Pemeriksaan jantung secara umum diperlukan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan organ pemompa darah tersebut.
Hal ini juga mencakup aliran dan tekanan darah, serta kondisi pembuluh darah yang terhubung dengan jantung.
Berdasarkan NHS inform, Skotlandia, terdapat beberapa jenis pemeriksaan jantung, di antaranya:
1. Pemeriksaan Denyut Nadi
Pemeriksaan denyut nadi merupakan tes diagnostik yang sangat penting dalam rangkaian pengecekan kesehatan jantung.
Metode ini membantu dokter mengetahui detak jantung per menit, serta keteraturan dan kekuatan denyut nadi pasien.
Artikel Lainnya: Inilah Tanda Jantung Anda Tidak Sehat
2. Cek Tekanan Darah
Tekanan darah sangat memengaruhi kondisi jantung. Karena itu, pemeriksaan tekanan darah merupakan tes dasar yang sangat penting ketika dokter melakukan cek jantung.
Pemeriksaannya sendiri dilakukan menggunakan alat pengukur tekanan darah alias tensimeter. Terdapat dua macam tekanan darah yang diidentifikasi saat pemeriksaan berlangsung.
Pertama, tekanan darah sistolik yang mencatat tekanan di pembuluh darah saat jantung berkontraksi guna memompa darah ke seluruh tubuh.
Kedua, tekanan darah diastolik yang mencatat tekanan saat jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
3. Ekokardiogram
Ekokardiogram merupakan tes diagnostik menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasound) untuk menampilkan gambar jantung.
Tes jantung ini dilakukan untuk memeriksa ukuran jantung, kemampuan kontraksi dan relaksasi jantung, maupun kemampuan katup jantung.
Artikel Lainnya: Gerakan Yoga untuk Jantung Sehat
4. Elektrokardiogram
Elektrokardiogram (EKG) merupakan prosedur cek jantung yang berfungsi merekam aktivitas impuls listrik jantung. Tes ini membantu dokter mengidentifikasi masalah ritme dan detak jantung.
Prosedur EKG dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik jantung yang disebut elektrokardiograf.
5. Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI)
Kondisi jantung juga dapat diperiksa melalui pencitraan resonansi magnetik atau magnetic resonance imaging (MRI).
Tes skrining ini menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk menampilkan gambar detail tentang struktur di dalam tubuh, termasuk jantung dan pembuluh darah.
Dokter menggunakan MRI untuk memeriksa struktur jantung dan suplai darah. Terutama, pada pasien dengan anatomi jantung maupun pembuluh darah yang sulit diperiksa menggunakan prosedur medis lainnya.
Artikel Lainnya: Tidur Miring ke Kiri Berbahaya untuk Kesehatan Jantung?
6. Thallium Scan
Dijelaskan dr. Alvin Nursalim, Sp.PD, thallium scan atau scan perfusi miokard merupakan prosedur pemindaian untuk mengetahui seberapa baik aliran darah ke berbagai area jantung.
Pemeriksaan jantung ini dilakukan dengan menyuntikkan zat radioaktif bernama thallium ke dalam pembuluh darah.
Kemudian, sebuah kamera khusus yang diletakkan di depan dada pasien akan mengikuti sinyal pergerakan zat thallium di sekitar jantung. Dari pemindaian tersebut, kamera mengambil gambar jantung.
Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengukur jumlah darah di dalam otot jantung ketika beristirahat maupun berolahraga.
7. Angiogram Koroner
Arteri koroner merupakan pembuluh darah yang bertugas memasok darah kaya oksigen ke otot jantung. Ketika arteri koroner bermasalah (meradang ataupun tersumbat), hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Untuk mendiagnosis gangguan arteri koroner maupun kondisi medis lainnya yang memengaruhi arteri di sekitar jantung, dokter menggunakan tes skrining sinar-X bernama angiogram koroner.
Itu dia sederet tes pemeriksaan jantung. Jika kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar prosedur medis, konsultasikan kepada dokter lewat Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa cek risiko gejala penyakit jantung di sini.
(FR/JKT)
NHS inform. Diakses 2022. Tests for diagnosing heart conditions.