Penyakit jantung sering kali dikaitkan sebagai penyakit keturunan. Sebenarnya penyakit jantung ada banyak macamnya. Jenis gangguan jantung yang paling dikenal dan dikaitkan sebagai penyakit keturunan adalah penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah koroner yang memberikan aliran oksigen dan nutrisi bagi sel-sel otot jantung mengalami penyempitan akibat plak alias aterosklerosis. Kondisi ini memicu terjadinya serangan jantung.
Lalu, mengapa penyakit jantung koroner disebut sebagai penyakit jantung keturunan? Baca tuntas ulasan di bawah ini, ya!
Kapan Seseorang Dikatakan Memiliki Keturunan Penyakit Jantung Koroner?
Timbunan plak terbentuk akibat tingginya kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dan kerusakan struktur mikro pembuluh darah yang dipicu oleh zat oksidatif tembakau. Plak pemicu aterosklerosis juga bisa terbentuk karena kondisi gula darah serta tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Salah satu faktor tersebut dapat mempercepat proses penuaan alami pembuluh darah, pengapuran, dan pembentukan plak. Namun, apa yang membuat percepatan kerusakan pembuluh darah ini tidak dialami setiap orang?
Artikel lainnya: Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat di Kulit
Beberapa orang mengidap tekanan darah tinggi dan pembuluh darahnya sudah mengalami penyempitan parah akibat plak. Sebaliknya, ada orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak terkontrol, tetapi penyempitan pembuluh darahnya tidak separah orang lain.
Nah, perbedaan kondisi ini dipengaruhi oleh faktor genetik. Faktor genetik memengaruhi respons sel-sel tubuh terhadap faktor luar yang mempercepat pertumbuhan plak dan kerusakan pembuluh darah.
Risiko kerusakan pembuluh darah kian besar jika kamu memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung koroner di usia muda, yaitu di bawah 55 tahun untuk laki-laki dan di bawah 65 tahun untuk perempuan. Keluarga yang dimaksud adalah ayah, ibu, serta saudara kandung.
Karenanya, punya keturunan penyakit jantung koroner bikin kamu kian berisiko mengalami kondisi serupa.
Artikel lainnya: Inilah Tanda Serangan Jantung Sebulan Sebelumnya
Kamu juga dianggap mempunyai penyakit jantung koroner apabila mengalami setidaknya satu di antara kondisi berikut:
- Sudah dibuktikan dari kateterisasi jantung bahwa memang ada penyempitan pembuluh koroner
- Pernah mengalami nyeri dada khas penyakit jantung koroner
- Pernah terkena serangan jantung
- Pernah terjadi henti jantung mendadak tanpa sebab yang jelas
Bisakah Mencegah Penyakit Jantung Keturunan?
Nah, pertanyaan selanjutnya, apakah penyakit jantung keturunan bisa dicegah? Tentu saja bisa.
Meski sama-sama keturunan pengidap penyakit jantung koroner, tingkat keparahan penyakit jantung setiap orang berbeda-beda. Selain itu, faktor genetik bukan penentu mutlak terjadinya penyakit jantung koroner.
Artikel lainnya: Fakta tentang Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui
Penyakit jantung koroner bisa dicegah dengan menyadari dan mengendalikan faktor risiko pemicu masalah jantung lainnya sedari dini. Misalnya kamu tidak merokok, mengendalikan kadar kolesterol, menjaga tekanan darah dan gula darah, serta senantiasa memiliki berat badan ideal. Dengan begitu, risiko terkena penyakit jantung keturunan bisa diminimalkan.
Karenanya, #Jagasehatmu dengan selalu menerapkan pola hidup sehat sejak dini agar terhindar dari penyakit jantung koroner. Ingat, gangguan jantung ini bisa dialami oleh siapa pun, termasuk kamu yang tidak memiliki riwayat keturunan pengidap penyakit jantung koroner.
Tips jaga kesehatan jantung bisa kamu ikuti dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung lewat fitur Tanya Dokter.
(ADT/JKT)