Hipertensi atau darah tinggi masih menjadi penyakit mematikan, yang kerap hadir tanpa disadari. Data RISKESDAS tahun 2013 menyebutkan, kejadian hipertensi di Indonesia mencapai angka 15,8%.
Dari data tersebut diketahui bahwa hanya sebagian kecil penderita yang menyadari dirinya mengalami penyakit mematikan tersebut.
Hipertensi merupakan suatu kondisi kronis, dimana tekanan darah dalam tubuh meningkat dan mencapai angka 140/90 mmHg atau lebih. Penyakit ini disebut sebagai silent killer, karena tidak memiliki gejala khas meski seseorang sudah mengalaminya selama bertahun-tahun.
Hingga saat ini, penyebab pasti hipertensi masih belum diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit mematikan tersebut. Di antaranya:
- Usia di atas 65 tahun
- Kelebihan berat badan
- Riwayat keluarga dengan hipertensi
- Kurang olahraga
- Konsumsi garam, kafein, dan alkohol secara berlebihan
- Kurangnya asupan sayur dan buah
- Kebiasaan merokok
Artikel Lainnya: Tekanan Darah Normal
Gaya Hidup untuk Penderita Hipertensi
Untuk mengendalikan penyakit hipertensi, penderita harus mengubah gaya hidup yang lebih sehat dengan:
- Menurunkan berat badan hingga batas ideal.
- Membatasi asupan garam tidak lebih dari 6 gram atau setara dengan ¼-½ sendok teh per hari.
- Menghindari minuman beralkohol, kafein, dan rokok.
- Berolahraga secara rutin dan teratur, dengan frekuensi 3-4 kali dalam seminggu.
- Memantau tekanan darah secara rutin, dengan memeriksakan diri ke pusat kesehatan terdekat.
Selain yang sudah disebutkan, penderita hipertensi juga harus menghindari makanan berikut ini:
- Makanan dan minuman dalam kaleng, seperti minuman bersoda, sarden, sosis, dan kornet.
- Makanan dengan berkadar lemak jenuh tinggi, seperti daging merah, susu, gorengan, dan makanan berminyak serta berlemak lainnya.
- Makanan yang diolah menggunakan garam natrium, seperti biskuit, keripik dan makanan kering yang asin.
- Makanan yang diawetkan, seperti asinan, abon, ikan asin, dan telur asin.
- Susu full cream, keju, mayones, kuning telur, dan kulit ayam.
- Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol, seperti durian atau tape.
Jika kiat di atas belum sepenuhnya berhasil, penderita hipertensi atau darah tinggi disarankan untuk berobat ke dokter guna mendapatkan obat-obatan yang sesuai. Penanganan secara dini turut membantu mencegah timbulnya komplikasi yang dapat mengancam nyawa penderita.
[NB/ RVS]