Saat musim hujan tiba, berbagai penyakit dapat dengan mudah menghampiri. Salah satu penyakit yang sering muncul adalah flu. Flu memang dapat hilang dengan sendirinya asalkan daya tahan tubuh baik, tapi tahukah Anda ada penyakit mematikan yang 'bersembunyi' di balik flu? Ya, flu musiman ternyata bisa menyebabkan serangan jantung.
Kaitan antara flu dan serangan jantung
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal The New England Journal of Medicine, seseorang yang sedang menderita flu lebih rentan terkena serangan jantung. Penelitian ini melibatkan 20.000 orang di Kanada yang didiagnosis mengalami flu antara tahun 2009 dan 2014. Para peneliti menemukan bahwa 323 pasien yang dirawat di rumah sakit didiagnosis menderita flu sebelum dan setelah serangan jantung.
“Kami menemukan bahwa seseorang enam kali lebih mungkin terkena serangan jantung seminggu setelah didiagnosis menderita influenza,” kata Dr. Jeff Kwong, penulis utama studi ini yang juga seorang ilmuwan di Institute for Clinical Evaluative Sciences (ICES).
Dr. Jeff menjelaskan, saat Anda terkena flu, tubuh mengalami peradangan yang pada akhirnya membuat banyak tekanan fisik. Peradangan yang diakibatkan respons kekebalan tubuh terhadap virus dapat membuat plak di pembuluh darah tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Selain itu, jika Anda terkena flu, jantung mungkin perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui paru-paru, yang meningkatkan kadar tekanan pada jantung.
Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko serangan jantung 6,3 kali lebih besar pada tiga hari pertama setelah didiagnosis flu, dan 5,8 kali lebih tinggi empat hari setelahnya. Dijabarkan lagi oleh Dr. Jeff, bahwa risiko serangan jantung saat flu lebih tinggi terjadi pada orang dewasa yang berusia 65 tahun atau lebih tua. Meski begitu, pada dasarnya semua orang berpotensi untuk mengalami serangan jantung saat terkena flu.
“Orang yang berisiko terkena penyakit jantung harus berhati-hati untuk mencegah infeksi saluran pernapasan, terutama influenza—melalui vaksinasi dan cuci tangan,” kata Dr, Jeff. Meski peningkatan risikonya tidak spesifik pada penderita flu, tapi ada sebuah kasus yang menunjukkan bahwa virus juga bisa memengaruhi sistem pernapasan.
Pentingnya vaksin flu
Pada tahun 2017-2018, virus influenza telah menyebar di seluruh Amerika Serikat (AS) dan menyebabkan kematian yang tinggi pada anak-anak. Melihat cepatnya penyebaran influenza di awal tahun ini, sejumlah dokter di AS mendorong masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, salah satunya adalah dengan vaksin. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar setiap orang mendapatkan vaksin influenza setiap 6 bulan atau 1 tahun. Hal ini karena setiap vaksin influenza yang dikeluarkan tiap tahunnya, disesuaikan dengan jenis virusnya.
Menurut dr. Dina Kusumawardhani, setelah vaksin sistem imun tubuh akan memproduksi antibodi yang akan melindungi tubuh dari virus yang terdapat pada vaksin. Mengingat kadar antibodi tubuh semakin lama semakin turun, itulah mengapa vaksin flu diperlukan.
Selain dengan vaksin, jagalah selalu daya tahan tubuh Anda dengan pola makan sehat, olahraga, istiharat yang cukup, serta terhidrasi dengan baik.
Karena flu dapat menyebabkan serangan jantung, penting juga untuk mengenali tanda-tanda awal serangan jantung. Jika Anda merasakan sakit dada atau sesak, sesak napas, sakit punggung atau rahang, dan pusing—khususnya ketika Anda sedang flu—ini bisa jadi pertanda bahwa Anda mungkin mengalami serangan jantung. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
[RN/ RVS]