Aneka makanan laut seperti udang, cumi, dan kepiting sering dianggap sebagai biang keladi kolesterol tinggi. Oleh karena itu, orang-orang yang telah mengetahui dirinya memiliki kadar kolesterol yang tinggi biasanya menghindari makanan laut. Padahal, justru ada beberapa jenis makanan laut yang bisa membantu Anda mengatasi kolesterol tinggi.
Ya, tak semua makanan laut mencetuskan naiknya kolesterol. Jika Anda memiliki kolesterol dan tiga jenis makanan laut di bawah ini tertulis di dalam “daftar hitam” Anda, mungkin ini saatnya Anda menghapusnya. Sebab ketiga jenis seafood ini, jika dikonsumsi akan bermanfaat bagi penderita kolesterol tinggi.
1. Ikan Salmon dan Ikan Tuna
Ikan salmon dan ikan tuna adalah dua jenis ikan yang banyak mengandung omega-3. Alih-alih menyebabkan kolesterol tinggi, omega-3 yang terkandung dalam dua ikan tersebut justru makanan penurun kolesterol jahat (juga dikenal sebagai LDL atau low-density lipoprotein) dan meningkatkan kolesterol baik (dikenal sebagai HDL atau high-density lipoprotein). Jenis ikan lainnya yang juga kaya akan omega-3 adalah makarel.
Walau baik untuk dikonsumsi penderita kolesterol tinggi, tapi proses pengolahan ikan harus diperhatikan. Hindari menggoreng ikan karena cara memasak tersebut akan menghilangkan lebih dari 50 persen kandungan omega-3 di dalam ikan.
Anda juga dapat mengolah ikan dengan cara dipanggang, dikukus, atau dijadikan sup. Untuk ikan salmon, jika Anda yakin kualitas ikannya sangat baik, mengonsumsinya mentah (ala sashimi atau poke bowl) juga baik untuk kesehatan.
Artikel Lainnya: Lawan Kolesterol dengan Minum Teh
2. Kerang
Anda pencinta kerang? Menilik gizinya, kerang merupakan salah satu jenis makanan laut yang kaya akan kandungan vitamin B12, kalsium, zat besi, dan fosfor yang tinggi. Vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan sekaligus kesehatan tulang dan saraf.
Apakah kerang mengandung kolesterol? Ya. Namun, berbagai studi menemukan bahwa kolesterol yang terkandung dalam kerang sulit diserap oleh usus, sehingga sebagian besar kolesterol dari kerang akan dikeluarkan tubuh melalui feses.
Berbeda dengan cara memakan ikan salmon, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi kerang yang tidak dimasak. Sebagian kerang mengandung bakteri Vibrio vulificus yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Cara terbaik memasak kerang adalah dengan mengukus atau merebusnya.
Artikel Lainnya: Benarkah Telur Puyuh Bisa Tingkatkan Kolesterol dalam Tubuh?
3. Udang dan Lobster
Udang dan lobster adalah salah satu hidangan laut terfavorit karena rasanya yang lezat. Namun, baik udang maupun lobster sering dianggap sebagai penyebab kolesterol tinggi. Ini tidak sepenuhnya benar. Mengapa?
Di satu sisi, udang dan lobster memang mengandung kolesterol. Namun, di sisi lain kedua makanan tersebut juga mengandung omega-3 yang tinggi. Omega-3 mampu menetralisir kolesterol jahat di dalam darah.
Sebagai tambahan, udang dan lobster juga mengandung selenium dan zat besi yang cukup tinggi—yang mana kedua mineral ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga sistem imunitas agar tak mudah sakit.
Cara memasak udang dan lobster juga perlu diperhatikan. Agar kolesterol tak makin banyak, hindari mengonsumsinya dengan cara digoreng. Merebus atau mengukusnya akan memberikan nutrisi yang lebih baik. Anda juga dapat menumisnya dengan minyak zaitun atau minyak bunga matahari.
Jadi tak semua makanan laut menyebabkan kolesterol tinggi. Namun, walaupun tiga makanan laut yang disebutkan di atas kaya nutrisi dan bisa membantu mengatasi kolesterol tinggi, tapi jangan sampai lengah, dan tetap tahu batasan dalam mengonsumsinya.
Supaya tak mengakibatkan kadar kolesterol melonjak, sebaiknya makanan laut ini dikonsumsi tak lebih dari tiga kali dalam seminggu dan porsinya tak lebih dari 150 gram. Selain itu pastikan juga untuk mengolah makanan laut dengan tepat. Jangan lupa juga untuk rutin mengecek kadar kolesterol Anda, ya!
[RN/ RVS]