Apakah Anda pernah memiliki teman yang terlihat sehat-sehat saja kemudian meninggal mendadak? Ya, kematian mendadak di usia muda paling sering disebabkan oleh penyakit kardioserebrovaskular.
Penyakit kardioserebrovaskular tidak hanya menyerang orang berusia lanjut, tetapi banyak juga orang usia muda mengalami kondisi ini.
Jenis penyakit ini pada orang muda sering dipicu oleh tingginya kadar kolesterol dalam darah atau disebut sebagai dislipidemia. Perlu diketahui, dislipidemia adalah kondisi meningkatnya jumlah atau kadar lemak dalam darah yang dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan.
Kondisi dislipidemia ini terjadi ketika lemak menumpuk di pembuluh darah seseorang. Lama kelamaan, penumpukan lemak ini menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit dan mengeras.
Akibatnya, aliran darah ke organ penting dalam tubuh seperti jantung dan otak jadi terganggu.
Apabila sewaktu-waktu tumpukan lemak yang terdapat di dinding pembuluh darah ini terlepas, maka akan terjadi sumbatan total yang dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung atau stroke yang berakhir pada kematian.
Sekilas Tentang Kolesterol
Kolesterol merupakan lemak dalam darah yang dihasilkan oleh organ hati manusia. Selain diproduksi oleh tubuh, kolesterol juga bisa didapat dari makanan yang Anda dikonsumsi. Salah satunya adalah makanan yang berminyak dan berlemak.
Kadar lemak dalam darah yang tinggi berhubungan erat dengan penyakit kardioserebrovaskular, yaitu penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2015, sebanyak 45% atau sekitar 1,77 juta kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Lalu, menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat setiap tahunnya. Setidaknya, ada 2.784.064 orang Indonesia memiliki kondisi penyakit jantung.
Sedangkan prevalensi penyakit stroke mengalami peningkatan dari 7% menjadi 10,9% jumlahnya.
Kematian mendadak akibat penyakit jantung koroner dan stroke tidak hanya disebabkan oleh faktor tekanan darah yang tinggi, kadar kolesterol tinggi juga menjadi salah satu pemicu kondisi tersebut terjadi.
Secara garis besar, terdapat tiga jenis kolesterol. Ada High density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, Low density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat, dan trigliserida.
Normalnya, kadar kolesterol total di dalam tubuh berjumlah
- Kadar LDL normalnya < 100 mg/dL.
- Kadar HDL normalnya > 40 mg/dL.
- Kadar trigliserida normalnya < 150 mg/dL.
Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol tinggi ketika jumlah kolesterol total lebih dari 240 mg/dL. Apabila sudah melebihi batas jumlah kolesterol normal, sebaiknya Anda waspada dan berhati-hati, deh.
Kesehatan Anda nantinya rentan terganggu dan beberapa penyakit bisa muncul. Maka itu, sebaiknya ketahui dampak dan bagaimana cara mencegah kadar kolesterol dalam darah tinggi.
Waspada Kolesterol Tinggi di Usia Muda
Tidak hanya dari makan makanan yang kurang sehat, adanya riwayat keluarga yang mempunyai kolesterol tinggi juga berisiko menyebabkan seseorang memiliki kondisi kesehatan serupa. Kondisi ini disebut dengan familial hypercholesterolaemia.
Terlebih, kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang olahraga, merokok, dan mengonsumsi alkohol, hal tersebut sangat berpotensi menyebabkan kolesterol dalam darah jadi tinggi.
Perlu diketahui juga, tidak semua orang yang memiliki kolesterol tinggi di usia muda menunjukkan gejala. Namun, ada beberapa gejala yang mungkin bisa diwaspadai, seperti berikut ini.
- Sakit kepala.
- Rasa tidak nyaman di tengkuk
- Kesemutan.
- Muncul xanthelasma atau noda kuning muda di kelopak mata.
Jika Anda memiliki salah satu tanda di atas, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan kadar lemak darah di dalam tubuh.
Apabila ada kadar lemak dalam darah yang meningkat, setidaknya Anda bisa melakukan tindakan pengobatan dan pencegahan agar tidak semakin memburuk.
