Jantung

9 Hal yang Harus Dilakukan Usai Kena Serangan Jantung

Bobby Agung Prasetyo, 19 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terkena serangan jantung bukanlah kondisi yang main-main. Segera lakukan 9 hal berikut untuk memulihkan diri Anda.

9 Hal yang Harus Dilakukan Usai Kena Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah terhambat ke otot jantung. Gejala serangan jantung berbeda-beda pada tiap orang. Ada orang yang mendapatkan gejala klasik, tapi banyak juga yang mengalami gejala samar sehingga tidak menyadarinya. Beberapa gejala yang banyak dilaporkan penderita ketika terkena serangan jantung adalah nyeri dada, berkeringat, mual, lemas, dan sulit bernapas.

Berdasarkan pemaparan dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, nyeri dada akibat serangan jantung biasanya seperti ditindih beban berat atau ditusuk. “Beberapa orang menggambarkannya seperti ditindih gajah atau dada seperti diikat sabut yang sangat kencang. Keluhan ini dapat juga dirasakan pada bagian tubuh atas,” ujarnya.

Meski mematikan, tidak sedikit pula orang yang selamat dari serangan jantung dan menjalani perawatan medis. Karena itu, jika Anda merasa mengalami serangan jantung, segeralah kunjungi bagian gawat darurat rumah sakit untuk penanganan. Setelah itu, ikutilah anjuran dari para ahli jantung agar Anda bisa pulih dengan cepat.

Dilansir Prevention, Anda direkomendasikan untuk melakukan hal-hal berikut ini setelah terkena serangan jantung:

  1. Segera cari tahu faktor risiko Anda

Siapa saja akan sulit untuk menyelesaikan suatu masalah jika akar penyebabnya tidak diketahui. Ini juga berlaku untuk serangan jantung. Diskusikan dengan dokter Anda untuk mengetahui faktor risiko yang menyebabkan diri Anda terkena serangan jantung. Dengan begitu, Anda bisa menghindarinya dengan melakukan perencanaan atau perubahan.

Misalnya, jika faktor risikonya adalah merokok dan makan makanan yang tidak sehat, berarti Anda harus mencoba untuk berhenti merokok dan menerapkan pola makan sehat.

  1. Berdiskusi dengan tim medis sebelum meninggalkan rumah sakit

    Anda bisa menanyakan hal-hal berikut kepada tim medis yang menangani Anda:

  • Kapan saya dapat melanjutkan aktivitas fisik, termasuk seks?
  • Kapan saya harus konsultasi kembali dengan dokter jantung saya?
  • Apakah saya harus minum setiap hari atau adakah obat yang harus saya minum sesuai kebutuhan saja?
  • Apakah fungsi jantung saya secara keseluruhan berkurang karena serangan jantung?
  1. Tetap waspada

Setelah serangan jantung, jangan segan untuk berbicara kepada dokter jika Anda masih merasakan nyeri dada. Terutama jika nyeri dada tersebut sangat tidak nyaman dan berlangsung lebih dari beberapa menit. Segeralah kunjungi instalasi gawat darurat untuk mendapatkan pemeriksaan yang saksama.

1 dari 2

Selanjutnya

  1. Sesuaikan obat-obatan Anda

Berikan daftar obat-obatan dan pil yang sedang Anda konsumsi kepada dokter, sehingga dokter dapat menyesuaikan obat dan dosis dengan kondisi Anda. Suplemen tertentu dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga penting untuk Anda diskusikan dengan dokter.

Setelah obat-obatan diberikan, minumlah sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan jika Anda sudah merasa lebih baik, jangan berhenti minum obat tanpa pengawasan dokter.

  1. Rehabilitasi jantung

Ambillah program rehabilitasi jantung yang akan sangat bermanfaat untuk memfasilitasi penyembuhan. Rehabilitasi jantung telah terbukti meningkatkan kesehatan pasien penyakit jantung. Saat melakukan rehabilitasi jantung, pasien akan ditemani oleh ahli fisiologi olahraga dan juga biasanya ahli gizi.

Menurut penelitian, menghadiri satu sesi saja per minggu (untuk periode rehabilitasi 12 minggu) mampu memberikan dampak signifikan, yakni mengurangi kematian hingga 50 persen.

  1. Mulai olahraga secara perlahan

Berolahraga tetap penting karena dapat membantu menguatkan otot-otot jantung. Mulailah perlahan dengan olahraga kardio intensitas rendah dan low impact selama 5-10 menit. Lalu secara bertahap bisa ditingkatkan menjadi 40 menit per hari, 5 hari per minggu. Untuk menjaga atau membangun otot, lakukan juga total-body strength training (misal, angkat beban) selama 2-3 kali per minggu.

2 dari 2

Selanjutnya (2)

  1. Berhenti merokok dan batasi minum alkohol

Studi yang dilakukan oleh American Journal of Cardiology menemukan sebuah fakta menarik. Disebutkan bahwa mereka yang merokok lagi setelah serangan jantung, tiga kali lebih mungkin meninggal pada tahun berikutnya dibandingkan dengan mereka yang berhenti merokok.

Pastikan Anda berhenti merokok atau menggunakan produk tembakau apa pun. Selain itu, jika Anda memiliki kebiasaan minum alkohol, batasilah agar tidak berlebihan dan lebih bagus jika Anda dapat berhenti total.

  1. Konsultasi dengan ahli gizi

Bila memang perlu, Anda dapat menggunakan jasa ahli gizi untuk memandu atau merencanakan pola makan sehari-hari Anda. Jenis-jenis diet yang baik untuk jantung adalah diet Mediterania, diet TLC (Therapeutic Lifestyle Changes) untuk menurunkan kolesterol, dan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Ketahui juga bahwa penderita penyakit jantung harus membatasi konsumsi makanan olahan dan yang mengandung garam berlebih, karena akan memperberat jantung.

  1. Kelola stres

Stres yang Anda rasakan dapat memengaruhi kesehatan jantung. Jika Anda merasa sedih, cobalah untuk berbagi dengan orang-orang terdekat atau mencari bantuan dari terapis. Tak sedikit pasien serangan jantung yang mengalami depresi setelah terkena serangan, dan ini dapat memperumit pengobatan. Oleh karena itu, kelola stres Anda dengan baik.

Untuk mencegah kekambuhan serangan jantung dan memulihkan jantung Anda, terapkanlah 9 tips di atas. Ingat bahwa serangan jantung adalah alarm bagi tubuh Anda. Jadi, mulailah untuk menerapkan pola hidup sehat dari sekarang.

[RS/ RVS]

Kesehatan Jantung
kelola stres
berhenti merokok
obat
Jantung
Olahraga
Aliran darah
Rehabilitasi Jantung
Serangan Jantung