Anda tentu telah mengetahui bahwa tekanan darah dan kolesterol tinggi berkontribusi terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah. Saat ini kondisi tesebut tidak hanya terjadi pada usia tua, namun kelompok usia muda juga rentan mengalami hal ini. Oleh sebab itulah sejak usia muda, tekanan darah dan kadar kolesterol harus dijaga.
Faktor-faktor yang turut diteliti
Salah satu penelitian yang berkaitan dengan hal tersebut penah dilakukan di Amerika Serikat pada 36.030 orang berusia 18-39 tahun. Studi itu mengevaluasi pengaruh tekanan darah dan kolesterol tinggi pada masa muda terhadap faktor risiko serangan jantung, stroke, dan gagal jantung di masa dewasa dan lanjut usia.
Penelitian tersebut bertujuan untuk lebih memahami seberapa besar pengaruh faktor-faktor risiko yang ada pada kelompok usia yang berbeda. Namun demikian, tidak mudah untuk menentukan seberapa besar faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah yang berasal dari kedua faktor risiko tersebut. Di samping itu perlu juga dilihat seberapa besar pengaruh faktor kesehatan dan gaya hidup lainnya, seperti makanan dan kebiasaan olahraga.
Selain itu juga dilakukan evaluasi atas kadar kolesterol LDL (low density lipoprotein yang biasa dikenal sebagai kolesterol jahat), tekanan darah sistolik (saat jantung mengalami kontraksi atau memompa darah) dan diastolik (tekanan darah saat jantung mengalami relaksasi).
Faktor risiko lainnya yang juga dievaluasi adalah faktor etnis, jenis kelamin, tahun lahir, indeks massa tubuh, merokok, diabetes, serta penggunaan obat kolesterol dan obat penurun tekanan darah.
Penelitian tersebut berlangsung selama sekitar 17 tahun. Para peneliti menemukan bahwa peningkatan kadar kolesterol LDL dan tekanan darah pada masa dewasa muda berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan gagal jantung pada masa dewasa dan lanjut usia.
Secara mendetail, orang yang berusia 18 hingga 39 tahun dengan peningkatan kadar kolesterol LDL diatas 100 mg/dL memiliki risiko penyakit jantung koroner yang lebih tinggi.
Apabila dibandingkan dengan yang memiliki kadar kolesterol LDL di bawah 100 mg/dL, orang yang memiliki kadar kolesterol di antara 100 hingga 129 mg/dL memiliki peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 62 persen.
Kemudian, orang yang memiliki kadar antara 130 hingga 159 mg/dL memiliki peningkatan risiko sebesar 89 persen. Sedangkan orang dengan kadar di atas 160 mg/dL mengalami peningkatan risiko dua kali lipat.
Untuk orang yang berusia 18 hingga 39 tahun dengan tekanan darah sistolik yang tinggi (140 mmHg ke atas), terdapat peningkatan risiko untuk terjadinya gagal jantung sebesar 51 persen.
Apabila dibandingkan dengan orang yang mempunyai tekanan darah diastolik di bawah 80 mmHg serta di antara 80 hingga 89 mmHg mengalami peningkatan risiko gagal jantung sebesar 25 persen.
Sedangkan, yang memiliki tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih, mengalami peningkatan risiko gagal jantung sebesar 84 persen. Tidak ada faktor risiko yang berhubungan dengan risiko stroke.
Penyebab penyakit jantung
Memang, penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan beberapa faktor risiko dengan terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Namun penelitian tersebut sendiri tidak menjelaskan dengan mendetail bagaimana penyakit jantung dan pembuluh darah dievaluasi.
Faktanya, terdapat berbagai faktor kesehatan dan gaya hidup yang bisa memengaruhi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Dan penelitian tersebut mencoba mengikutsertakan beberapa faktor risiko, seperti diabetes dan merokok.
Satu hal penting yang dapat dilakukan oleh kelompok dewasa muda saat ini untuk mencegah agar tidak terkena penyakit jantung di masa mendatang adalah dengan menjaga kesehatan. Untuk menghindari masalah tekanan darah dan kolesterol tinggi Anda perlu menerapkan gaya hidup yang sehat sepanjang waktu. Selain itu Anda juga perlu menghindari faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan penyakit jantung.
[NP/ RVS]