Ingat, kematian mendadak sangat bisa dicegah dengan deteksi dini. Itu sebabnya, lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?
Bagaimana Cara Mencegah Kolesterol Tinggi di Usia Muda?
Supaya terhindar dari segala penyakit, sebaiknya mulai sekarang Anda melakukan pencegahan agar kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
-
Hindari Makanan yang Berlemak “Jahat”
Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans merupakan sumber kolesterol jahat.
Beberapa jenis makanan ini pasti sering Anda konsumsi dalam sehari-hari. Contohnya, seperti jeroan, daging olahan, seafood, seperti udang, lobster, cumi-cumi, makanan cepat saji, atau produk olahan susu.
Sebaiknya, kurangi makan makanan di atas, supaya kadar kolesterol dalam tubuh tetap normal. Di samping itu, Anda bisa mengonsumsi sayuran, buah, kacang-kacangan, oatmeal, maupun ikan tuna dan salmon untuk membantu mengendalikan kadar lemak darah.
-
Olahraga
Melakukan aktivitas fisik atau olahraga sangat disarankan dalam mencegah kolesterol tinggi dan penyakit serius lainnya pada usia muda.
Olahraga yang disarankan setidaknya dilakukan sebanyak 150 menit dalam seminggu, itu artinya Anda hanya membutuhkan olahraga 30 menit setiap harinya.
Pilihlah olahraga yang disukai, misalnya bersepeda, berenang, maupun berjalan cepat. Apabila malas beraktivitas di luar ruangan, Anda bisa memilih treadmill atau mengikuti kelas senam atau yoga di studio olahraga.
-
Stop Merokok
Merokok memberikan efek yang buruk pada tubuh, terutama pada pembuluh darah. Zat radikal bebas yang ada pada rokok merusak struktur pembuluh darah yang dapat menyebabkan terbentuknya aterosklerosis.
Segera stop merokok mulai sekarang demi menghindari bahaya kolesterol tinggi dan risiko kematian mendadak di usia muda.
-
Hindari Mengonsumsi Alkohol Berlebihan
Jika Anda sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak, sebaiknya kurangi atau hentikan kebiasaan ini.
Sering minum minuman beralkohol dapat menyebabkan kadar kolesterol dalam darah tinggi, dan Anda pun jadi rentan terkena penyakit jantung atau stroke.
-
Pilih Manfaat Minyak Goreng Kedelai
Kunci agar kadar kolesterol Anda normal adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Salah satunya caranya bisa dilakukan dengan menggunakan minyak kedelai untuk memasak. Mengapa demikian?
Perlu Anda ketahui, manfaat minyak kedelai ini baik untuk kesehatan tubuh. Minyak kedelai mengandung asam lemak tak jenuh, omega-3, vitamin E, vitamin K, dan fitosterol.
Kandungan fitosterol dalam minyak kedelai mampu menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dan menurunkan risiko penyakit jantung maupun stroke.
Nah, salah satu minyak yang manfaatnya dapat Anda gunakan adalah Sania Royale Soybean Oil yang terbuat dari 100% kacang kedelai alami. Sania Royale adalah brand pelopor minyak goreng sehat di Indonesia yang sudah terpercaya oleh masyarakat luas.
Minyak sehat ini bisa digunakan untuk menggoreng, menumis sayuran, sebagai dressing pada salad, marinasi, maupun untuk kebutuhan memasak lainnya.
Minyak kedelai memiliki high smoke point yang tinggi sehingga baik digunakan untuk menggoreng.
Minyak kedelai Sania Royale juga telah diuji tidak mengandung GMO (Genetically Modified Organism), dan telah mendapatkan Sertifikasi Halal dari MUI.
Jadi, mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Yuk, ubah pola hidup menjadi lebih sehat agar terhindar dari berbagai penyakit yang serius.
Jangan lupa gunakan dan dapatkan manfaat minyak kedelai Sania Royale untuk masak sehari-hari, ya. Minyak goreng yang sehat? #MauSehat ayo mulai dari menggunakan Sania Royale Soybean Oil.
(OVI/AYU)