Sebenarnya tubuh dituntut untuk memiliki tingkat LDL yang rendah dan tingkat HDL yang lebih tinggi, demi menjaga kebugaran jasmani. Kadar kolesterol yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Total kolesterol kurang dari 200 miligram per desiliter (mg / dL)
- Kolesterol LDL kurang dari 100 mg / dL
- Kolesterol HDL sebanyak 50 mg / dL atau lebih tinggi
Angka di atas merupakan standar ideal. Jadi, bila Anda memiliki kelebihan berat badan atau kurangnya aktivitas fisik, risiko kadar LDL pastinya menjadi lebih tinggi.
Selain itu, warisan secara genetik juga memiliki kecenderungan peningkatan kadar kolesterol. Jadi, Anda pun harus waspada bila ada keluarga yang memiliki kolesterol.
Artikel Lainnya: Menilik Dampak Kolesterol Tinggi pada Kesehatan Otak Anda
Kadar Kolesterol Ideal dalam Tubuh
Aktivitas fisik seperti olahraga secara rutin untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh. Tapi mereka yang malas bergerak biasanya mudah mengalami kenaikan kadar kolesterol. Sebagian orang lalu mencari obat kolesterol alami ketika mengalami kondisi tersebut.
Faktanya ketika di dalam aliran darah Anda terdapat kadar kolesterol LDL yang tinggi, maka risiko serangan jantung dan stroke semakin tinggi. Dokter mungkin akan meresepkan statin, obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol LDL.
Selain konsumsi obat, dokter mungkin juga menyarankan perubahan pada diet dan rutinitas olahraga Anda. Perubahan diet bisa termasuk menambahkan asupan makanan untuk menurunkan kolesterol.
Pada dasarnya, ada dua jenis kolesterol, yaitu Low-Density Lipoprotein (LDL), yang juga disebut kolesterol jahat serta High-Density Lipoprotein (HDL), biasa disebut kolesterol baik.
Artikel Lainnya: Bahaya yang Terjadi jika Kolesterol Terlalu Rendah
Obat kolesterol dari bahan alami
Selain dengan mengonsumsi obat, Anda bisa mengobati kadar kolesterol yang tinggi dengan cara alami melalui beberapa bahan dan kandungan berikut ini:
1. Niasin
Niasin adalah jenis vitamin B yang biasanya disarankan penggunaannya oleh dokter pada pasien dengan kolesterol tinggi atau masalah jantung. Hal ini bermanfaat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi trigliserida, beserta lemak lain yang dapat menyumbat arteri.
Anda dapat mengonsumsi niasin dalam makanan, terutama hati dan ayam, atau sebagai suplemen pendamping. Asupan niasin yang direkomendasikan dalam satu hari adalah 14 miligram untuk wanita dan 16 miligram untuk pria.
Tapi ingat, hindari minum suplemen kecuali dokter Anda menganjurkannya. Sebab, hal tersebut dapat menyebabkan efek samping seperti kulit gatal dan memerah hingga mual.
2. Soluble fiber (serat larut air)
Ada dua jenis serat, yakni serat yang larut menjadi gel dalam cairan dan yang tidak larut. Serat larut menurunkan penyerapan kolesterol dalam aliran darah Anda. Berita baiknya, jika Anda berjuang dengan kolesterol yang cukup tinggi, makanan berikut dapat Anda nikmati karena mengandung serat larut air:
- Jeruk: 1,8 gram pir: 1,1 - 1,5 gram
- Persik: 1,0 - 1,3 gram
- Asparagus (1/2 gelas): 1,7 gram
- Kentang: 1,1 gram
- Roti gandum utuh (1 iris): 0,5 gram
- Oatmeal (1 1/2 gelas): 2,8 gram
- Kacang merah (sekitar 3/4 gelas): 2,6 - 3 gram
Artikel Lainnya: Mungkinkah Anak-Anak Terkena Kolesterol Tinggi?
3. Fitosterol
Fitosterol adalah senyawa menyerupai lilin yang berasal dari tumbuhan. Senyawa yang berasal dari biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran ini dapat mencegah usus menyerap kolesterol.
Beberapa produsen makanan sudah mulai menambahkan fitosterol pada makanan siap saji, seperti margarin dan yoghurt. Hal ini sangat menguntungkan.
Karena Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol sekaligus menangkal efek kolesterol tersebut dalam waktu yang bersamaan.
4. Protein pada kedelai
Kacang kedelai dan makanan yang terbuat dari bahan dasar kedelai dapat sedikit menurunkan kolesterol LDL. Makanan seperti tahu, susu kedelai, dan kacang kedelai adalah sumber protein tanpa lemak yang baik. Jenis makanan ini juga dapat mengurangi kolesterol secara keseluruhan dalam makanan berlemak Anda, misalnya pada daging merah.
5. Bawang putih
Walaupun efek sebagai penurun kolesterol dari bawang putih masih belum jelas, namun bawang putih dapat membantu mencegah datangnya penyakit jantung.
Menurut sebuah studi medis tahun 2009, disebutkan bahwa bawang tidak mengurangi kolesterol secara khusus, tetapi dianggap memiliki manfaat kesehatan lainnya, termasuk menurunkan tekanan darah.
Jika kadar koleseterol dalam tubuh Anda meningkat, mengonsumsi obat alami untuk mengatasi kolesterol tinggi memang bisa jadi pilihan. Beberapa jenisnya sudah dijelaskan di atas. Namun yang terpenting, tetap jalankan pola makan sehat, rutin beraktivitas fisik, agar kadar kolesterol dalam tubuh senantiasa stabil.
[NP/ RVS]