Orang dengan hipertensi (tekanan darah tinggi) memang disarankan mengonsumsi obat secara rutin. Meski kondisi ini tergolong tidak bisa disembuhkan, namun minum obat secara teratur dapat membuat tekanan darah terkontrol
Tapi, muncul kekhawatiran bahwa pengobatan hipertensi dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebal obat hipertensi atau hipertensi resisten. Lantas, bagaimana gejala dan cara mengatasinya?
Artikel lainnya: Daftar Komplikasi Hipertensi yang Mesti Diwaspadai
Penyebab Kebal Obat Hipertensi
Melansir Medical News Today, hipertensi resisten adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terus berlanjut pada penderita meski tindakan untuk menurunkannya telah dilakukan. Tindakan ini termasuk mengubah gaya hidup dan dosis obat.
Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, kebal obat hipertensi disebabkan oleh berbagai macam hal. Konsumsi obat hipertensi jangka panjang bukanlah penyebab satu-satunya seseorang mengalami hipertensi resisten.
Berikut ini beberapa penyebab orang dengan tekanan darah tinggi mengalami hipertensi resisten menurut dr. Dyah Novita:
- Pola makan tidak sehat.
- Konsumsi makanan asin yang tidak terkontrol.
- Kurang aktivitas fisik atau olahraga.
- Orang hipertensi yang mengalami obesitas.
- Minum obat hipertensi tidak teratur.
- Konsumsi obat yang berinteraksi dengan obat hipertensi, seperti obat herbal, obat NSAID (obat antiinflamasi non-steroid seperti parasetamol dan ibuprofen), dan pil KB.
Selain itu, menurut dr. Dyah Novita, ada beberapa kondisi medis pada penderita hipertensi yang dapat menjadi faktor risiko hipertensi resisten. Ia mencontohkan, adanya gangguan hormon tiroid, gangguan penyempitan pembuluh darah jantung, dan gangguan ginjal.
Gejala hipertensi resisten yang umum adalah penderita tidak bisa mengontrol tekanan darahnya meski telah meminum dosis maksimum obat hipertensi yang biasa dikonsumsi.
Hipertensi resisten bisa sangat berbahaya. Penderita dapat mengalami berbagai macam komplikasi, termasuk masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
Oleh sebab itu, orang yang mengalami hipertensi resisten perlu ditangani dengan tepat.
Artikel lainnya: Cara Praktis Kelola Hipertensi Sebelum ke Dokter
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Dokter Dyah Novita menjelaskan, dalam menangani hipertensi resisten, seseorang harus memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter. Dengan demikian, penyebab hipertensi resisten dapat diketahui dengan pasti.
Jika sudah diidentifikasi penyebabnya, maka penanganannya bisa dimulai dari mencegah pemicunya.
Misalnya, hipertensi resisten terjadi akibat penderita mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Maka, ia bisa mencoba menerapkan pola hidup lebih sehat, konsumsi makanan rendah kalori, dan perbanyak aktivitas fisik untuk membantu menurunkan berat badan.
“Atasi penyebabnya dulu. Kemudian, cara lain untuk mengatasinya yaitu perhatikan cara minum obat. Harus teratur, tidak boleh berhenti konsumsi obat hipertensi sesuai dengan anjuran dokter,” pesan dr. Dyah Novita.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami tekanan darah yang tidak terkontrol atau ada ketidaknyamanan lainnya selama minum obat hipertensi.
Konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam lebih mudah melalui layanan Live Chat di Klikdokter.
(FR/JKT)