Manfaat Rumput Laut untuk Penderita Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi telah menjadi masalah bagi banyak orang. Lebih dari seperempat penduduk Indonesia (lebih dari 60 juta penduduk) tercatat memiliki hipertensi pada 2013. 

Menurut data Riskesdas 2013, hipertensi paling banyak diderita kelompok usia 55-64 tahun.

Hipertensi dapat mengakibatkan beban kesehatan dan ekonomi yang sangat besar apabila tidak diobati. 

Bukan saja karena biaya pengobatan hipertensi, tapi juga biaya pengobatan untuk komplikasi penyakit akibat hipertensi.

Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat yang baik untuk penderita hipertensi sangat penting. Rumput laut dipercaya menjadi salah satu asupan sehat yang cocok. Bagaimana manfaat rumput laut untuk hipertensi?

Artikel Lainnya: Inilah 9 Kebiasaan yang Bikin Risiko Hipertensi Meningkat

Rumput laut telah lama diyakini sebagai makanan sehat karena tinggi serat, vitamin, dan mineral. 

Selain itu, berdasarkan berbagai penelitian, rumput laut terbukti membantu menurunkan tekanan darah, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Para peneliti menduga, kandungan fucoxanthin, phlorotannins, dan peptida di dalam rumput laut bertanggung jawab atas mekanisme memerangi tekanan darah tinggi.

Didapati pula, rumput laut dapat menghambat enzim penyebab hipertensi. Enzim ini juga dapat dihambat oleh obat hipertensi seperti captopril.

Artikel Lainnya: Tanda Anda Punya Bakat Hipertensi

Rumput laut dapat dikonsumsi langsung, dicampur ke nasi, dan dimakan bersama salad atau sup. 

Ada berbagai bentuk sajian rumput laut yang tersedia di pasaran. Ada yang sudah dijual dalam bentuk kering dan dibumbui, ada pula dalam bentuk potongan lebar untuk dimasak, bahkan dijual dalam bentuk jeli manis sebagai camilan. 

Namun, untuk penderita hipertensi, hindari sajian rumput laut berbumbu yang mengandung terlalu banyak garam. Jenis ini justru dapat merugikan kesehatan.

Untuk anak-anak, dosis rumput laut yang disarankan adalah 0,6-0,8 gram per hari. Untuk orang dewasa, konsumsi pil berisi rumput laut kering sebanyak 5-6 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah hingga 29 mmHg.

Artikel Lainnya: Jenis Rumput Laut yang Sehat dan Aman Dikonsumsi

Kebanyakan penderita hipertensi hanya mengonsumsi obat pada saat merasakan keluhan sakit kepala akibat tekanan darah tinggi. Selebihnya, obat tersebut hanya disimpan di lemari. Sebenarnya hal ini sangat berbahaya.

Penderita hipertensi harus mengonsumsi obat teratur setiap hari. Apabila sudah terjadi perbaikan, dosis obat dapat diturunkan oleh dokter pada jadwal kontrol berikutnya.

Jika tekanan darah tidak terlalu tinggi dan menurut dokter dapat diatasi hanya dengan perubahan pola hidup, maka tidak perlu mengonsumsi obat terlebih dahulu.

Pola hidup sehat yang dimaksud antara lain mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi makanan asin, daging merah, makanan olahan, makanan berlemak, serta memperbanyak sayuran dan buah-buahan. 

Lalu, berolahraga teratur sebanyak 150 menit dalam seminggu dan mengurangi berat badan berlebih. Langkah-langkah tersebut terbukti efektif membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Bila ingin tanya lebih lanjut seputar pola makan untuk hipertensi, Anda bisa konsultasi lebih mudah lewat LiveChat dokter.

(FR/AYU)