Orang dengan jantung yang lemah harus memilih olahraga yang tepat agar jantung mereka tidak tambah bermasalah. Ada lima olahraga yang tetap aman bagi penderita jantung lemah dan bermanfaat untuk kelangsungan kesehatan mereka.
Sebelum mengetahui apa jenis olahraga tersebut, ada baiknya Anda mengetahui apa itu jantung lemah. Nama lainnya adalah kardiomiopati. Menurut dr. Melyarna Putri dari KlikDokter, kardiomiopati adalah suatu kondisi ketika otot jantung tidak mampu memompa jantung.
Ada tiga tipe kardiomiopati, yakni kardiomiopati hipertrofi, kardiomiopati restriktif, dan yang paling sering adalah kardiomiopati dilatasi. Untuk kardiomiopati hipertrofi, ini merupakan kelainan genetik ketika sel-sel otot jantung terbentuk berlebih sehingga dapat mengakibatkan gangguan irama jantung (aritmia). Sementara itu, kardiomiopati restriktif biasanya disebabkan karena penyakit amiloidosis dan sarkoidosis.
Sedangkan, kardiomiopati dilatasi sering juga dikenal dengan gagal jantung. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh jantung koroner. Kardiomiopati dilatasi terjadi karena terdapat sumbatan pada pembuluh darah jantung sehingga otot jantung menjadi rusak dan menjadi lemah dan melebar, mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Olahraga untuk jantung lemah
Orang dengan jantung lemah tetap harus berolahraga agar jantung tetap bekerja dengan baik. Ada tiga jenis latihan dasar yang dianjurkan, yaitu berkaitan dengan fleksibilitas, kardio, dan latihan kekuatan.
Kebanyakan, orang dengan jantung lemah disarankan banyak berolahraga jenis kardio. Jenis latihan ini stabil dan menggunakan kelompok otot besar Anda. Kardio dapat meningkatkan cara tubuh Anda menggunakan oksigen dan memiliki dampak paling besar terhadap kesehatan jantung.
Berikut 5 jenis olahraga yang cocok untuk orang jantung yang lemah:
-
Jalan santai
Jalan santai adalah olahraga paling mudah untuk dilakukan penderita jantung lemah dan tidak berisiko tinggi. Akan tetapi, menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, dalam melakukan olahraga ini, seorang penderita jantung lemah harus melakukannya secara bertahap.
Dimulai dari 5 menit setiap harinya. Kemudian, intensitas dinaikkan menjadi 10 menit, 15 menit, 20 menit, sampai 30 menit per hari.
-
Tai chi
“Tai chi dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang tidak mampu atau tidak ingin terlibat dalam bentuk aktivitas fisik lainnya, atau sebagai jembatan untuk program latihan yang lebih ketat pada pasien yang lemah," ujar Peter Wayne, Ph.D., asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School, dilansir Heart Insight Magazine.
Selain membuat tubuh lebih aktif, tai chi berguna untuk meredam stres, mengatur emosi, serta meningkatkan efisiensi pernapasan. Saat melakukan tai chi bersama-sama, pasien juga dapat bersosialisasi dan mendapat dukungan. Semua ini bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
"Terlebih lagi, sifat tai chi yang lembut membuatnya aman dan mudah dilakukan oleh orang-orang dari semua tingkat kebugaran dan kesehatan, termasuk mereka yang memiliki penyakit jantung," kata Wayne.
-
Sepeda statis
"Dibanding dengan bersepeda di luar, sepeda statis lebih baik untuk penderita jantung lemah. Ini karena sepeda statis dilakukan di dalam ruangan, suhu ruangan bisa diatur, lalu kecepatan bersepeda bisa diatur dengan baik," ujar dr. Astrid.
Risiko untuk bersepeda di luar ruangan sangat tinggi, bisa dari cuaca, polusi, dan beratnya medan perjalanan. Ditakutkan, itu bisa menjadikan jantung makin parah.
-
Berenang
Berenang juga sangat baik untuk penderita jantung lemah karena intensitasnya yang tidak terlalu tinggi. Tapi dr. Astrid memperingatkan terkait dinginnya air kolam renang. Lalu, tekanan di bawah air juga perlu diperhatikan. Takutnya malah membuat jantung bekerja semakin berat.
-
Yoga
Menurut Prevention, sifat olahraga ini yang menenangkan dapat menurunkan tekanan darah, membuat pembuluh darah lebih elastic, dan meningkatkan kesehatan jantung. Itu juga memperkuat inti jantung Anda.
Bagi Anda yang memiliki jantung lemah, dapat melakukan olahraga-olahraga yang telah disebutkan di atas. Namun harus diingat, setiap jenis olahraga yang ingin Anda lakukan harus dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anda. Hal yang juga penting, beristirahatlah segera ketika sudah merasa lelah saat berolahraga, jangan dipaksakan.
[RS/ RVS]