Saat Anda pergi berbelanja ke swalayan, mungkin Anda akan menemukan telur dengan label “omega-3”. Lalu, apakah telur omega-3 memang benar-benar berbeda dari telur ayam pada umumnya?
Telur berlabel omega-3 memang berbeda dari telur biasa. Karena kandungan telur omega-3 telah diperkaya dengan lemak esensial tak jenuh ganda. Ayam petelur diberikan makanan yang mengandung bahan omega-3, sehingga menghasilkan telur yang kaya akan omega-3 pula. Tak heran bila telur omega-3 dipatok dengan harga yang lebih mahal dari telur standar lainnya.
Keutamaan Omega-3
Omega-3 banyak ditemukan pada beberapa tanaman dan minyak kedelai atau minyak bunga matahari. Ikan berlemak seperti salmon, tuna dan halibut juga mengandung tinggi omega. Lemak omega-3 membantu fungsi otak, sehingga sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Omega-3 juga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan serta mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan arthritis.
Penelitian Soal Telur Omega-3
The Upsala Journal of Medical Sciences menerbitkan sebuah studi pada Juni 2008, yang meneliti apakah telur omega-3 mempunyai manfaat lebih daripada telur biasa. Sebanyak 19 partisipan diminta mengonsumsi telur omega-3 setiap hari, sementara yang lain melahap telur biasa. Mereka harus makan secara bersamaan, selama 30 hari berturut-turut.
Hasilnya, mereka yang makan telur omega-3 menghasilkan glukosa darah yang lebih rendah, serta komponen LDL atau kolesterol jahat dalam jumlah yang rendah pula. Makan telur omega-3 juga meningkatkan apolipoprotein A-1, komponen HDL, yang merupakan jenis kolesterol baik. Perubahan ini terkait dengan penurunan risiko diabetes dan penyakit jantung.