Ketika mengalami sesak napas atau nyeri di dada secara tiba-tiba, kebanyakan orang langsung panik dan khawatir terkena penyakit jantung. Padahal, mungkin saja kondisi tersebut bukan disebabkan oleh penyakit jantung.
Lantas, perlukah melakukan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) atau yang juga dikenal sebagai elektrokardiogram ketika mengalami nyeri dada dan sesak napas? Mari temukan jawabannya lewat ulasan di bawah ini.
Apa Itu EKG Jantung?
Melansir dari National Health Service UK, EKG atau elektrokardiografi adalah tes yang dapat memeriksa ritme dan aktivitas listrik pada organ jantung.
EKG dapat membantu mendiagnosis kondisi jantung tertentu, seperti irama jantung yang tidak normal atau penyakit jantung koroner, baik itu serangan jantung dan angina.
Pemeriksaan ini umumnya dilakukan oleh dokter spesialis jantung. Meski begitu, prosedur EKG juga dapat dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih khusus.
“Sering kali, tes EKG dibarengi dengan pemeriksaan lain untuk membantu mendiagnosis dan memantau hal-hal yang memengaruhi jantung,” tutur dr. Theresia Rina Yunita.
Artikel Lainnya: 7 Jenis Skrining dan Pemeriksaan Jantung yang Mesti Kamu Tahu
Fungsi dan Manfaat Tes EKG Jantung
Tes EKG jantung ini sangat membantu dokter dalam mendeteksi dan mendiagnosis masalah fungsi jantung. Berikut berbagai manfaat dan fungsi pemeriksaan elektrokardiografi.
1. Mendiagnosis Gangguan Jantung
Salah satu manfaat utama pemeriksaan EKG adalah membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai gangguan jantung.
Perekaman sinyal listrik jantung dapat menunjukkan adanya aritmia, gangguan konduksi, atau gangguan ritme jantung.
Dengan informasi ini, dokter dapat merencanakan penanganan yang sesuai untuk pasien.
2. Evaluasi Kesehatan Jantung
Pemeriksaan elektrokardiografi juga membantu dalam mengevaluasi kesehatan jantung secara umum.
Dengan memantau pola aktivitas listrik jantung, dokter dapat menilai apakah jantung berfungsi dengan baik atau mengalami gangguan tertentu.
Hal ini penting untuk merencanakan perawatan dan mengelola risiko penyakit jantung.
Artikel Lainnya: 6 Tanda Serangan Jantung yang Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya
3. Pemantauan Pasien dengan Penyakit Jantung
Bagi pasien yang telah didiagnosis dengan penyakit jantung, pemeriksaan EKG menjadi alat pemantauan yang sangat penting.
Dokter dapat melakukan EKG secara berkala untuk memantau perkembangan penyakit, respons terhadap pengobatan, dan mengidentifikasi perubahan kondisi jantung pasien.
4. Pemantauan Efek Obat-obatan dan Pengobatan
EKG juga dapat digunakan untuk memantau efek obat-obatan terhadap jantung. Beberapa obat dapat mempengaruhi aktivitas listrik jantung.
Jadi, dengan pemeriksaan EKG, dokter dapat memastikan bahwa obat-obatan tersebut tidak menyebabkan efek samping yang merugikan.
5. Membantu Dalam Penyusunan Rencana Pengobatan
Hasil pemeriksaan EKG membantu dokter dalam menyusun rencana perawatan yang sesuai bagi pasien dengan penyakit jantung atau gangguan jantung lainnya.
Rencana perawatan ini mencakup pemilihan obat, pengaturan dosis, dan jenis tindakan medis yang diperlukan.
Artikel Lainnya: 6 Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Jantung
Waktu yang Tepat untuk EKG Jantung
Biasanya, dokter akan merekomendasikan pasien untuk tes EKG apabila mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, pingsan, atau perasaan jantung berdebar kencang.
Akan tetapi, ada beberapa kondisi lain yang dianjurkan oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan EKG. Berikut tanda-tanda dari kondisi yang memerlukan pemeriksaan EKG jantung:
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Lanjut usia
- Punya riwayat penyakit jantung
- Akan operasi jantung
- Punya masalah kesehatan yang berisiko timbulkan penyakit jantung
Gangguan kesehatan yang mungkin menimbulkan risiko penyakit jantung seperti:
- Penderita diabetes
- Mengalami hipertensi
- Menderita kolesterol tinggi
- Obesitas
Bila kamu atau anggota keluargamu mengalami hal tersebut, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan EKG di fasilitas kesehatan terdekat dari lokasimu.
Artikel Lainnya: Kapan Kamu Harus Melakukan Pemeriksaan EKG Jantung?
Jenis-Jenis Tes EKG
Pada dasarnya, terdapat beberapa jenis tes EKG yang dilakukan. Ini bergantung dengan kondisi kesehatan yang dialami. Berikut jenis-jenis tes EKG:
- Resting EKG: Pasien melakukan tes ini dengan posisi berbaring dan tidak diperbolehkan untuk bergerak selama tes. Soalnya, impuls listrik dari otot lain bisa mengganggu tes.
- Ambulatory EKG: Jenis tes ini menggunakan mesin EKG portabel yang digunakan pasien selama 24 jam di rumah. Tujuannya untuk memastikan jantung berfungsi dengan baik.
- Stress EKG: Tes ini dilakukan untuk memantau seberapa baik kerja jantung selama pasien melakukan aktivitas fisik. Biasanya ini dilakukan pasien dengan mengendarai sepeda statis atau berjalan di atas treadmill.
Prosedur Tes EKG
Sebelum dilakukannya tes EKG, biasanya kamu perlu melepas pakaian atas. Pasalnya, selama proses tes, dokter atau petugas kesehatan akan menempelkan sensor pada area dada, lengan, dan kaki.
Hal ini bertujuan untuk mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan jantung setiap kali berdetak. Sinyal-sinyal ini akan direkam oleh mesin dan hasilnya akan dilihat oleh dokter, apakah ritme jantung normal atau terdapat gangguan.
Artikel Lainnya: Pakai Earphone Saat EKG, Apakah Mengganggu Prosedur?
Risiko Tes EKG
Tes elektrokardiogram merupakan cara yang cepat untuk menilai fungsi jantung. Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, risiko efek samping EKG sangat minimal dan jarang terjadi.
Akan tetapi, mungkin kamu merasa tidak nyaman ketika elektroda yang lengket dilepas dari tubuh. Bahkan, beberapa orang mengalami sedikit ruam di tempat menempelnya elektroda.
Penting untuk diingat, ada baiknya untuk segera konsultasi dengan dokter apabila memiliki kecurigaan terhadap penyakit jantung. Nantinya, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan EKG.
Jika punya pertanyaan lain seputar tes EKG, kamu juga bisa konsultasi secara online lewat fitur Tanya Dokter. #JagaSehatmu dengan cek kondisi jantung melalui health tool di aplikasi KlikDokter!
(NM)
- National Health Service UK. Diakses 2023. Electrocardiogram (ECG).
- Better Health. Diakses 2023. ECG test.
- Johns Hopkins Medicine. Diakses 2023. Electrocardiogram.