Jantung

Benarkah Pemain Sepak Bola Rentan Kena Serangan Jantung?

Krisna Octavianus Dwiputra, 09 Agu 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyakit jantung tak mengenal apa pun profesi Anda. Termasuk para pemain sepak bola, mereka juga rentan mengalami serangan jantung.

Benarkah Pemain Sepak Bola Rentan Kena Serangan Jantung?

Penyakit jantung bisa menyerang siapa pun tanpa pandang bulu, termasuk para atlet sepak bola yang terbilang bugar dan masih muda. Penyakit jantung seperti serangan jantung juga bisa saja dialami oleh para pemain tim nasional Indonesia U-16. Sebelumnya, sudah ada riwayatnya beberapa pemain sepak bola yang tutup usia akibat penyakit jantung. Oleh karena itu, penyakit ini harus diwaspadai.

Riwayat pesepak bola yang meninggal karena penyakit jantung

Ada dua kejadian yang menghenyak publik sepak bola dunia soal pemain yang meninggal karena sakit jantung. Lebih parahnya lagi, pemain tersebut meninggal di lapangan.

Publik sepak bola mungkin ingat kasus meninggalnya Marc-Vivien Foe, gelandang Kamerun pada tahun 2003, ketika Kamerun bertemu Kolombia di semifinal Piala Konfederasi yang berlangsung di Prancis. Pada menit ke-72, Foe kolaps tanpa ada yang tahu penyebabnya. Beberapa waktu kemudian, hasil otopsi lanjutan menunjukkan bahwa Foe meninggal karena pembengkakan jantung. Kondisi turunan seperti itu diketahui bisa meningkatkan risiko kematian ketika berlatih secara fisik.

Lalu, satu kejadian lagi adalah meninggalnya pemain klub Sevilla asal Spanyol, Antonio Puerta, pada 2007. Puerta ambruk saat pertandingan berlangsung. Penyebab kematiannya adalah kardiomiopati ventrikel kanan arrhythmogenic, penyakit jantung turunan yang dihubungkan dengan adanya fibro-fatty replacement patologis di otot ventrikel kanan.

Dua kejadian itu mendapat perhatian besar dunia. Mulai saat itu, badan sepak bola dunia FIFA menaruh perhatian besar akan penyakit jantung yang bisa dialami pesepak bola.

1 dari 1

Pesepak bola rentan terkena penyakit jantung?

Berdasarkan laporan Owen Anderson dalam artikelnya yang berjudul "Heart Attack Risks Are Greater for Athletes Who compete In Endurance Sports", kemungkinan pesepak bola terserang penyakit jantung sama seperti yang dialami atlet olahraga ketahanan (seperti balap sepeda, maraton, triatlon, dan lain-lain).

Penemuan ini diperoleh setelah Owen meneliti kandungan enzim cardiac troponin I pada 38 atlet sepeda yang mengikuti ajang balap Tyrolean Otztaler Radmarathon pada tahun 1999. Enzim tersebut adalah enzim yang lazim terkandung dengan jumlah yang tinggi pada darah seseorang yang terdeteksi mengalami serangan jantung. Hasilnya, kandungan cardiac troponin I meningkat pada 13 pesepeda sebesar 34 persen setelah mengikuti ajang balap itu.

Owen berpendapat, hal ini juga berlaku bagi pesepak bola yang rata-rata harus menempuh total 9-12 km per pertandingan. Aktivitas di lapangan juga turut berpengaruh. Misalnya saja, total mereka berlari di lapangan dalam satu pertandingan bisa mencapai rata-rata 11 km dengan 2,1 km merupakan lari cepat atau sprint.

Olahraga dengan mobilitas tinggi seperti sepak bola sangat rentan terhadap penyakit jantung. Pesepak bola profesional bahkan lebih tinggi lagi risikonya karena intensitas latihan yang tinggi dan jumlah pertandingan yang dijalani.

Sebelum semuanya terlambat, ada baiknya kenali gejala penyakit jantung. Menurut dr. Andika Widytama dari KlikDokter, awalnya gejala penyakit jantung sulit dirasakan, tapi gejala yang biasanya muncul untuk ciri-ciri penyakit jantung yang biasa Anda kenali adalah sebagai berikut:

  • Nyeri di bagian dada
  • Rasa tidak nyaman di bagian leger, lengan kiri, bahu, rahang, hingga punggung
  • Sesak napas
  • Pusing seperti berputar
  • Mual dan keringat dingin

Gejala penyakit jantung memang sulit terdeteksi. Akan tetapi, jika menemui gejala yang mirip seperti di atas, lebih baik segera ke dokter untuk memeriksakannya.

Nah, timnas Indonesia U-16 juga harus mewaspadai kemungkinan timbulnya penyakit jantung ini. Apalagi dengan terus melangkahnya mereka ke babak semifinal Piala AFF U-16, yang kemungkinan menjadikan intensitas latihan meningkat. Ditambah lagi, nantinya mereka akan berhadapan dengan Malaysia Kamis esok (9/8), yang laga keduanya sangat dinanti, yang ketegangannya sudah dapat dirasakan. Mengingat, salah satu pemain Malaysia, Amirul Ashrafiq Hanifah, sempat mengunggah konten di Instagram miliknya yang lalu dianggap mencemooh Merah Putih.

Kerentanan para pemain sepak bola terkena serangan jantung saat berlatih maupun ketika bertanding, harus menjadi perhatian tim pelatih. Padatnya jadwal latihan dan pertandingan Piala AFF U-16, tentu dapat menjadi faktor risiko kondisi tersebut. Oleh karenanya, antisipasi keadaan tersebut sangat diperlukan.

[RN/ RVS]

Sepak Bola
Jantung
Pemain Sepak Bola
Timnas Indonesia U-16
Piala AFF 2018
Serangan Jantung