Kolesterol tinggi masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang tak kunjung selesai. Baik pria dan wanita, rentan mengalami kolesterol tinggi. Ini tentunya harus Anda jaga sejak dini, khususnya bagi wanita.
Banyak wanita berisiko terkena kolesterol tinggi dan tidak menyadarinya. Survei oleh American Heart Association menemukan bahwa 76 persen wanita bahkan tidak tahu nilai kolesterol mereka. Mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh dan mengendalikannya sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit akibat kolesterol, seperti penyakit jantung dan strok.
Kesehatan tentunya tidak didapatkan secara instan. Seperti halnya membangun rumah, bata demi bata, maka kesehatan dibentuk dari kebiasaan sehari-hari. Anda akan menikmati hari tua dengan sehat jika Anda memperhatikan kesehatan sejak muda.
Contoh yang sederhana adalah bagaimana Anda menikmati makanan. Jika Anda sering mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, maka Anda ikut membangun plak pada pembuluh darah jantung. Plak ini makin lama makin sempit sehingga dapat tersumbat seluruhnya. Sebaliknya, bila pola makan Anda sehat, jantung dan keseluruhan tubuh pun akan jauh lebih bugar.
Nah, bila Anda merasa punya pola makan yang buruk seperti itu, atau gaya hidup tidak sehat lainnya, segera lakukan medical checkup untuk mengecek kadar kolesterol Anda.
Kadar kolesterol normal dalam tubuh
Secara umum, kadar kolesterol total yang baik adalah di bawah 200 mg/dL. Namun, Anda tidak bisa menentukan terapi atau pengobatan hanya dari kolesterol total saja. Ada yang lebih penting untuk diperhatikan yakni kadar LDL (low-density lipoprotein), atau yang dikenal sebagai kolesterol ‘jahat’.
Kadar LDL sebaiknya di bawah 100 mg/ dL. Berhati-hatilah jika kadar LDL di atas 130 mg/dL. Berkonsultasi dengan dokter sangat dianjurkan karena mungkin saja Anda sebenarnya sudah perlu menggunakan obat dan tidak cukup dengan menjaga pola makan saja.
Jika kadar LDL Anda di atas 160 mg/dL, itu merupakan salah satu indikator serius sehingga harus segera diturunkan dengan obat. Bagi penderita strok atau yang sudah pernah menderita penyakit jantung, kadar LDL dianjurkan di bawah 70 mg/ dL. Tentu butuh obat untuk hal ini, tidak cukup dengan diet dan olahraga saja.
Di samping itu, Anda juga harus memperhatikan kadar HDL (high-density lipoprotein), yang dikenal sebagai kolesterol ‘baik’. Pada wanita, kadar HDL akan cenderung lebih tinggi daripada laki-laki karena adanya hormon estrogen. Kadar HDL sebaiknya 50mg/dL atau lebih. Karena HDL adalah kolesterol ‘baik’, maka kadarnya dalam tubuh sebaiknya tetap tinggi.
Bagaimana dengan trigliserida atau lemak darah? Sebaiknya tetap dijaga di bawah 150 mg/dL.
Walaupun sekitar 70% dari kolesterol diproduksi di liver, pola makan tetap memengaruhi kadarnya. Sekitar 25% kadar kolesterol dipengaruhi asupan makanan. Hindarilah mengonsumsi makanan berlemak dan makanan yang digoreng. Sebaiknya singkirkan juga makanan produk hewani seperti daging, karena itulah sumber kolesterol.
Sebagai gantinya, perbanyak asupan sayuran segar, buah-buahan, biji-bijian, serta makanan berbahan dasar gandum. Makanan kaya plant stanol juga dapat membantu menurunkan kolesterol, bahkan untuk orang sehat ataupun yang sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol. Konsumsi 1,5 sampai 2,4 gram plant stanol per hari dapat menurunkan kadar kolesterol ‘jahat’ 7–10% dalam 3 minggu.
[RS/ RH]