Momen pergantian tahun tinggal menghitung hari. Apakah Anda sudah punya rencana untuk liburan, misalnya dengan berwisata atau hanya kumpul-kumpul dengan keluarga di rumah? Apa pun yang dilakukan, Anda harus tetap berhati-hati. Liburan bisa menyebabkan terjadinya kolesterol tinggi.
Ya, Anda tidak salah baca. Liburan, baik pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi atau sekadar kumpul keluarga di rumah, memang berpotensi menyebabkan terjadinya kolesterol tinggi. Karena, saat liburan, Anda cenderung lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat, menjadi kurang istirahat, tidak mampu mengontrol menu dan pola makan, serta kurang olahraga.
Contohnya, saat liburan Anda mungkin akan kalap dengan kenikmatan makanan yang disajikan. Di satu sisi, liburan juga membuat Anda kurang aktif bergerak, sehingga pasokan kalori yang seharusnya diubah menjadi energi malah menumpuk menjadi lemak. Ujungnya? Kadar kolesterol pun melonjak!
Harus bagaimana?
Tenang, jangan panik. Anda tetap bisa berlibur tanpa khawatir akan hadirnya kolesterol tinggi. Untuk hal ini, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
-
Hanya konsumsi makanan yang sehat
Kadar kolesterol di dalam tubuh Anda sangat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Jadi, jika tak ingin mengalami kolesterol tinggi ketika liburan, Anda diwajibkan untuk tidak sembarangan mengonsumsi makanan.
Tetaplah memilih makanan yang sehat untuk jantung dan baik untuk kolesterol Anda, termasuk makanan rendah lemak, buah, sayuran, dan ikan. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi gandum dan kacang-kacangan yang kaya akan plant stanol ester. Konsumsi makanan yang mengandung plant stanol ester sebanyak 3,4 gram sehari terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Dari pandangan ahli gizi, cara untuk menjaga kadar kolesterol adalah mengurangi asupan lemak jenuh dan trans. Mengurangi asupan kedua lemak tersebut berarti Anda harus menghindari daging merah, produk susu tinggi lemak (full cream, keju, mentega, yoghurt), gorengan, dan camilan seperti kue, biskuit, dan keripik.
-
Sempatkan olahraga
Meski liburan, bukan berarti Anda hanya bermalas-malasan seharian. Ya, Anda tetap perlu bergerak dengan melakukan olahraga. Tidak perlu yang berat, aktivitas aerobik seperti berjalan kaki, berenang, atau lari selama 40 menit sehari juga sangat baik untuk dilakukan.
-
Turunkan berat badan
Liburan bukanlah ajang untuk menaikkan berat badan. Jika sebelumnya Anda memiliki berat badan yang ideal, maka upayakan untuk mempertahankannya. Namun, jika berat badan Anda termasuk berlebihan atau obesitas, maka jadikanlah momen liburan untuk menurunkannya.
Perlu diketahui sebelumnya, orang dengan berat badan berlebih atau obesitas lebih mudah memiliki kadar kolesterol jahat yang tinggi dan kolesterol baik yang rendah. Keadaan tersebut membuatnya lebih rentan mengalami berbagai penyakit mematikan, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan strok.
-
Jauhi rokok
Rokok mengandung ribuan zat beracun, yang beberapa di antaranya bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dari dalam tubuh. Semakin sedikit kadar kolesterol baik, maka kolesterol jahat (LDL) akan semakin mendominasi. Jika terus seperti ini, Anda akan berakhir sebagai penderita penyakit jantung, serangan jantung, atau strok.
Di sisi lain, dengan menjauhkan diri dari rokok dan paparan asapnya, maka kadar kolesterol jahat bisa lebih terkendali dan pembuluh darah lebih terjaga kesehatannya.
Jangan biarkan momen liburan malah membuat Anda mengalami kolesterol tinggi. Terapkan tips di atas dengan saksama dan secara berkelanjutan, agar kolesterol tinggi dan beragam penyakit berbahaya yang ada di baliknya tidak terjadi di kemudian hari.
(NB/ RH)