Coba, perhatikan, berada di ruangan ber-AC yang dingin atau sedang berada di negara yang sedang mengalami musim dingin, Anda jadi sering bolak-balik buang air kecil alias beser. Ternyata, itu fenomena normal. Apa, ya, penyebabnya?
Faktanya, tubuh punya cara yang sangat unik dalam mengatur cairan dalam tubuh. Pengaturan cairan ini melibatkan beberapa organ sekaligus, yaitu saluran cerna, ginjal, jantung, pembuluh darah, kulit, dan paru-paru.
Mekanisme Pengeluaran Cairan Tubuh
Secara normal, cairan yang masuk ke dalam tubuh—baik lewat makanan atau minuman—akan diserap oleh saluran cerna dan masuk ke dalam pembuluh darah. Cairan tersebut kemudian beredar ke seluruh tubuh, mengikuti aliran darah dan dipompa oleh jantung.
Pengeluaran cairan tubuh ini dapat melalui berbagai cara, yaitu:
1. Pengeluaran Melalui Ginjal
Darah yang mengalir dalam tubuh sebagian akan beredar ke ginjal. Di dalam ginjal, sel darah, protein, dan elektrolit kemudian disaring. Air beserta sisa metabolisme dan racun dikeluarkan sebagai urine.
Artikel lainnya: Kenali 8 Penyebab Anda Sering Beser
2. Pengeluaran Lewat Kulit
Darah yang beredar ke seluruh tubuh juga akan masuk ke dalam pembuluh darah kecil (kapiler) yang ada di bawah kulit. Cairan kemudian dapat menguap langung ke udara tanpa terlihat atau keluar dalam bentuk keringat.
3. Pengeluaran Melalui Paru-Paru
Cairan yang beredar dalam darah juga dapat keluar melalui paru-paru saat Anda mengeluarkan napas.
Sederhananya, saat Anda mengembuskan napas di depan kaca atau cermin dan melihat adanya embun di permukaan, itulah bukti air yang keluar lewat saluran napas.
4. Pengeluaran Lewat Saluran Cerna
Sebagian air di dalam tubuh secara normal juga dikeluarkan melalui tinja. Itulah sebabkan salah satu efek dari kekurangan cairan atau dehidrasi adalah sulit buang air besar akibat feses keras alias sembelit.
Dalam keadaan tidak normal, air dapat keluar banyak dari saluran cerna baik melalui diare ataupun muntah.
Penyebab Beser Saat Udara Dingin
Proses pengaturan cairan dalam tubuh tidak dapat dipisahkan dengan proses pengaturan suhu tubuh.
Pada kondisi panas, misalnya saat Anda joging di luar ruangan pada siang hari, suhu tubuh akan meningkat karena proses pembakaran energi yang terjadi saat berolahraga.
Artikel lainnya: Apa Beda Beser Akibat Diabetes dan Kebanyakan Minum?
Nah, agar suhu tubuh tidak meningkat, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan panas dari dalam tubuh melalui keringat, sehingga pembuluh darah di permukaan kulit akan melebar. Tujuannya agar proses penguapan dan pengeluaran keringat lebih banyak dan cepat terjadi. Dengan demikian, tubuh dapat menurunkan suhunya.
Sebaliknya, saat udara di sekitar dingin, tubuh akan berusaha menjaga suhu tubuh, sehingga pembuluh darah di permukaan kulit mengalami penyempitan (vasokonstriksi). Tujuannya adalah agar terhindar dari penguapan cairan berlebihan.
Dengan begitu, jumlah cairan yang berada di pembuluh darah besar akan lebih banyak, sehingga makin banyak pula cairan tubuh yang melewati ginjal. Akhirnya, cairan tersebut dikeluarkan dalam bentuk urine melalui saluran kemih.
Itulah penjelasan mengapa pada kondisi udara atau cuaca dingin, secara normal Anda akan lebih sering mengunjungi kamar kecil.
Sama seperti saat udara panas yang membuat banyak berkeringat, pada saat udara dingin pun Anda tetap harus minum. Meski dingin, tubuh tetap perlu cairan untuk mengeluarkan berbagai racun dalam tubuh.
Selain itu, proses pengeluaran air melalui saluran cerna dan saluran napas masih tetap berlangsung. Jika Anda tidak menjaga kecukupan cairan, maka ada risiko dehidrasi.
Namun, memang jumlah air yang dibutuhkan tak perlu sebanyak saat Anda sedang berada pada cuaca panas atau melakukan aktivitas berat.
Bila seringnya bolak-balik ke toilet cukup mengganggu, ada beberapa trik untuk mengurangi frekuensinya.
Misalnya dengan menggerakkan otot tubuh. Gerakan tubuh dapat menghasilkan panas. Dengan suhu tubuh yang lebih hangat, diharapkan fungsi tubuh kembali normal.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makan atau minuman yang hangat, atau bisa juga dengan makanan pedas untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat.
Itu dia penyebab yang menjadikan Anda beser saat udara di sekitar sedang dingin. Bila kondisi ini cukup mengganggu aktivitas, Anda bisa mengurangi frekuensinya dengan menggerakkan tubuh. Bisa juga dengan mengonsumsi yang hangat-hangat atau makanan pedas agar suhu tubuh tetap hangat. Baik udara dingin atas panas, tetap jaga kecukupan cairan, ya!
(RN/RPA)