Jantung

Asam Folat dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi?

dr. Karin Wiradarma, 19 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Benarkah asam folat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung bawaan pada bayi? Simak informasi lengkapnya di bawah ini

Asam Folat dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi?

Selama ini asam folat dikenal sebagai vitamin yang wajib untuk dikonsumsi oleh para ibu hamil. Tidak sekadar itu, nutrisi yang satu ini juga akan diberikan dokter pada wanita yang sedang merencanakan program hamil sekali pun.

Selain baik untuk perkembangan janin dan kehamilan, konsumsi asam folat dengan dosis tinggi katanya dipercaya bisa menurunkan risiko penyakit jantung bawaan pada bayi baru lahir. Benarkah demikian?

Mengenal Manfaat Asam Folat

Asam folat adalah vitamin yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik bagi ibu hamil maupun janinnya.

Asam folat merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah, menutup selubung saraf, dan juga membelah materi genetik (DNA) di dalam tubuh dengan sempurna.

Ibu yang kekurangan asupan asam folat berisiko terkena anemia, komplikasi kehamilan, dan memiliki bayi yang lahir dengan kondisi cacat bawaan.

Bagi orang biasa, alias sedang tidak hamil, asam folat bekerja sama dengan vitamin B6 dan B12 untuk menurunkan kadar homosistein.

Homosistein adalah zat turunan asam amino metionin yang dapat menyebabkan kekentalan darah serta penyumbatan pembuluh darah, sehingga ini  dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Tetap Rutin Olahraga Lari?

1 dari 2

Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

Penyakit jantung bawaan (kongenital) adalah kelainan yang paling banyak dialami oleh bayi baru lahir. Kelainan tersebut diperkirakan dialami sebanyak 1% bayi lahir hidup yang ada di seluruh dunia.

Penyakit ini dapat menimbulkan kematian dan menyebabkan gangguan pada kesehatan dan tumbuh kembang anak. Sayangnya, sejauh ini belum ada obat yang benar-benar efektif dalam mengatasi penyakit tersebut selain operasi.

Penyebab pasti dari penyakit jantung bawaan pun belum diketahui. Meski demikian, para ahli telah menemukan beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seorang bayi mengalami penyakit jantung bawaan.

Faktor yang berperan di antaranya adalah kelainan kromosom, penyakit yang diderita ibu, kekurangan nutrisi penting saat hamil, serta ibu merokok dan mengonsumsi obat-obatan.

Jadi, secara umum bisa disimpulkan bahwa penyakit jantung bawaan pada bayi disebabkan oleh gabungan dari beberapa faktor, yakni kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan.

Penyakit jantung bawaan pada bayi yang sering terjadi umumnya berupa kebocoran pada katup jantung. Begini, seharusnya jantung terdiri dari empat ruang yang dipisahkan oleh dinding utuh.

Namun, dapat terjadi kebocoran pada dinding, katup, atau pun kelainan lainnya yang menyebabkan aliran darah tidak berjalan dengan semestinya.

Selain itu, kebocoran katup ini dapat menyebabkan darah bersih dengan darah kotor bercampur. Alhasil, oksigen, energi, dan nutrisi di dalam tubuh tidak dapat dibagikan dengan sempurna ke sel-sel tubuh.

Anak yang memiliki penyakit jantung bawaan umumnya tidak kuat menyusu lama, mudah lelah dan sesak, serta mengalami masalah berat badan yang sulit naik.

Nantinya, ini dapat berisiko pada kondisi gizi kurang hingga buruk dan dapat rentan terkena penyakit infeksi.

Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil

2 dari 2

Jadi, Apa Asam Folat Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung Bawaan?

Jawabannya, asam folat punya manfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung bawaan pada bayi.

Pasalnya, lebih dari satu dekade lalu, sudah banyak peneliti dan dokter yang memberikan vitamin asam folat sebanyak 400 mikrogram untuk diminum ibu hamil setiap sehari. 

Pada akhirnya, memang terbukti bahwa asam folat dapat menurunkan kondisi cacat bawaan seperti kegagalan penutupan selubung saraf janin.

Kadar asam folat yang rendah pada ibu hamil juga dipercaya berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung bawaan pada janinnya.

Kadar asam folat yang rendah tersebut dapat terjadi karena kurangnya asupan makanan bergizi (misalnya hati ayam dan sayur bayam), atau ada kelainan pada gen yang merusak metabolisme asam folat di dalam tubuh ibu.

Selain itu, bukti ilmiah lain sempat menunjukkan bahwa dengan dosis yang lebih tinggi, asam folat dipercaya dapat menurunkan risiko cacat kongenital berupa penyakit jantung bawaan pada bayi.

Banyak penelitian yang mencoba memberikan suplemen asam folat sebanyak 800 mikrogram sehari (biasanya 400-600 mikrogram untuk mencegah cacat saraf pada bayi).

Hasilnya, memang ditemukan bahwa kandungan asam folat tinggi punya manfaat menurunkan angka kejadian penyakit jantung bawaan.

Namun, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai asam folat dosis tinggi untuk cegah risiko penyakit bawaan pada bayi.

Sebaiknya, ibu hamil tetap minum asam folat sesuai anjuran dokter, ya. Jangan menambah atau mengurangi dosis asam folat, karena bisa mengubah manfaat yang didapat untuk ibu dan bayi. Untuk mengetahui nutrisi apa yang baik dikonsumsi untuk ibu hamil, jangan ragu tanyakan ke dokter lewat fitur LiveChat, hanya di aplikasi KlikDokter

(OVI/AYU)

Asam Folat
Kehamilan
Bayi
Penyakit Jantung Bawaan