Apakah Anda termasuk penggemar keju? Keju adalah produk olahan susu yang terkenal gurih dan sering digunakan sebagai bumbu berbagai jenis kudapan. Kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa makan keju setiap hari dapat membuat panjang umur.
Kebiasaan mengonsumsi keju
Proses pembuatan keju dihasilkan dengan cara memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara.
Selain bisa dimakan langsung, keju juga biasa dikombinasikan dengan kue, pizza, sup, martabak, dan produk makanan lainnya. Meski demikian, tak sedikit pula masyarakat yang beranggapan bahwa bahan tersebut tidak baik bagi kesehatan.
“Keju dituduh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Alasannya, lemak dalam keju bisa menaikkan kadar kolesterol ‘jahat’ (LDL) dalam darah. Kolesterol LDL sendiri merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner dan berbagai penyakit jantung lainnya,” kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter.
Namun ternyata, hal di atas dibantah mentah-mentah. Studi yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang mengonsumsi keju memiliki total kolesterol lebih rendah daripada yang hanya mengonsumsi mentega.
Tak sampai di situ, bahkan konsumsi keju dikaitkan dengan kesehatan tubuh secara umum yang dapat membuat Anda panjang umur.
Manfaat Keju untuk kesehatan dan panjang umur
Berdasarkan penelitian yang dilansir dari Newsweek, mengonsumsi produk susu sebanyak tiga kali sehari, termasuk keju, dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Setelah menganalisis diet lebih dari 130.000 orang di hampir dua lusin negara, para ilmuwan menyimpulkan bahwa satu porsi susu atau yoghurt sebanyak 244 gram yang dimakan bersama potongan keju amat bermanfaat bagi kesehatan.
Temuan yang dipublikasikan di The Lancet menyarankan agar konsumsi susu tersebut menggunakan susu bebas lemak atau rendah lemak. Lembaga Centers for Disease Control pun juga merekomendasikan hal yang sama.
Mahshid Dehghan, peneliti dari McMaster University berujar bahwa temuan dia dan timnya mendukung konsumsi produk susu yang bermanfaat untuk menghambat kematian dan penyakit jantung. Mereka mengambil contoh negara di kawasan Amerika Utara dan Eropa misalnya, orang yang rutin minum susu terbukti rata-rata memiliki usia panjang.
Para peneliti melibatkan 136.384 sukarelawan berusia antara 35-70 tahun. Pada awal penelitian, para peserta mengisi kuesioner tentang makanan mereka. Setelah 9 tahun berlalu, peneliti menemukan fakta bahwa 6.796 peserta telah meninggal dan 5.855 menderita penyakit jantung.
Mereka yang mengonsumsi produk susu dengan lemak rata-rata 3,2 porsi per hari, memiliki tingkat kematian yang lebih rendah sebanyak 3,3 persen dan risiko 3,7 persen lebih rendah terkena penyakit jantung.
Tetapi, mereka yang makan kurang dari 0,5 porsi produk susu seperti keju, memiliki tingkat kematian total 44,4 persen, dan risiko penyakit jantung sebesar 5 persen.
Mengingat penelitian ini bersifat observasional, para ilmuwan tidak dapat membuktikan bahwa konsumsi keju mencegah penyakit jantung atau menurunkan risiko seseorang meninggal. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna mematangkan penemuan yang sudah ada.
“Pada studi lain, kandungan kalsium yang tinggi dalam produk susu ditemukan dapat mengurangi kadar LDL dan total kolesterol tanpa memengaruhi kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini tentu sangat penting bagi kesehatan jantung,” kata dr. Astrid.
Konsumsi keju setiap hari memang dapat meminimalkan sejumlah penyakit. Hal inilah yang kemudian membuat Anda panjang umur. Namun selain konsumsi keju, tetap penuhi kebutuhan nutrisi harian Anda dengan asupan bergizi lain, imbangi dengan olahraga, dan sebaiknya tidak mengonsumsi keju secara berlebihan.
[NP/ RVS]