Mungkin Anda pernah mendengar istilah pemasangan ring jantung atau katup jantung. Setelahnya, Anda jadi bingung dan menganggap istilah tersebut adalah sama. Padahal keduanya merupakan tindakan berbeda.
Permasalahan seperti penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan lemak dan gangguan katup jantung, sering kali membutuhkan tindakan operasi lanjutan.
Pada permasalahan katup jantung, biasanya hal ini terjadi karena adanya kelainan bawaan saat lahir. Seiring bertambahnya usia, fungsi katup jantung bisa menjadi semakin menurun. Apabila terjadi hal ini dapat menyebabkan masalah serius pada jantung, contohnya seperti gagal jantung.
Sama halnya dengan penyempitan pembuluh darah jantung (koroner). Apabila jantung koroner tidak diatasi segera, ini dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung yang dapat mengancam nyawa. Pada akhirnya, penanganannya harus dilakukan pemasangan ring jantung atau operasi bypass.
Artikel Lainnya: 9 Fakta tentang Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui
Apa Itu Pemasangan Katup Jantung?
Pada manusia, terdapat empat katup yang berfungsi sebagai pintu keluar masuknya darah dari dan keluar jantung. Apabila katup tersebut tidak bekerja dengan baik, maka aliran darah yang melalui jantung pun menjadi terganggu.
Untuk mengatasi gangguan, katup jantung ini dapat diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Katup jantung yang baru ini dapat diperoleh melalui donor biologis (manusia dan hewan) atau mekanik (buatan).
Setelah menjalankan operasi pemasangan katup jantung, Anda harus mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup untuk mencegah terjadinya penyumbatan atau penggumpalan darah di katup tersebut.
Operasi pemasangan katup jantung ini pun bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara minimally invasive atau menggunakan sayatan sekecil mungkin, dan juga operasi terbuka dengan sayatan dada yang lebih besar.
Artikel Lainnya: 4 Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung
Apa Itu Pemasangan Ring Jantung?
Sebelum didiagnosis mengalami penyempitan pada pembuluh darah di jantung atau tidak, Anda harus melakukan pemeriksaan EKG sebelum tindakan kateterisasi.
EKG dilakukan dengan memasukan selang kecil ke dalam pembuluh darah yang berjalan hingga ke jantung. Nantinya, kita dapat mengetahui apakah pembuluh darah di jantung mengalami penyempitan atau tidak.
Jika ternyata saat tindakan kateterisasi terdapat penyempitan pembuluh darah, maka perlu dilakukan tindak selanjutnya yaitu pemasangan ring jantung.
Ring jantung merupakan sebuah alat berbentuk cincin dan dipasangkan pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Dengan demikian, pembuluh darah yang tadinya sempit akan menjadi terbuka kembali. Darah pun bisa mengalir dengan lancar.
Apabila penyempitan yang ditemui terlalu banyak dan berat, maka pemasangan ring tidak bisa dilakukan. Solusi lainnya adalah dengan melakukan operasi bypass. Tindakan operasi bypass dilakukan dengan memasang vena sebagai alternatif untuk mengalirkan darah ke organ yang terganggu alirannya.
Sama seperti pemasangan katup, orang yang sudah melakukan tindakan pemasangan ring jantung harus mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup. Apabila gumpalan darah atau sumbatan terjadi di bagian pemasangan katup atau ring tersebut, hal ini bisa berakibat fatal.
Artikel lainnya: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung Mendadak
Pencegahan Masalah Kesehatan Jantung
Selain itu, perlu Anda ketahui, bahwa tindakan pencegahan sangat perlu dilakukan. Gangguan katup jantung biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan, maka perlu dilakukan tes sedini mungkin. Semakin cepat kondisi gangguan katup jantung ditemukan, semakin bisa diatasi gejalanya oleh dokter.
Sedangkan untuk mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, jagalah berat badan tetap ideal, menjaga kadar kolesterol agar tidak berlebih, dan berhenti merokok bagi yang merokok. Ketiga hal tersebut merupakan faktor risiko utama terjadinya penyempitan pembuluh darah.
Apabila Anda mau tahu lebih lanjut tentang informasi pemasangan ring atau katup jantung, jangan ragu tanyakan ke dokter langsung, ya. Agar efektif, silahkan konsultasi langsung dengan dokter ahli dan terpercaya di fitur Tanya Dokter aplikasi KlikDokter.
[OVI/AYU]