Gagal jantung, atau dikenal juga dengan gagal jantung kongestif, adalah suatu kondisi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Gagal gantung bukan berarti jantung berhenti bekerja. Sebaliknya, kekuatan memompa jantung lebih lemah dari biasanya.
Tanda dan gejala dari gagal jantung kongestif dapat bervariasi pada setiap orang. Dapat terjadi tiba-tiba atau berkembang perlahan. Gejalanya yang khas meliputi sesak napas ketika beraktivitas atau beristirahat (dan bisa memburuk ketika berbaring), kelelahan, dan pembengkakan di kaki.
Jika Anda merasa memiliki gejala tersebut, jangan ragu untuk menemui dokter. Nantinya dokter mungkin akan merujuk Anda ke ahli spesialis jantung. Ada beberapa tes yang direkomendasikan untuk gagal jantung kongestif, antara lain elektrokardiogram, ekokardiogram, MRI, tes darah, dan kateterisasi jantung.
Umumnya gagal jantung kongestif disebabkan oleh penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia 65 tahun atau lebih, orang dengan kelebihan berat badan, orang dengan riwayat serangan jantung. Pria juga lebih rentan dibandingkan wanita.
Gagal jantung kongestif dapat makin memburuk seiring berjalannya waktu, terutama jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini juga biasanya tidak dapat disembuhkan. Namun, gejalanya masih dapat dikontrol dengan pola hidup sehat dan
Mencegah gagal jantung kongestif
Untuk menurunkan risiko gagal jantung kongestif, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, seperti:
- Tidak merokok atau berhenti merokok. Jika Anda merokok dan belum bisa berhenti, sebaiknya bicarakan dengan dokter agar dapat ditangani dengan terapi. Menjadi perokok pasif juga sama berbahayanya. Bila Anda satu rumah dengan seorang perokok, mintalah ia untuk merokok di luar.
- Menjaga pola makan. Diet yang bagus untuk kesehatan jantung adalah pola makan yang kaya sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh. Untuk susu atau produk susu, pilihlah yang rendah lemak atau bebas lemak. Anda juga tidak boleh melupakan asupan protein. Makanan yang harus dihindari adalah garam (sodium), gula tambahan, lemak padat (mentega, margarin, dan sebagainya), dan biji-bijian olahan.
- Olahraga. Bergeraklah aktif dengan rutin berolahraga. Berjalan kaki, bersepeda, dan berenang adalah pilihan olahraga yang baik. Jika Anda belum terbiasa berolahraga, mulailah dengan 15 menit sehari dan tingkatkan intensitasnya perlahan. Anda dapat mengikuti kelas-kelas olahraga atau mendaftar di gym, jika merasa kurang semangat berolahraga sendirian.
- Perhatikan berat badan. Berat badan yang berlebihan dapat membebankan jantung. Terapkan diet seimbang dan olahraga teratur untuk menjaga berat badan tetap ideal. Jika Anda memiliki berat badan berlebih dan kesulitan untuk menurunkannya, bicarakan dengan dokter atau ahli gizi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan.
- Hati-hati dengan pemakaian obat. Jika Anda diresepkan obat oleh dokter, gunakanlah sesuai instruksi. Jangan pernah meningkatkan dosis tanpa pengawasan dokter.'
Apabila Anda sudah didiagnosis dengan gagal jantung kongestif, Anda tetap dapat menerapkan lima langkah di atas untuk mengontrol gejala. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait jenis, frekuensi, dan intensitas olahraga yang aman. Temui dokter Anda secara teratur untuk memonitor kondisi.
[RS/ RH]