Penyakit jantung masih menjadi momok menakutkan di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang menyebabkan kematian, yaitu 37 persen.
Oleh karena itu, mengenali berbagai gejala penyakit jantung sangat penting. Karena, semakin cepat dideteksi, maka semakin besar peluang kesembuhan. Jangan diremehkan, ya!
Bicara soal gejala penyakit jantung, dr. Atika dari KlikDokter mengatakan bahwa gejala yang paling mudah dirasakan adalah nyeri di dada seperti perasaan ditekan benda berat.
"Ini dapat terjadi di seluruh bagian dada yang terjadi selama beberapa menit atau hilang timbul," ujarnya.
Namun, sering kali gejala di atas diremehkan oleh banyak orang, apalagi pada orang-orang yang tak ada riwayat penyakit jantung. Selain gejala khas di atas, berikut ini adalah gejala lainnya yang juga tak boleh disepelekan.
1. Kelelahan
Dr. Stacey E. Rosen, ahli jantung dari North Shore-LIJ Health System, Amerika Serikat, mengatakan bahwa gejala ini adalah gejala yang sering ia temui, terutama pada wanita yang mengalami serangan jantung.
“Dalam 25 tahun saya praktik, orang-orang yang berada di ambang serangan jantung melaporkan kelelahan dan tidak dapat melakukan kegiatan yang biasa mereka lakukan,” ungkapnya kepada Reader’s Digest.
Dilansir dari WebMD, saat serangan jantung terjadi, aliran darah ke jantung berkurang, sehingga menambah tekanan pada otot, yang mana ini membuat penderita merasa kelelahan.
Untuk mencegah ini terjadi, jangan sungkan bertanya kepada dokter untuk tes EKG untuk menilai aktivitas jantung.
Artikel lainnya: Waspada, Kelelahan Bisa Picu Penyakit Jantung!
2. Nyeri di Tubuh Bagian Atas
Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, rasa nyeri di tubuh bagian atas merupakan salah satu tanda penyakit jantung yang tidak disadari.
“Rasa tidak nyaman atau nyeri juga dapat dialami di area lengan kiri, bahu, leher, rahang, hingga nyeri punggung atas. Pada lengan dapat dirasakan sensasi berat. Akibatnya, lengan sulit digunakan untuk beraktivitas,” kata dr. Andika.
3. Sesak Napas
Jika biasanya naik turun tangga tidak ada masalah tetapi Anda sekarang terengah-engah, itu bisa menandakan serangan jantung.
“Banyak wanita yang melaporkan bahwa saat berjalan menaiki tangga mereka merasa lelah atau terengah-engah, padahal biasanya tidak,” ungkap Dr. Stacey.
Jika Anda merasa sesak napas segera setelah bangun tidur, itu juga pertanda bahwa ada sesuatu yang salah. Jantung memainkan peran penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan menghilangkan karbon dioksida dari jaringan. Sehingga, aliran darah yang terhambat ke jantung dapat memengaruhi pernapasan.
Ditambahkan juga oleh dr. Andika, ketika ada masalah pada jantung Anda, gejala yang bisa muncul yaitu sesak napas. Sesak napas bisa dialami secara bersamaan dengan nyeri dada.
Selain itu, sesak napas akan semakin berat ketika Anda beraktivitas dan merasa lebih baik saat istirahat. Pada akhirnya, Anda akan mudah merasa lelah saat beraktivitas.
Artikel lainnya: Mengapa Sesak Napas Menjadi Pertanda Serangan Jantung?
4. Nyeri Ulu Hati atau Serdawa
Jika ulu hati nyeri setelah kebanyakan makan pizza, mungkin ini tak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun, jika nyeri ulu hati yang Anda rasakan tak seperti biasanya, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena bisa jadi itu adalah tanda serangan jantung.
Angina pektoris yaitu sakit di dada yang rasanya seperti nyeri ulu hati diakibatkan oleh kurangnya aliran darah ke jantung, yang mana ini adalah apa yang terjadi selama serangan jantung.
5. Perut Tidak Nyaman
Dr. Stacey mengatakan, terkadang gejala serangan jantung bisa menyerupai masalah di perut seperti mual, muntah, atau gangguan pencernaan lainnya. Ini utamanya dirasakan wanita.
Jika ini terjadi, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Mungkin penyebabnya adalah asam lambung yang naik, keracunan makanan, bukan tak mungkin akibat penyakit jantung yang dapat berakibat fatal.
Artikel lainnya: Cara Membedakan Nyeri Dada karena Serangan Jantung dan GERD
6. Pusing atau Kliyengan
“Ketika ada kelainan di salah satu bagiannya, jantung tidak bisa memompa darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Jika ini terjadi, maka dapat menimbulkan perasaan pusing atau pun keliyengan,” dr. Andika menjelaskan.
7. Mual dan Keringat Dingin
Pada penyakit jantung, saat jantung kekurangan oksigen dapat menimbulkan kondisi iskemia atau tidak cukupnya suplai oksigen ke organ. Keadaan ini akan memicu terjadinya pengeluaran keringat berlebih dan penyempitan pembuluh darah.
Pada akhirnya, dr. Andika berkata bahwa kondisi tersebut dirasakan sebagai keringat dingin oleh penderitanya. Selain itu, keadaan iskemia dapat menimbulkan gejala mual hingga muntah.
8. Perasaan Bahwa Ada Sesuatu yang Salah
Saran dari Dr. Stacey, dengarkan suara kecil di kepala Anda jika ada sesuatu yang membuat Anda merasa gelisah dan tak nyaman, apalagi menyangkut kesehatan. Beberapa pasiennya melaporkan perasaan berkurangnya ketajaman mental sesaat sebelum serangan jantung terjadi.
Apa pun yang berhubungan dengan kesehatan jantung sebaiknya jangan diremehkan. Kenalilah gejala-gejala penyakit jantung yang disebutkan di atas, sehingga nantinya Anda bisa deteksi dini dan segera mendapatkan penanganan yang tepat jika memang penyebabnya adalah penyakit jantung.
Jika merasakan hal-hal seperti yang di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, agar dapat penanganan lebih lanjut, KlikDokter dapat melayani Booking dokter online, agar Anda tidak perlu mengantri untuk melakukan konsultasi.
(RN/ RVS)