya tindakan yang bisa disarankan oleh dokter adalah cuci darah.
Sedangkan, apabila saat diperiksa penyakit tersebut masih berada di stadium 1 atau 2, berarti ginjal Kamu masih punya kesempatan yang besar untuk sembuh. Umumnya, dokter akan menyarankan untuk mengubah gaya hidup agar kadar keparahan ginjal Kamu tidak meningkat.
Artikel lainnya: Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mencegah Gagal Ginjal
Cara untuk Menjaga Kesehatan Ginjal
Agar tidak semakin parah, kondisi ginjal Kamu harus diperbaiki dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah menerapkan gaya hidup sehat sepetri berikut ini:
1. Hindari faktor risiko diabetes dan hipertensi
Kini, penyakit ginjal yang menimpa masyarakat lebih sering disebabkan oleh faktor-faktor di luar organ ginjal itu sendiri. Contoh yang paling umum adalah diabetes dan hipertensi yang pada akhirnya menimbulkan komplikasi pada ginjal.
“Gejala dari diabetes dan darah tinggi itu tidak banyak. Sehingga, ketika penyakit tersebut sudah menjalar ke mana-mana, termasuk mengganggu kerja ginjal, barulah terdeteksi bahwa orang tersebut rupanya terkena kencing manis dan hipertensi.” jelas Prof. Jose.
Contoh lainnya, orang yang memiliki darah tinggi umumnya tidak akan terlalu memedulikan kondisinya sampai suatu saat kencingnya menjadi berbusa. Jika kencing sudah sampai berbusa, itu berarti hipertensi sudah menjalar sampai ke organ ginjal.
Jadi, ketika diperiksa ke dokter, yang menyebabkan fungsi ginjal terganggu adalah bukan dari organ ginjalnya itu sendiri, melainkan komplikasi dari penyakit hipertensi.
Oleh sebab itu, tips pertama yang bisa Kamu lakukan adalah menghindari faktor eksternal pemicu sakit ginjal, khususnya diabetes dan hipertensi.
Salah satu solusi yang bisa Kamu ambil, tuntaskan dulu pengobatan terhadap dua penyakit tersebut. Selain itu, hindari diri risiko kedua penyakit tersebut supaya ginjal tidak ikut bermasalah.
2. Menjaga kebersihan organ genital
Langkah kedua yang bisa Kamu lakukan untuk menjaga kesehatan ginjal Kamu adalah dengan menjaga kebersihan organ genital. Setelah buang air kecil, jangan lupa membersihkan organ intim dengan baik dan mengeringkannya dengan benar.
Bagi Kamu yang aktif berhubungan seksual juga perlu berhati-hati. Sebab, sering melakukan hubungan seksual yang berisiko juga bisa menyebabkan infeksi kuman yang bisa menjalar sampai ke ginjal.
3. Hindari menahan kencing terlalu lama
Meski kerap disepelekan, nyatanya sering menahan kencing juga bisa merusak fungsi organ ginjal Kamu. Keinginan dari buang air kecil sebenarnya menandakan bahwa kandung kemih Kamu sudah penuh.
Nah, apabila Kamu menahannya, kandung kemih berisiko kehilangan daya dorong serta elastisitasnya. Akibatnya, Kamu akan merasakan anyang-ayangan, yaitu rasa ingin kencing yang terus-menerus, tetapi ketika ingin dikeluarkan, tidak ada air yang keluar dan alat berkemih cenderung terasa nyeri.
Kalau sudah demikian, risiko untuk terkena infeksi yang menjalar hingga ke ginjal pun sulit dihindari. Oleh sebab itu, setelah minum 2-3 gelas air, pergilah ke toilet untuk membuang urine meski tidak terlalu ingin kencing.
Atau, setiap 4-6 jam sekali, cobalah untuk kencing. Sehingga, tubuh Kamu menjadi terbiasa untuk melakukannya.
4. Perbanyak minum air putih dan hindari minuman isotonik
Ini adalah cara yang paling klasik untuk menjaga ginjal, yaitu perbanyak minum air putih dan menghindari minuman isotonik ataupun minuman berperasa lainnya.
“Minumlah air putih sebanyak 2 liter per hari dan sebaiknya tidak mengonsumsi minuman isotonik, kecuali Kamu seorang atlet.” kata Prof. Jose. Pasalnya, seorang atlet lebih banyak kehilangan garam dari tubuhnya akibat keringat yang keluar dari proses latihan yang intens.
Sedangkan, jika Kamu tidak terlalu sering berolahraga tetapi gemar mengonsumsi minuman isotonik, keseimbangan kadar garam di dalam tubuh justru bisa terganggu dan bisa menimbulkan permasalahan pada ginjal.
5. Terapkan pola makan sehat
Terakhir, terapkanlah pola makan sehat dan seimbang. Hindari makanan yang mengandung garam atau gula terlalu tinggi. Selain itu hindari pula makanan yang terlalu banyak mengandung lemak, sehingga organ di dalam tubuh Kamu tidak kesulitan dalam mencerna.
Seimbangkan piring makan Kamu dengan karbohidrat kompleks, serat, protein, dan lemak baik, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh tubuh, termasuk organ ginjal.
Artikel lainnya: Catat, Ini 13 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Sakit Ginjal
6. Kontrol tekanan darah
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan mempengaruhi kemampuan ginjal untuk berfungsi dengan baik. Pantau tekanan darah Kamu secara teratur dan ikuti saran dokter untuk menjaga tekanan darah dalam rentang yang sehat.
7. Batasi konsumsi alkohol
Alkohol dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan dehidrasi. Batasi konsumsi alkohol Kamu dan pastikan untuk minum air yang cukup untuk mengimbangi efek dehidrasi alkohol.
8. Hindari Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi aliran darah ke ginjal, mengurangi kemampuan ginjal untuk bekerja secara efektif. Jika Kamu merokok, pertimbangkan untuk berhenti atau mencari bantuan untuk menghentikan kebiasaan merokok.
9. Olahraga Secara Teratur
Olahraga aerobik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal dengan meningkatkan sirkulasi darah dan membantu dalam pengeluaran limbah dari tubuh.
10. Cek Kesehatan Ginjal Secara Rutin
Pemeriksaan kesehatan ginjal, termasuk tes darah dan urin, penting untuk memantau fungsi ginjal Kamu. Dokter dapat membantu Kamu menilai risiko dan memberikan saran untuk menjaga kesehatan ginjal Kamu.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Kamu dapat menjaga kesehatan ginjal Kamu dengan baik dan mencegah risiko masalah ginjal di masa depan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk informasi lebih lanjut tentang cara menjaga kesehatan ginjal yang optimal.
Artikel lainnya: Menyingkap Dampak Buruk Stres pada Kesehatan Ginjal
Itulah berbagai cara yang bisa Kamu lakukan untuk menjaga kesehatan ginjal. Jika Kamu merasakan gangguan pada organ ginjal, sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter sebelum menjadi komplikasi penyakit yang lebih parah.
Sebab kembali lagi, tidak ada pengobatan yang paling ampuh selain melakukan pencegahan, seperti yang disarankan oleh Prof. Jose Roesma di atas.
Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik mengenai kesehatan ginjal, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.
Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.