Tidak sedikit orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi dan menginginkan penurunan kolesterol dalam waktu singkat. Padahal, terdapat sejumlah faktor yang menentukan waktu untuk menurunkan kolesterol tinggi.
Disampaikan dr. Reza Fahlevi, penurunan kadar lemak yang diproduksi organ hati tersebut sangat bergantung pada seberapa tinggi kadar kolesterol yang diidap.
“Selain itu, berapa lama kolesterol bisa turun tergantung pada jenis obat yang diminum, tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat, serta perubahan gaya hidup,” paparnya.
Bagaimana sederet faktor tersebut memengaruhi lama waktu menurunkan kolesterol? Ketahui jawabannya lewat uraian berikut.
Lama Waktu untuk Menurunkan Kolesterol
Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol tinggi ketika kolesterol total yang dimilikinya melampaui ambang batas normal.
Kolesterol total merupakan kadar kolesterol yang diperoleh dari gabungan jumlah high-density lipoprotein (HDL) atau kolesetrol baik, low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah.
Normalnya, kadar kolesterol total kurang dari 200 milligram per desiliter (mg/dL). Seseorang yang memiliki kolesterol total antara 200-239 mg/dL akan berada dalam ambang batas tinggi.
Sementara orang dengan kadar kolesterol total melampaui 240 mg/dL dikatakan memiliki kolesterol sangat tinggi.
Artikel Lainnya: Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Alami
Untuk dapat menurunkan kolesterol tinggi, sejumlah cara dapat dilakukan. Cara-cara yang dimaksud pun memengaruhi berapa lama kolesterol bisa turun. Berikut penjelasannya.
1. Obat-obatan
Untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam waktu cepat, cara yang direkomendasikan pertama adalah dengan menggunakan obat penurun kolesterol golongan statin.
Statin dapat membantu menurunkan kolesterol dalam hitungan pekan. Obat ini biasanya direkomendasikan dokter untuk pasien dengan kadar kolesterol tinggi dan berbahaya.
Pasalnya, kolesterol tinggi yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk itu, diperlukan obat penurun kolesterol dalam waktu singkat seperti statin.
Statin berfungsi membantu menurunkan jumlah kolesterol yang diproduksi tubuh. Obat ini juga berperan mengurangi peradangan pembuluh darah akibat plak kolesterol.
Secara spesifik, statin mengurangi kadar LDL dan kadar kolesterol total, meningkatkan HDL, dan menurunkan kadar trigliserida.
Selain statin, dokter mungkin juga akan merekomendasikan obat untuk mengatasi kolesterol tinggi lainnya. Hal ini tergantung faktor yang meningkatkan risiko kolesterol tinggi pada setiap pasien.
Obat yang dimaksud meliputi:
- Resin pengikat asam empedu. Obat ini berfungsi membantu tubuh membuang kolesterol berlebih melalui usus, sehingga dapat dikeluarkan lewat feses.
- Penghambat penyerapan kolesterol. Tugasnya mencegah tubuh menyerap kolesterol.
- Inhibitor PCSK9. Bekerja dengan mengikat protein di hati, obat ini dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
- Fungsinya menurunkan trigliserida dalam darah.
Untuk dapat menggunakan obat kolesterol yang tepat, pengidap kolesterol tinggi harus berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, efektivitas obat dalam menurunkan kolesterol tinggi sangat bergantung pada seberapa disiplin pasien menggunakan obat.
Artikel Lainnya: Turunkan Kolesterol Pakai Cuka Apel, Ampuhkah?
2. Perubahan Gaya Hidup
Kendati tidak dapat menurunkan kolesterol tinggi secepat obat-obatan, perubahan gaya hidup efektif menurunkan kadar kolesterol. Terlebih, jika gaya hidup sehat dijalani secara rutin dan disiplin.
Perubahan gaya hidup untuk turunkan kolesterol meliputi pola makan sehat, menghindari asupan rokok maupun alkohol serta rajin berolahraga.
Salah satu jenis pola makan sehat yang efektif menurunkan kolesterol tinggi yaitu diet vegetarian. Pola makan tanpa mengonsumsi makanan yang bersumber dari hewan ini disebut-sebut dapat menurunkan kadar kolesterol dalam waktu singkat, yaitu 4 pekan.
Diet vegetarian yang dimaksud, yaitu dengan mengonsumsi makanan kaya serat larut, sterol nabati, serta sumber protein nabati, seperti kedelai dan kacang-kacangan.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan melalui US National Library of Medicine National Institutes of Health pada tahun 2017, diet vegetarian efektif mengurangi kadar LDL dan kadar kolesterol total, meningkatkan HDL, namun tidak menurunkan kadar trigliserida.
Selain diet vegetarian, pola makan sehat untuk menurunkan kolesterol dapat dilakukan dengan menghindari makanan yang mengandung lemak trans maupun lemak jenuh. Pasalnya, kedua jenis lemak tersebut dapat meningkatkan produksi kolesterol dalam tubuh.
Tidak ada yang instan dalam proses menurunkan kolesterol. Termasuk dengan menggunakan dua faktor yang direkomendasikan dokter, seperti obat-obatan dan perubahan gaya hidup.
Nyatanya, penurunan kolesterol dengan menggunakan obat maupun perubahan gaya hidup dapat terjadi dalam hitungan pekan hingga bulan. Sehingga, kolesterol turun dalam beberapa hari hanyalah mitos belaka.
Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar info kesehatan lainnya, konsultasi ke dokter via Live Chat.
(PUT/JKT)
Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses 2021. Association between plant-based diets and plasma lipids: a systematic review and meta-analysis.
Kemkes RI. Diakses 2021. Berapa Nilai Normal Kolesterol Total?
Medical News Today. Diakses 2021. Lowering your cholesterol: How long does it take?
Medical News Today. Diakses 2021. What should my cholesterol level be at my age?