Dalam dunia medis, berbagai penyakit bisa dideteksi lewat beragam cara. Salah satunya adalah deteksi risiko serangan jantung yang bisa dilakukan dengan memperhatikan adanya tanda khusus pada daun telinga yang disebut dengan Frank’s sign. Seperti apakah penampakan tanda tersebut?
Kasus kemunculan Frank’s sign yang pernah ditemukan
Dilansir dari British Medical Journal, seorang pria berusia 59 tahun yang telah lama memiliki riwayat tekanan darah tinggi datang ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada yang terasa semakin sakit saat digunakan untuk beraktivitas.
Setelah dilakukan angiografi koroner, ditemukan penyumbatan pada pembuluh darahnya dan dokter pun melakukan pemasangan stent atau yang biasa Anda kenal dengan ring. Stent ini awalnya menguncup dan akan melebar setelah sampai di pembuluh darah yang menyempit.
Pemulihan pasien tersebut berjalan dengan baik dan terbebas dari keluhan nyeri dada. Namun pada pemeriksaan fisik, ditemukan lekukan diagonal pada daun telinganya, dan penampakan ini dalam dunia medis disebut Frank’s sign.
Frank’s sign atau tanda Frank sendiri pertama kali dideskripsikan pada tahun 1973. Dr. Sanders T Frank mengobservasi tanda ini pada daun telinga dua puluh pasien yang mengalami nyeri dada yang berhubungan dengan penyakit jantung.
Tanda Frank disebut sebagai tanda risiko penyakit jantung koroner yang bisa dilihat dari kulit. Pada penelitian yang pernah dilakukan selama 35 tahun tersebut ditemukan hubungan yang signifikan antara kemunculan tanda di daun telinga terhadap meningkatnya risiko penyakit jantung iskemik.
Tanda Frank lebih sering dijumpai pada pasien dengan riwayat operasi coronary bypass. Operasi bedah ini dilakukan dengan memanfaatkan pembuluh darah di sekitar jantung guna menciptakan jalur baru bagi aliran darah, menggantikan aliran pembuluh darah yang tersumbat.
Beberapa tokoh dunia yang memiliki Frank’s sign adalah Publius Aelius Hadrianus, Kaisar Roma pada 117 M, George W. Bush dan Steven Spielberg. Selain menjadi tanda risiko serangan jantung, Frank’s sign juga dianggap mengindikasikan penuaan dini serta hilangnya serat elastis kulit dan pembuluh darah.
Mengapa dapat muncul Frank’s sign?
Beberapa teori menyebutkan bahwa hal ini terjadi akibat adanya gangguan pembuluh darah kecil pada pertengahan daun telinga, yang merupakan ujung dari pembuluh darah arteri.
Ada pula yang melaporkan bahwa tanda ini dapat muncul setelah penderita mengalami pemendekan telomere, yakni bagian dari DNA manusia yang berperan penting dalam melindungi kromosom.
Selain itu, kondisi ini sebenarnya juga bisa disebabkan oleh paparan radikal bebas yang kemudian dapat menyebabkan perubahan kulit serta penebalan pembuluh darah bagian dalam, sehingga terjadi penyempitan.
Jenis Frank’s sign yang perlu Anda ketahui
Dari panjang garis, kedalaman serta kemiringannya, Frank’s sign dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu unilateral inkomplit (paling ringan), unilateral komplit, serta bilateral komplit yang menandakan tingkat keparahan tinggi.
Selain itu, terdapat juga klasifikasi lain dari Frank’s sign yang sebenarnya tidak berkaitan dengan meningkatnya keparahan penyakit jantung, yaitu:
- Grade 1 – terdapat kerutan
- Grade 2a – lipatan dangkal
- Grade 2b – lipatan melebihi 50 persen menyeberangi daun telinga
- Grade 3 – lipatan dalam dan melewati seluruh daun telinga
Tidak ada salahnya memeriksa adanya tanda ini pada anggota keluarga Anda agar dapat mencegah risiko serta melakukan pencegahan dini terhadap kelanjutan penyakit jantung koroner.
Upaya mencegah risiko serangan jantung
Untuk mencegah risiko serangan jantung, American Heart Association merekomendasikan aktivitas aerobik intensitas sedang selama 150 menit per minggu, atau 75 menit per minggu untuk aktivitas aerobik intensitas tinggi (atau kombinasi keduanya).
Anda juga dianjurkan untuk lebih banyak bergerak dan mengurangi duduk. Dengan demikian, tidur pun menjadi lebih berkualitas, daya ingat membaik, serta kemampuan keseimbangan dan kognitif ikut meningkat.
Manfaat lainnya dari aktivitas ini adalah penurunan berat badan, serta mencegah demensia dan depresi.
Dengan mengenali kemunculan Frank’s sign pada daun telinga, risiko serangan jantung dapat diprediksi dengan lebih mudah. Bila Anda atau anggota keluarga ada yang memiliki tanda-tanda yang telah disebutkan di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan dini yang tepat.
[NP/ RVS]