Anda tentu tahu bahwa konsumsi sayur memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Beberapa manfaat sayur yaitu memperlancar pencernaan dan menurunkan berbagai penyakit. Bahkan menurut penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition, diet vegetarian dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Penelitian tersebut mengungkapkan, orang yang melakukan diet vegetarian memiliki risiko 32 persen lebih rendah terkena penyakit jantung iskemik. Penyakit jantung ini merupakan serangan jantung yang disertai keluhan nyeri dada.
Para periset menduga, tekanan darah dan kolesterol yang terjaga di dalam tubuh terjadi akibat diet vegetarian. Faktor lain yang mungkin memengaruhi hal itu adalah kandungan nutrisi dari sayuran, biji-bijian, dan lemak jenuh yang lebih rendah daripada daging.
Sementara itu, penelitian lain yang sudah dipresentasikan di pertemuan American Heart Association mengungkapkan, pola makan vegetarian menurunkan risiko gagal ginjal. Jadi, orang yang rutin mengonsumsi makanan nabati memiliki risiko 42 persen lebih rendah terkena gagal jantung selama empat tahun.
“Membatasi daging olahan, lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat olahan, dan makanan tinggi gula adalah gaya hidup yang membuat jantung sehat, dan secara khusus dapat membantu mencegah gagal jantung,” kata penulis penelitian tersebut, Dr. Kyla Lara.
Kyla menambahkan, penelitian ini menunjukkan bahwa diet dapat menjadi faktor penting dalam penyempitan arteri. Pada akhirnya, hal tersebut dapat menurunkan serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.
Lantas, penelitian lain dari American Heart Association menunjukkan bahwa pola makan vegetarian mungkin merupakan pilihan terbaik untuk mengurangi gagal jantung. Bahkan, hal itu berlaku untuk orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
Jadi, dapat dikatakan bahwa diet vegetarian dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Kendati demikian, Anda perlu ingat untuk selalu menjaga porsi makan dan menghindari makanan manis. Jika mengabaikan hal itu, Anda malah mungkin saja mengalami obesitas. Kondisi ini tentu dapat meningkatkan risiko serangan jantung di kemudian hari.
[BA/ RVS]