Jantung

Pilih Operasi Bypass atau Pasang Stent untuk Atasi Jantung Koroner?

Zahra Aminati, 02 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada dua cara mengatasi penyakit jantung koroner, yaitu dengan operasi bypass atau stent. Namun, mana yang paling baik jantung?

Pilih Operasi Bypass atau Pasang Stent untuk Atasi Jantung Koroner?

Penyakit jantung koroner dapat terjadi karena adanya penumpukan plak di arteri atau pembuluh darah jantung. Plak dapat menyebabkan penyumbatan dan mengakibatkan serangan jantung.

Untuk mengatasi penyakit jantung koroner, dokter dapat melakukan operasi bypass jantung  atau pemasangan stent.

Namun, tindakan mana yang lebih dianjurkan untuk mengobati penyakit jantung koroner? Cari tahu pertimbangannya di sini.

 

1 dari 3

Operasi Stent Jantung

Operasi stent (ring jantung) dilakukan dengan memasang kawat seperti per ke dalam pembuluh darah (arteri).

Pemasangan stent dilakukan melalui pembuluh darah kecil yang biasanya terletak di kaki atau lengan.

Artikel Lainnya: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Operasi Katup Jantung

Kemudian, dokter akan memasukkan kateter, yaitu selang lentur kecil, ke pembuluh darah lengan atau kaki. Kateter akan menyemprotkan cairan kontras untuk melihat letak penyumbatan.

Selanjutnya, dokter akan memasukkan kembali kateter berisi ring dan balon. Balon akan mengembang dan membuat arteri yang tersumbat melebar.

Setelah itu, ring jantung akan dipasang di area penyumbatan sehingga darah bisa mengalir kembali.

2 dari 3

Operasi Bypass Jantung

Operasi baypass atau coronary artery bypass graft (CABG) dilakukan dengan membuat jalur pembuluh darah baru menggunakan cangkok.

Dokter dapat mengakses pembuluh darah jantung yang tersumbat dengan membuat sayatan di dada.

Biasanya, dokter akan mengambil cangkok dari pembuluh darah dada, lengan, atau kaki. Cangkok arteri tersebut akan menggantikan jalur pembuluh darah yang tersumbat.

Artikel Lainnya: Beda Pasang Katup dan Pasang Ring Jantung

3 dari 3

Mana Lebih Baik, Operasi Bypass atau Stent?

Dokter Sara Elise Wijono, M. Res., mengatakan, “Jika berbicara mana yang lebih baik untuk mengatasi penyakit jantung koroner, hal ini akan bergantung pada kondisi pasiennya, lokasi sumbatan koroner, dan seberapa banyak sumbatannya.”

Dilansir dari Harvard Health Education, operasi bypass dapat menjadi pilihan terbaik untuk kasus penyumbatan di arteri Left Anterior Descending (LAD).

Bagian LAD sangat penting untuk memasok darah ke seluruh dinding depan jantung. LAD juga memiliki lebih banyak otot daripada area kanan arteri jantung.

Dr. Donald E. Cutlip, ahli bedah dari Beth Israel Deaconess Medical Center mengatakan, “Jika seseorang memiliki dua pembuluh darah yang tersumbat dan salah satunya LAD, sebaiknya melakukan operasi bypass.”

“Sebab, kalau hanya memasang ring atau stent di LAD, Anda hanya melindungi area penyumbatan dan sisa arteri yang bermasalah masih rentan rusak. Sedangkan CABG akan melindungi bagian dalam arteri selamanya,” tambah dr. Cutlip.

Artikel Lainnya: Bolehkah Pasien Sudah Ganti Katup Jantung Menyelam?

Salah satu faktor utama operasi bypass dilakukan untuk kasus penyumbatan LAD adalah karena pencangkokan menggunakan arteri lain, yaitu arteri mammae yang terletak di dada dekat jantung

Hasil operasi CABG menggunakan arteri mammae dapat bertahan selama beberapa dekade. Selain itu, arteri mammae hampir kebal terhadap penyumbatan.

Apabila tidak ada penyumbatan di bagian LAD dan tidak ada faktor komplikasi lain, pemasangan stent umumnya lebih disarankan.

Dalam situasi darurat, pemasangan stent akan direkomendasikan dibandingkan operasi bypass, melansir dari Very Well Health.

Jika seseorang memiliki jenis serangan jantung infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (STEMI), pemasangan ring jantung merupakan cara tercepat untuk membuka arteri yang tersumbat.

Dokter Sara juga mengatakan, “Operasi stent jantung unggul karena lebih minimal invasif, atau minimal rasa nyeri dan komplikasi pada pasien,” jelasnya.

Jadi, tindakan mana yang lebih baik untuk mengatasi penyakit jantung koroner akan disesuaikan kembali dengan kondisi masing-masing pasien.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dan menentukan tindakan yang tepat.

Untuk tahu informasi mengenai kesehatan jantung lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Referensi:

Wawancara dr. Sara Elise Wijono, M. Res

Cleveland Clinic. Diakses Desember 2021. Coronary Artery Disease.

Very Well Health. Diakses Desember 2021. Stents vs. Bypass Surgery for Treating Coronary Artery Disease.

Harvard Health Edu. Diakses Desember 2021. Bypass or angioplasty with stenting: How do you choose?

operasi jantung
Penyakit Jantung Koroner