Makanan cepat saji alias fast food kerap menjadi pilihan utama untuk mengisi perut di saat lapar. Selain praktis, makanan jenis ini juga tersedia dalam banyak varian dan rasa.
Tidak dimungkiri, makanan cepat saji memang kerap dipilih sebagai menu favorit keluarga. Ini karena makanan tersebut dapat dikonsumsi setiap golongan usia, mulai dari anak hingga lanjut usia.
Tapi siapa sangka, di balik praktis dan nikmatnya, makanan cepat saji menyimpan berbagai bahaya kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa bahaya kesehatan yang dimaksud, antara lain meliputi:
1. Obesitas
Makanan cepat saji mengandung kalori, gula, dan garam yang tinggi, sekalipun porsinya sedikit. Di samping itu, makanan jenis ini juga rendah serat, sehingga membuat orang yang mengonsumsinya ingin makan lebih banyak lagi. Bila ini terjadi, obesitas tidak bisa lagi dihindari.
2. Penyakit jantung
Makanan cepat saji mengandung minyak trans dan kolesterol jahat yang tinggi. Maka itu, risiko penyakit jantung maupun penyakit pembuluh darah lainnya akan meningkat bila Anda mengonsumsi makanan jenis ini secara berlebihan.
3. Kanker
Penelitian menyebutkan bahwa makanan cepat saji mengandung bahan karsinogenik, yang merupakan zat penyebab kanker. Hal ini diduga akibat proses menggoreng dengan minyak yang sama berulang kali.
4. Diabetes melitus
Makanan cepat saji mengandung lemak trans, yang dapat memicu resistensi insulin. Oleh karena itu, bila makanan jenis ini dikonsumsi sebanyak dua kali per minggu, risiko diabetes melitus akan meningkat berlipat ganda.
Batas Usia Aman
Faktanya, tidak ada batas usia aman untuk mengonsumsi makanan cepat saji. Ini karena dampak yang ditimbulkan oleh makanan jenis ini dapat terjadi pada semua usia, baik anak, dewasa, maupun lanjut usia.
Beberapa penyakit yang diuraikan di atas, bisa dialami oleh segala usia. Jadi efek buruk dari terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji bisa dialami oleh siapapun.
Atas dasar itu, Anda dianjurkan untuk sedapat mungkin menghindari makanan cepat saji sebisa mungkin. Atau paling tidak, Anda hanya mengonsumsi makanan jenis ini satu bulan sekali. Salam sehat!
[NB/ RVS]