Tahukah Kamu bahwa penyakit jantung masih merupakan pembunuh utama manusia? Namun, penyakit jantung sendiri memiliki banyak jenisnya, dengan gejala yang berbeda dan pengobatan yang berbeda pula.
Beberapa gangguan jantung yang umum dan mengancam nyawa adalah serangan jantung, gagal jantung, dan henti jantung. Ketiga gangguan jantung ini merupakan gangguan yang berbeda.
Meskipun berbeda, ketiganya sama-sama memerlukan penanganan medis yang cepat. Jadi, apakah perbedaan dari ketiga penyakit ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Serangan Jantung
Dalam dunia medis, serangan jantung dikenal dengan istilah sindrom koroner akut. Kondisi ini merupakan suatu keadaan ketika pembuluh darah jantung mengalami penyumbatan sehingga aliran darah menjadi terhambat.
Jadi, penyebab serangan jantung adalah adanya penyumbatan pembuluh darah jantung. Aliran darah yang berkurang ini memicu kerusakan jaringan jantung.
Artikel lainnya: 14 Tanda Serangan Jantung yang Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya
Penyumbatan pembuluh darah jantung diakibatkan oleh adanya plak pada pembuluh darah yang pecah dan menyebabkan tersumbatnya gumpalan bekuan darah. Plak pembuluh darah ini dapat timbul karena banyak faktor, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan kolesterol.
Seseorang yang mengalami serangan jantung akan mengeluhkan nyeri dada di sebelah kiri yang menjalar ke tangan kiri. Selain itu, orang tersebut juga akan merasakan sesak napas, keluar keringat dingin, dan perasaan tercekik.
Serangan jantung merupakan kondisi gawat darurat sehingga memerlukan penanganan yang cepat. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi jantung pasien dapat memburuk, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Gagal Jantung
Gagal jantung adalah keadaan saat jantung tidak dapat melakukan fungsi pemompaan darah dengan baik. Jantung yang tidak dapat memompa darah akan menyebabkan terjadinya penumpukan darah pada ekstremitas (anggota badan, seperti lengan dan tungkai) dan paru.
Penyebab gagal jantung sendiri sangat bervariasi. Beberapa penyebab yang sering ditemui, di antaranya tekanan darah tinggi, masalah pada pembuluh darah koroner, dan kardiomiopati diabetes.
Kondisi gagal jantung akan mencetuskan berbagai keluhan pada penderitanya, seperti sesak napas, mudah lelah, dan batuk. Pada keadaan yang berat, rasa mudah lelah bahkan terjadi ketika penderita melakukan aktivitas yang ringan.
Artikel lainnya: Menyingkap Faktor Risiko Gagal Jantung di Usia Muda
Henti Jantung Mendadak
Henti jantung mendadak adalah keadaan ketika jantung berhenti berdenyut. Dalam keadaan normal, jantung akan berdenyut dan memompa darah secara ritmik. Semua organ bergantung pada fungsi pemompaan jantung untuk dapat berfungsi dengan baik.
Henti jantung merupakan fase akhir dari spektrum gangguan jantung. Biasanya penyakit jantung yang satu ini berhubungan erat dengan adanya sumbatan pembuluh darah jantung, gagal jantung, dan gangguan irama jantung.
Artikel lainnya: Berat Badan Naik Turun, Tanda Penyakit Jantung?
Penyebab henti jantung mendadak adalah jantung yang tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya sumbatan pembuluh darah jantung, layaknya yang terjadi pada sindrom koroner akut.
Apabila jantung tidak memiliki pasokan darah yang dibutuhkan, maka sel jantung dapat mati dan gagal berfungsi. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya gangguan irama jantung dan henti jantung mendadak.
Apabila seorang mengalami henti jantung, maka tidak ada aliran darah ke berbagai organ vital, salah satunya adalah otak. Henti jantung mendadak memerlukan pemompaan jantung secara manual atau dikenal dengan resusitasi jantung paru (RJP).
Mana yang Lebih Berbahaya?
Semua keadaan di atas termasuk penyakit jantung serius yang memerlukan penanganan dengan cepat. Namun, apabila membandingkan di antara ketiganya, maka henti jantung bisa dikatakan sebagai penyakit jantung yang ‘menakutkan’.
Henti jantung adalah fase akhir dari perjalanan gangguan jantung. Karena itu, jika tidak ditangani dalam hitungan menit, maka seorang pasien akan meninggal.
Walau demikian, bukan berarti gangguan jantung lain dapat disepelekan. Justru, kamu dapat mencegah risiko henti jantung dengan penanganan yang tepat dari penyakit jantung yang lain, seperti serangan jantung dan gagal jantung.
Setelah mengerti perbedaan dan bahaya dari serangan jantung, gagal jantung, dan henti jantung, berikan perhatian lebih pada kesehatan jantungmu. Sebab jantung adalah organ vital dan penting dalam kelangsungan hidup manusia.
Jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur untuk menjaga fungsi jantungmu. Selain itu, kontrol faktor risiko gangguan jantung seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Yuk, mulai hidup sehat dengan jantung yang sehat!
Penyakit jantung bisa terjadi pada siapa saja. Supaya bisa lebih waspada, cek gejala dan risiko penyakit jantung dengan health tools cek risiko jantung.
Pertanyaan lebih lanjut seputar gangguan jantung bisa kamu tanyakan langsung kepada dokter lewat fitur Tanya Dokter dan buatlah jadwal secara langsung dengan menggunakan Temu Dokter. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.
Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan jantung Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan jantung bisa dilakukan secara online. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.