Detak jantung seseorang bergantung pada keadaan tubuhnya masing-masing. Pola ritme yang berbeda-beda konon menandakan kesehatan yang berbeda juga, seperti ketika berdebar-debar.
“Perasaan berdebar merupakan salah satu tanda penyakit jantung. Namun, jantung berdebar tidak selalu disebabkan oleh adanya kelainan jantung. Perasaan berdebar dapat pula disebabkan oleh suatu kondisi psikis atau gaya hidup. Dalam istilah medis, berdebar dikenal sebagai palpitasi,” ujar dr. Anita Amalia Sari dari Klikdokter.
Konon, jika Anda mampu menebak berapa kali jantung berdetak pada saat tertentu, Anda mungkin terkejut dengan efek yang ada. Sebuah studi menunjukkan bahwa seberapa baik Anda mendengarkan detak jantung dapat memengaruhi seberapa cepat Anda membuat keputusan.
Dilansir dari BBC, kemampuan untuk mendengarkan tubuh ini disebut interoception. Pada tahap tertentu, kemampuan dan pemeriksaan seperti ini dapat membantu mengidentifikasi emosi pada semua kalangan, bahkan pengidap down syndrome.
Detak jantung menggambarkan emosi dan kondisi diri
Sarah Garfinkel dari University of Sussex menjelaskan bahwa semua orang dapat belajar untuk mendengarkan seberapa sering jantung berdetak. Dengan cara tersebut, seseorang dapat menjadi lebih selaras dengan emosi dirinya.
Salah satu individu yang mengaku telah mendapat manfaat dari penelitian ini adalah (sebut saja) Tom. Lewat sebuah wawancara, pria tersebut menjelaskan bagaimana terapi mendengarkan detak jantung membantu dirinya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Selain menggambarkan emosi dan kondisi diri, ada segudang manfaat yang bisa didapat dari mendengarkan jantung. Dilansir dari Liputan6.com, mendengarkan detak jantung bisa memberitahu kalau Anda rentan terhadap beberapa masalah kesehatan, salah satunya anoreksia.
Sebuah studi dilakukan terhadap wanita berusia antara 19 dan 26 tahun menunjukkan bahwa dengan berkonsentrasi dan menghitung denyut jantung, mereka mampu mendengarkan gejala penyakit yang ada di tubuh mereka.
Para peneliti mengatakan kalau temuan ini memiliki implikasi penting bagi pemahaman atas gangguan klinis yang dirasakan. Hal tersebut dijelaskan oleh Manos Tsakiris dari Departemen Psikologi Royal Holloway.
Lebih lanjut, peneliti lainnya yakni Vivien Ainley menjelaskan kalau dia beserta tim percaya bahwa ukuran penelitian adalah kesadaran tubuh. Dia menilai bahwa seberapa baik perempuan dapat mendengarkan sinyal internal mereka, akan membuktikan penelitian tentang objektifikasi dan kesehatan mental perempuan.
Tips menjaga kesehatan jantung
Dengan memahami sederet kondisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menjaga kesehatan jantung hukumnya penting. Dimulai lewat makanan, dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter menjelaskan asupan rekomendasi bagi kesehatan jantung.
“Beberapa komponen makanan yang baik untuk membuat jantung sehat dan mencegah penyakit jantung adalah minyak ikan, oatmeal, minyak zaitun, menghindari makanan berlemak, dan menjalankan pola makan rendah garam,” ujarnya.
Selain itu, olahraga adalah hal yang penting dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan jantung. Menurut dr. Theresia Rina Yunita, olahraga mesti dilakukan secara rutin dan tak harus berlama-lama.
“Lakukan (olahraga) paling sedikit 2 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit. Jika Anda sudah memiliki penyakit jantung, pilihlah jenis olahraga yang ringan seperti joging. Sebaiknya konsultasikan hal ini dengan dokter jantung Anda terlebih dahulu,” tuturnya.
Kesehatan tubuh ternyata dapat Anda pahami dengan mendengarkan detak jantung. Dari sini Anda dapat lebih waspada dalam menjaga kesehatan. Jika Anda ingin detak jantung berdebar secara normal, jaga berat badan di angka yang ideal serta hindari gaya hidup merugikan seperti merokok dan alkohol.
[NP/ RVS]