Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup. Salah satu gaya hidup yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi adalah kebiasaan merokok.
Zat Kimia Berbahaya pada Rokok
Rokok memiliki lebih dari 4.000 zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Terdapat tiga komponen utama di dalam rokok yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yakni:
Nikotin
Nikotin yang beredar di dalam tubuh akan memberi sinyal kepada otak untuk melepaskan hormon adrenalin. Adanya hormon ini akan membuat pembuluh darah menjadi menyempit dan memaksa jantung untuk bekerja lebib berat.
Artikel Lainnya: Makanan Ini Bisa Hentikan Kebiasaan Merokok
Tar
Tar yang masuk ke dalam darah dapat memaksa jantung bekerja dan memompa darah lebih kuat, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh.
Karbon Monoksida
Zat ini dapat mengikat hemoglobin di dalam darah sekaligus mengentalkan darah, sehingga mudah menempel di dinding pembuluh darah. Pembuluh darah akan menyempit dan akhirnya memaksa jantung untuk memompa darah lebih cepat.
Rokok dan Hipertensi
Berikut hubungan antara rokok dan hipertensi berdasarkan berbagai penelitian yang sudah dilakukan:
- Merokok menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan darah, serta dapat meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak empat mmHg.
- Nikotin dalam produk tembakau memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
- Setelah sepuluh menit merokok, nikotin yang ada dalam rokok dapat memengaruhi tekanan darah sesorang.
- Jenis rokok nonfilter lebih banyak meningkatkan risiko seseorang menderita hipertensi bila dibandingkan dengan rokok filter.
Artikel Lainnya: Benarkah Rokok Bisa Mengakibatkan Hipertensi Paru?
Merokok memang kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan dalam waktu singkat. Namun, jika Anda menginginkan kehidupan yang sehat di masa tua, ada baiknya untuk mencoba berhenti merokok sedari dini. Yakinlah bahwa Anda pasti bisa!
Yuk #JagaSehatmu.
(RS/RH)