Penyakit hipertensi tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi ini memang cukup sering dijumpai.
Sayangnya, tak sedikit orang yang masih menganggapnya sebelah mata. Padahal, masalah yang ditimbulkan hipertensi terbilang cukup serius bahkan hingga merenggut nyawa.
Faktanya, hipertensi masih menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit stroke, dan gangguan ginjal. Keadaan mengerikan itu lebih sering terjadi pada mereka yang tidak mengontrol tekanan darahnya dengan baik.
Faktor Wanita Terkena Hipertensi
Pada dasarnya, hipertensi dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa hal yang membuat seseorang lebih rentan mengalami penyakit ini, yaitu:
-
Usia
Seiring bertambahnya usia, kelenturan pembuluh darah pun akan berkurang sehingga dapat menyebabkan tekanan darah lebih mudah meningkat. Inilah sebabnya, mereka yang berusia di atas 40 tahun akan lebih rentan mengalami hipertensi dibandingkan mereka yang berusia muda.
-
Riwayat keluarga
Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan hipertensi akan lebih berisiko untuk mengalami kondisi yang sama di kemudian hari.
-
Berat badan berlebih
Kelebihan berat badan atau obesitas menyebabkan jantung bekerja lebih berat dari seharusnya. Hal ini membuat risiko tekanan darah tinggi meningkat berlipat ganda.
-
Kurang aktivitas fisik
Secara umum, jantung akan bekerja dengan ritme yang baik dan mengalirkan darah lebih lancar saat berolahraga. Ini mengapa mereka yang jarang berolahraga akan mudah mengalami hipertensi.
-
Pola makan tidak sehat
Sering mengonsumsi makanan tinggi kalori, berlemak, dan tinggi garam juga meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.
-
Merokok
Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, membuat pembuluh darah kehilangan elastisitasnya, sehingga hipertensi kerap tak bisa dihindari lagi.
Artikel Lainnya: Tekanan Darah Tinggi Selalu Berakibat Buruk pada Kesehatan?
Wanita dan Hipertensi
Bagaimana dengan jenis kelamin? Benarkah wanita lebih rentan terkena hipertensi daripada pria? Sebenarnya, risiko hipertensi pada pria maupun wanita sama-sama bisa tinggi, hanya saja pada rentang usia yang berbeda.
Data menyebutkan, pria lebih sering mengalami hipertensi dibandingkan wanita pada usia kurang dari 55 tahun. Sementara di usia lebih dari 55 tahun, wanita yang lebih rentan mengalami hipertensi.
Salah satu alasan mengapa risiko hipertensi pada wanita semakin meningkat dari waktu ke waktu adalah kadar hormon estrogen dan progesteron yang masih tersedia.
Estrogen dan progesteron dapat melindungi pembuluh darah dari reaksi oksidatif akibat polusi, makanan, dan sebagainya, serta mencegah pembuluh dari peradangan.
Artikel Lainnya: Tekanan Darah Normal Dewasa
Di samping itu, hormon estrogen juga mempengaruhi keseimbangan sistem renin angiotensin di ginjal yang berfungsi menjaga kestabilan tekanan darah.
Namun pada perjalanannya, wanita akan mengalami berbagai kondisi seperti kehamilan, pemakaian kontrasepsi (terutama kontrasepsi hormonal), dan menopause.
Keadaan-keadaan tersebut dapat menyebabkan kedua hormon yang sebelumnya berperan menjadi pelindung mengalami penurunan jumlah secara drastis. Maka dari itu, memasuki usia 55 tahun, wanita menjadi sama rentannya, bahkan lebih rentan, mengalami hipertensi dibandingkan kaum pria.
Meski demikian, bukan berarti tiap wanita pasti akan mengalami hipertensi saat usianya menginjak 55 tahun atau lebih. Hal ini karena risiko penyakit tersebut bisa diperkecil dengan menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin.
Adapun beberapa tindakan yang perlu dilakukan dalam menerapkan gaya hidup sehat yang dimaksud, yaitu:
- Wajib konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, rendah garam, dan rendah lemak jahat (LDL) setiap hari.
- Berolahraga 30 menit setiap hari, sebanyak 3-5 kali setiap minggu.
- Hindari rokok dan alkohol sama sekali
- Cukup istirahat. Tidur selama 8 jam setiap hari.
- Periksa kesehatan secara berkala ke dokter.
Jangan biarkan hipertensi merenggut kualitas dan kesempatan hidup Anda. Terapkan gaya hidup sehat sekarang juga, agar risiko penyakit ini dapat ditekan sekecil-kecilnya. Hal ini tidak hanya berlaku pada wanita, tapi juga pria. Salam sehat!
[NB/ RVS]