Hipertensi, atau dikenal sebagai darah tinggi, adalah “silent killer” karena terkadang tidak menyebabkan gejala. Orang yang memiliki hipertensi berisiko untuk terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit berbahaya lainnya yang dapat mengancam nyawa apabila tekanan darah tidak terkontrol dengan baik.
Berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh American Heart Association pada tahun 2017, tekanan darah yang normal berada di bawah 120/80 mmHg. Sedangkan yang berada di antara 120–129/80 termasuk meningkat, dan yang berada di atas 130/80 termasuk tekanan darah tinggi.
Apabila Anda memiliki hipertensi, dokter akan memberikan obat-obatan dan menyarankan perubahan gaya hidup yang salah satunya adalah berolahraga.
Manfaat Olahraga untuk Penderita Hipertensi
Olahraga bermanfaat bagi para penderita hipertensi, karena dapat membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi. Berdasarkan penelitian, olahraga dengan intensitas sedang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Pada orang dewasa yang sehat, disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang minimal 150 menit per minggu.
Sedangkan untuk yang memiliki hipertensi, dianjurkan melakukan olahraga dengan intensitas sedang ke berat minimal 40 menit, sebanyak tiga hingga empat kali per minggu.
Artikel lainnya: Hati-hati, Hipertensi Bisa Berujung pada Hemodialisis
Olahraga yang Cocok untuk Penderita Hipertensi
Beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh para penderita hipertensi, antara lain:
1. Lari Pagi
Lari pagi atau jogging dapat menjadi salah satu pilihan olahraga karena relatif aman dan terjangkau berbagai kalangan. Olahraga ini dapat dilakukan oleh semua usia dan dapat memberikan dampak positif untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Apabila Anda tidak terbiasa untuk lari, Anda dapat memulainya dengan jalan pagi terlebih dahulu dan tingkatkan intensitasnya secara perlahan.
2. Berenang
Berenang merupakan olahraga yang cukup aman bagi para penderita hipertensi, khususnya yang memiliki berat badan berlebih. Dengan berenang, sebagian berat tubuh akan ditopang oleh air sehingga tidak memberatkan sendi-sendi tubuh.
Selain itu, berenang membuat seluruh tubuh bergerak sehingga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus tekanan darah.
3. Bersepeda
Bersepeda dapat menjadi pilihan olahraga karena melibatkan otot-otot besar di bagian bawah tubuh dan membuat paru-paru bekerja lebih keras untuk mengumpulkan lebih banyak oksigen.
Oleh karena itu, bersepeda adalah salah satu olahraga yang baik untuk kesehatan jantung dan membantu menurunkan hipertensi.
4. Senam
Senam adalah olahraga yang aman, praktis, dan dapat dilakukan di mana saja.
Selain dapat membantu melenturkan otot-otot di tubuh, senam juga meningkatkan ketenangan dan menurunkan stres yang merupakan hal penting dalam penanganan penyakit hipertensi.
5. Yoga
Olahraga alternatif untuk penderita hipertensi adalah yoga. Selain membuat Anda rileks, melakukan yoga dapat menurunkan risiko stroke sebesar 10 persen dan penyakit jantung sebesar 7 persen.
Namun, konsultasikan dulu dengan dokter Anda mengenai yoga apa yang cocok dengan kondisi kesehatan Anda.
Artikel lainnya: Tanda Anda Punya Bakat Hipertensi
Panduan Olahraga untuk Penderita Hipertensi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan penderita hipertensi saat melakukan olahraga, seperti:
- Sebelum melakukan olahraga, konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan rekomendasi olahraga yang cocok dan sesuai dengan kondisi kesehatan sekarang.
- Sebelum memulai olahraga, lakukanlah pemanasan terlebih dahulu dan pendinginan setelahnya untuk mencegah cedera.
- Segera berhenti berolahraga bila Anda mengalami nyeri dada, leher, rahang, atau lengan, sesak napas, pusing, atau detak jantung tidak teratur. Bila perlu, cari bantuan medis untuk menanganinya.
- Anda wajib memberitahu orang yang sedang menjadi partner Anda berolahraga tentang kondisi hipertensi Anda. Bawalah kartu medis yang menerangkan detail kondisi kesehatan Anda dan tertulis kontak darurat dokter maupun anggota keluarga Anda.
- Berolahragalah dengan pendamping seperti teman, keluarga, atau anak agar tetap termotivasi dan menjadi pengawas untuk Anda.
- Hindari berolahraga di saat kesehatan tubuh sedang tidak fit.
- Setelah berolahraga, lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin.
Berolahraga adalah salah satu cara penanganan dari hipertensi. Namun, para penderita hipertensi harus mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya sebelum memulai olahraga. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai agar bermanfaat bagi kesehatan dan tidak menyebabkan cedera pada tubuh.
Bila perlu, berkonsultasilah kepada dokter dengan menggunakan layanan Live Chat dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Ingin mengetahui info kesehatan lainnya? Yuk, cari info sehat lainnya di sini.
[NWS]