Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi. Sebetulnya, penyakit ini dapat dicegah dengan diet yang sehat.
Pasalnya, kalori, garam, dan lemak jenuh akan meningkatkan risiko penyakit jantung tanpa disadari.
Untuk memperbaiki kadar kolesterol dan tekanan darah demi menurunkan risiko serangan maupun penyakit jantung, Anda perlu memperbaiki pola makan.
Berikut ini daftar makanan penyebab penyakit jantung yang perlu Anda perhatikan porsinya:
1. Makanan yang Mengandung Gula, Garam, dan Lemak
Seiring berjalannya waktu, ketiga bahan dasar ini akan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Apabila Anda memiliki risiko penyakit jantung, maka perlu mengurangi ketiganya.
Perbanyak buah dan sayur, gandum utuh, protein minim lemak, dan produk susu rendah lemak.
Artikel Lainnya: Pilihan Makanan Laut yang Menyehatkan Jantung
2. Daging Merah
Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi, domba, dan babi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Hal ini dikarenakan daging merah kaya lemak jenuh yang akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) Anda.
3. Soda
Sekaleng soda mengandung gula tambahan lebih dari yang dibutuhkan dalam sehari.
Peminum soda rutin cenderung mengalami peningkatan berat badan dan mengalami obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit jantung. Ganti konsumsinya dengan air putih atau infused water.
4. Daging yang Diproses
Sosis dan salami merupakan contoh-contoh olahan daging yang buruk bagi jantung.
Hal ini dikarenakan kandungan garam tinggi yang dapat memicu tekanan darah tinggi dan membuat jantung memompa lebih keras.
Penyakit jantung akan lebih mudah terjadi akibat rutin konsumsi daging yang diproses.
Artikel Lainnya: Makanan Enak untuk Jaga Kesehatan Jantung Anak
5. Nasi Putih, Roti, dan Pasta
Ketiganya dengan cepat berubah menjadi glukosa di dalam tubuh. Ketika sedang tidak dibutuhkan, glukosa akan disimpan sebagai lemak.
Pola makan tinggi karbohidrat dapat menyebabkan penimbunan lemak perut. Hal ini berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes mellitus tipe 2.
Beberapa makanan yang disarankan yaitu beras cokelat, oat, atau gandum utuh.
6. Pizza
Makanan lezat ini akan menjadi sehat bila Anda menambahkan topping yang bergizi.
Namun, pizza yang umum dijual mengandung banyak sekali garam, lemak, dan kalori. Ketiganya dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Agar pizza yang Anda beli jadi lebih sehat, minta penjual untuk mengurangi keju, menambah sayuran, dan tidak ditambah pepperoni atau sosis yang tinggi kandungan garam. Lebih baik buat pizza sendiri dengan bahan-bahan menyehatkan.
7. Alkohol
Konsumsi minuman beralkohol dalam batas wajar memang tidak akan membahayakan jantung.
Namun, hal ini tidak berlalu bila ada riwayat tekanan darah tinggi maupun trigliserida tinggi. Trigliserida dapat berkontribusi dalam risiko penyakit jantung.
Sedangkan, konsumsi alkohol berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi, gagal jantung, stroke, dan penambahan berat badan.
Artikel Lainnya: Pilihan Minuman untuk Jaga Kesehatan Jantung Anda
8. Mentega
Kandungannya yang kaya lemak jenuh mampu meningkatkan LDL dan risiko penyakit jantung. Ganti mentega biasa dengan minyak zaitun atau margarin.
Apabila sudah memiliki kadar kolesterol tinggi, konsumsi makanan mengandung stanol akan lebih baik.
9. Sup Kalengan
Cara mudah untuk mendapatkan lebih banyak sayur, protein, dan serat adalah dengan mengonsumsi sup kaleng. Namun, perhatikan adanya bahan yang kurang sehat di dalamnya.
Sup kaleng sering kali mengandung garam tinggi, lalu juga ada lemak jenuh pada sup berbahan dasar krim. Buatlah sup sendiri di rumah dan gunakan kaldu rendah garam.
Artikel Lainnya: Ingin Jantung Sehat? Ikuti Gaya Hidup Ini!
10. Daging Babi Asap
Setengah dari kalori daging babi asap datang dari lemak jenuh yang dapat meningkatkan LDL. Karena tinggi garam, babi asap juga menyebabkan tekanan darah meningkat dan memaksa jantung memompa lebih keras.
Hal ini membuat Anda mudah terkena serangan jantung, gagal jantung, bahkan stroke.
Demi menjaga kesehatan jantung, mulailah untuk mengurangi konsumsi berbagai makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Anda akan merasakan manfaatnya dan hidup bisa lebih berkualitas.
Bila ingin konsultasi ke dokter lebih mudah seputar penyakit jantung, pakai LiveChat di Klikdokter.
Jangan lupa pantau kesehatan jantung Anda untuk menghindari risiko masalah pada jantung.
(FR/AYU)