Bagi Anda yang berencana untuk menghilangkan kebiasaan merokok, sepertinya harus berhati-hati. Sebuah studi terbaru dari American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine menunjukkan bahwa obat yang biasa diresepkan untuk mereka yang ingin berhenti merokok, yaitu varenicline (dengan merek obat Chantix), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penulis utama dari studi ini, Dr. Andrea S. Gershon, yang juga seorang profesor kedokteran di University of Toronto, menjelaskan bahwa keamanan obat tersebut bertentangan dengan banyak penelitian sebelumnya.
Para peneliti menganalisis catatan kesehatan dari 56.851 orang di Ontario, Kanada, yang mulai menggunakan varenicline antara tahun 2011 dan 2015. Secara khusus, para peneliti melihat data kesehatan antara satu tahun sebelum dan sesudah orang-orang menggunakan obat ini. Hasilnya menunjukkan bahwa selama penelitian ini, 4.155 orang mengalami masalah dengan hati, hingga akibatnya perlu dirawat di rumah sakit.
Selain itu, penelitian itu mengungkapkan bahwa ada 3,95 masalah kardiovaskular per 1.000 pengguna varenicline. Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa mereka yang diberi resep varenicline 34 persennya lebih mungkin dirawat di rumah sakit terkait masalah jantung.
Namun, di antara orang-orang yang menggunakan varenicline dan tidak memiliki riwayat penyakit dengan jantung, hanya 12 persen yang mengalami peningkatan risiko penyakit yang terkait kardiovaskular.
Karena penelitian ini masuk dalam kategori studi observasional, hasilnya tidak dapat menentukan dengan pasti sebab dan akibat dari obat varenicline. Studi ini hanya dapat melaporkan bahwa ada kaitan antara konsumsi varenicline dengan peningkatan risiko masalah pada jantung.
“Temuan ini harus digunakan untuk membantu orang membuat keputusan yang tepat mengenai varenicline, yaitu informasi akurat mengenai risikonya dan manfaatnya,” kata Gershon.
Berhenti merokok adalah suatu keputusan yang tak pernah salah. Tapi, bagaimana jika keinginan Anda untuk berhenti merokok dengan bantuan obat malah berujung pada peningkatan risiko penyakit jantung? Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi obat berhenti merokok, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu kepada dokter untuk mencegah efek samping yang tak diinginkan.
[RS/ RVS]